Mubadalah.id – Laki-laki dan perempuan secara kodrati mempunyai organ-organ atau alat-alat reproduksi yang berbeda. Kata “kodrati” bermakna ciptaan Juhan yang sifatnya universal.
Begitu laki-laki lahir, di tubuhnya ada antara lain penis dan testis. Sementara perempuan tubuhnya terdapat organ reproduksi antara lain vagina, klitoris, rahim, payudara yang akan tampak pada saatnya dan lain-lain.
Semua organ tubuh tersebut, baik pada laki-laki maupun pada perempuan merupakan bagian dari aurat besar. Dalam bahasa agarna ia disebut “Aurat Mughallazhah”. Para ulama dalam hal ini sepakat bulat bahwa melihat organ-organ tersebut adalah haram.
Dalam dunia modern seperti sekarang ini, ada sejumlah problem yang tak pernah ada sebelumnya, menyangkut isu-isu reproduksi. Misalnya antara lain adalah Pemasangan alat kontrasepsi atau IUD sebagai salah satu alat dalam program Keluarga Berencana (KB).
Prosedur pemasangan IUD hanya bisa dilakukan oleh dokter, dan membutuhkan waktu selama beberapa menit. Sebelumnya dokter mungkin memberikan obat pereda nyeri terlebih dahulu guna membantu mengurangi rasa tidak nyaman selama proses pemasangan IUD berlangsung.
Selanjutnya, vagina akan bidan buka lebar dengan menggunakan alat medis bernama spekulum yang menyerupai paruh bebek.
Selanjutnya, proses ini dengan membersihkan vagina pakai larutan antiseptik, menyuntikkan anestesi lokal ke leher rahim, sembari memasukkan alat steril yang dunia medis menyebutnya sebagai uterine sound atau aspirator endometrium untuk mengukur kedalaman rahim.
Baru kemudian IUD yang telah bengkok bagian lengannya, masuk ke dalam rahim melalui vagina. Ketika sudah di dalam rahim, bagian lengan IUD yang tadinya bengkok kemudian terbentang hingga membentuk huruf T. []
Sumber : Buku Jilbab dan Aurat Karya KH. Husein Muhammad