• Login
  • Register
Selasa, 17 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Menjelang Lebaran Idul Fitri, Mari Bijak dalam Membeli Pakaian Baru

Saat membeli pakaian ini, yang perlu kita garis bawahi adalah, mari membeli pakaian baru sesuai dengan kebutuhan bukan karena gengsi kehidupan.

Siti Robiah Siti Robiah
23/03/2024
in Publik
0
Pakaian Baru Idul Fitri

Pakaian Baru Idul Fitri

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dalam hal ini, saya tidak sedang menggiring agar tidak membeli pakaian baru untuk lebaran Idul Fitri. Namun alangkah baiknya jika mempertimbangkan dengan baik, apakah pakaian ini yang kita butuhkan atau tidak. Karena jangan sampai, kita justru menjadi produsen limbah pakaian. 

Mubadalah.id – Tidak terasa, kita umat muslim di seluruh dunia sudah menjalankan kewajiban puasa lebih dari 10 hari. Tentu saja menjalankan puasa bukanlah hal yang mudah dilakukan jika bukan didasari keimanan.

Puasa bukan hanya mengajarkan cara menahan lapar dan dahaga melainkan bagaimana cara kita menahan nafsu agar tidak terjerumus maksiat dan dosa. Oleh karena itu, pantaslah jika di akhir nanti kita rayakan dengan sebutan hari kemenangan atau dikenal dengan istilah lebaran.

Lebaran atau Idul Fitri adalah momen yang sangat kita nantikan. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen berkumpul bersama keluarga, tetapi juga menjadi ajang untuk dapat memakai pakaian baru.

Tradisi Membeli Pakaian Baru

Tradisi ini sudah melekat sejak lama dalam kehidupan masyarakat Indonsia. Melansir dari Merdeka.com seorang penasihat urusan pribumi untuk pemerintah kolonial Belanda, Snouck Hurgronje mencatat kebiasaan atau tradisi pakaian baru saat lebaran dimulai awal abad ke-20.

Baca Juga:

Menilik Masjid Ramah Musafir: Buka 24 Jam!

Tradisi Syawalan di Pekalongan, Meningkatkan Ukhuwah dan Perekonomian Masyarakat

Hari Kemenangan dan 11 Bulan Kemudian

Refleksi Setelah Idulfitri: Mari Merawat Spirit Ramadan Sepanjang Tahun

Hal ini dikuatkan dengan Hadis Nabi Muhammad Saw tentang kebolehan untuk membeli pakaian baru saat lebaran tiba.

عَنِ الْحَسَنِ ابْنِ عَلِيٍّ قَالَ: أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فِى الْعِيدَيْنِ أَنْ نَلْبِسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ … (رواه البيهقي والحاكم)

Dari al-Hasan bin Ali Ra, ia berkata, ‘Rasulullah Saw telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan.” (HR. al-Baihaqi dan al-Hakim).

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tradisi membeli pakaian baru. Karena, kita lakukan sebagai bentuk perayaan apalagi hal tersebut kita membelinya cuma pada momen hari raya saja.

Dampak Buruk Limbah Pakaian

Namun, yang perlu menjadi catatan saat membeli baju lebaran adalah di situ ada masalah serius yang seringkali terabaikan yaitu terkait meningkatnya limbah pakaian.

Masalah limbah pakaian setiap tahunnya, terus mengalami peningkatan dan akan meningkat drastis saat momen lebaran tiba. Dampak negatif dari peningkatan limbah ini sangat berdampak pada lingkungan kita.

Mengutip dari Website Fibre2Fashion, pada tahun 2020, sekitar 18,6 juta ton limbah tekstil dibuang di tempat pembuangan akhir. Selain itu, rata-rata konsumen juga membuang 60% pakaiannya, setahun setelah membeli.

Survei dari Yougov menyebutkan, pada 2017 menyatakan sekitar 66% responden Indonesia membuang satu baju setiap tahun. Ada juga 25% responden setiap tahunnya membuang 10 helai baju.

Disadari atau tidak industri tekstil disamping ikut meningkatkan ekonomi negri akan tetapi dari industri ini banyak pencemaran lingkungan terjadi. Bahkan industri pakaian telah memberikan efek dimulai dari proses produksinya juga yang sering kita dengar sudah banyak mencemari sungai.

Apalagi sebagian besar tekstil terbuat dengan sumber daya tidak terbarukan seperti minyak dan gas. Ini termasuk produksi serat sintetis, pupuk, pewarna kimia, selain itu, menurut data industri ini mengkonsumsi sekitar 93 miliar meter kubik air yang menyebabkan kekurangan air di banyak daerah penghasil tekstil.

Menurut data 20% polusi air industri di dunia penyebabnya adalah dari pewarnaan dan pengolahan bahan tekstil. Produk tekstil juga merupakan sumber utama mikroplastik yang berakhir di laut, dengan nilai yang bisa mencapai 22 juta ton pada tahun 2050.

Membeli Pakaian Baru dengan Bijak

Oleh sebab itu, dengan melihat dampak buruk dari limbah pakaian. Ia harus menjadi perhatiaan kita bersama. Kita harus bisa menahan hawa nafsu untuk tidak membeli pakaian baru secara berlebihan. Karena, jika berlebihan, maka anak cucu kita lah yang menjadi korban dari limbah tekstil ini.

Dengan begitu, yang perlu saya tekankan di sini adalah membeli pakaian baru bukanlah sebuah kewajiban. Karena yang menjadi kewajiban kita semua adalah bagaimana kita bisa tetap menjaga alam dan lingkungan kita dari limbah pakaian.

Eitss, di sini, saya tidak sedang menggiring agar tidak membeli pakaian baru yah. Tetapi, alangkah baiknya jika kita bisa mempertimbangkan dengan baik, apakah pakaian ini yang kita butuhkan atau tidak. Karena jangan sampai, kita justru menjadi produsen limbah pakaian.

Oleh karena itu, saat membeli pakaian untuk hari Raya Idul Fitri nanti yang perlu kita garis bawahi adalah, mari membeli pakaian baru sesuai dengan kebutuhan bukan karena gengsi kehidupan. Dengan begitu, hal tersebut menjadi salah satu bentuk usaha kita dalam menjaga dan merawat lingkungan. []

Tags: bijakidul fitrilebaranmembelimenjelangPakaian BaruPerayaan
Siti Robiah

Siti Robiah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Raja Ampat

Tambang Nikel dan Masa Depan yang Terancam di Raja Ampat

17 Juni 2025
Raja Ampat yang

Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat

16 Juni 2025
Tragedi Perkosaan Massal

Tragedi Perkosaan Massal Mei 1998 itu Nyata !!!

16 Juni 2025
Sejarah Perempuan

Penulisan Ulang Sejarah Indonesia: Peminggiran Sejarah Perempuan

16 Juni 2025
Tragedi Pemerkosaan

Negara Amnesia, Korban Masih Terjaga: Kami Menolak Lupa atas Tragedi Pemerkosaan 98

15 Juni 2025
Palestina-Israel

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

14 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kesalehan Perempuan

    Kesalehan Perempuan di Mata Filsuf Pythagoras

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tragedi Perkosaan Massal Mei 1998 itu Nyata !!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Mewujudkan Perkawinan yang Kokoh dan Penuh Kasih Sayang?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pearl Eclipse: Potret Keberanian Perempuan Dalam Bela Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tambang Nikel dan Masa Depan yang Terancam di Raja Ampat
  • Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?
  • Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Multitasking itu Keren? Mitos Melelahkan yang Membebani Ibu Rumah Tangga
  • Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID