• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Menghormati Ibu dan Ayah Menjadi Bagian dari Prinsip Islam

Dalam berbagai riwayat hadits, penghormatan terhadap ibu tiga kali lebih utama dibanding penghormatan terhadap seorang ayah.

Redaksi Redaksi
07/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Hormati Ibu

Hormati Ibu

581
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk satu prinsip Islam terkait penghormatan kepada orang tua, maka para ulama bersepakat tentang pentingnya penghormatan kepada ibu—dan tentu saja—juga ayah.

Namun, dalam berbagai riwayat hadits, penghormatan terhadap ibu tiga kali lebih utama dibanding penghormatan terhadap seorang ayah.

Hadits tentang hal ini tercatat dalam Shahih al-Bukhari (hadits nomor 6037), Shahih Muslim (hadits nomor 6665), Sunan Ibnu Majah (hadits nomor 2810), Sunan Abu Dawud (hadits nomor 5141).

Ternyata, penghormatan terhadap ibu juga berlaku sekalipun ia seorang non-Muslim. Hal ini ditegaskan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Asma’ binti Abu Bakar ash-Shiddiq Ra. tentang kisah dirinya dan ibunya yang masih musyrik.

Hadits ini, Imam Bukhari riwayatkan dalam berbagai kesempatan:

Dari Asma’ binti Abu Bakar Ra., berkisah tentang ibunya yang masih musyrik datang menemuinya, pada masa Rasulullah Saw. Aku bertanya kepada rasul, “Ibuku datang menemuiku dengan penuh cinta. Apakah aku (berbuat baik dengan) tetap menyambung persaudaraan dengannya?” Nabi bersabda, “Ya, sambunglah persaudaraan dengan ibumu itu.” (HR. Bukhari, hadits nomor 2658).

Baca Juga:

Tafsir Sakinah

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Stereotipe Perempuan sebagai Ibu Rumah Tangga

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

Teks hadits ini, Imam Bukhari letakkan dalam bab berjudul “Memberi Hadiah kepada Orang Musyrik”. Teks ini juga ia tempatkan di bab mengenai “Jizyah dan Pentingnya Berbuat Baik kepada Non-Muslim” (hadits nomor 3129). Dan bab tentang “Sedekah kepada Keluarga” (hadits nomor 6045).

Artinya, perbedaan agama tidak memutuskan hubungan keluarga, antara anak dan orang tua, tidak juga hubungan sosial untuk saling berbuat baik antar sesama. Termasuk dengan cara saling mengirim hadiah, seperti Imam Bukhari sarankan mengenai hadits tersebut.

Khusus mengenai akhlak baik kepada orang tua yang non-Muslim juga al-Qur’an tegaskan dalam QS. Luqman, bahwa kedua orang tua, sekalipun non-Muslim.

Bahkan saat ia masuk agama mereka dan meninggalkan Islam, mereka tetap wajib kita hormati dan kita wajib berbuat baik terhadap mereka. []

Tags: ayahbagianIbuislammenghormatiprinsip
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID