Mubadalah.id – Ada yang menarik dengan tahun baru 2025 kali ini. Selain seperti biasanya di mana malam tahun baru masehi yang kita rayakan dengan meriah, maka awal tahun baru 2025 kali ini bersamaan pula dengan awal Bulan Rajab dalam Kalender Hijriah. Bagi Umat Muslim, Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang begitu kita muliakan. Selain itu menjadi pertanda bahwa Bulan Ramadan sudah dekat.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya Umat Muslim menjadikan momentum ini tak hanya sekadar perayaan tahun baru semata. Namun juga kesempatan untuk berlomba-lomba menghidupkan Bulan Rajab dan bulan-bulan setelahnya. Demi menjemput kehidupan yang lebih baik sepanjang tahun 2025 mendatang.
1 Januari 2025 kali ini jatuh bertepatan dengan 1 Rajab 1446 Hijriah, sehingga Umat Muslim memiliki kesempatan emas untuk mengawali tahun baru. Salah satu di antaranya dengan meningkatkan kualitas ibadah dan amal kebaikan. Bulan Rajab merupakan bulan ke-7 dalam Kalender Hijriah. Bulan ini menjadi salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah.
Sebagaimana hadist Rasulullah, “Sesungguhnya zaman itu berputar sejak awal waktu Allah menjadikan langit dan bumi. Satu tahun mengandung dua belas bulan, darinya terdapat empat bulan haram. Tiga dari empat bulan ini berturut-turut: Dzulqaidah, Dzulhijah, dan Muharram, serta satu bulan yang terpisah: Rajab, antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).
Hal ini sebagaimana juga bulan-bulan Haram yang lainnya. Bulan Rajab memiliki banyak keistimewaan dan penuh kehormatan, sehingga Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, meningkatkan ketaatan, dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa.
Rajab, Bulan Allah
Bulan Rajab juga kita sebut sebagai bulan Allah, sebagaimana hadits Rasulullah riwayat Hasan Bashri, “Rajab adalah bulan Allah, Syakban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku”.
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, memberikan penafsiran unik tentang kata “Rajab” yang terdiri dari tiga huruf: ra (ر), jim (ج), dan ba (ب). Ra melambangkan ‘rahmatullah’ atau kasih sayang Allah. Jim merujuk pada ‘judullah’ atau kedermawanan Allah. Sedangkan ba berarti ‘birrullah’ yaitu kebaikan Allah.
Demikian pula tersampaikan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah menyampaikan pada hari Jumat terakhir bulan Rajab:
“Wahai manusia, sungguh telah membayangi kalian sebuah bulan yang agung, yaitu bulan Rajab, yang merupakan bulan Allah. Akan dilipatgandakan di dalamnya setiap kebaikan dan akan diterima doa-doa, kegelisahan akan dihilangkan, dan doa-doa orang beriman tidak ditolak. Siapa saja yang melakukan kebaikan di dalamnya maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat ganda. Dan Allah akan melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki.”
Kebanyakan orang akan merayakan tahun baru dengan pesta kembang api, berkumpul dengan teman-teman dan keluarga, makan-makan, ataupun pergi berlibur. Tak jarang yang akhirnya begadang hingga tengah malam demi menyaksikan detik-detik pergantian tahun.
Meskipun di lain sisi, beberapa orang menganggap tahun baru hanyalah pergantian hari seperti hari-hari biasanya. Baik yang merayakan ataupun yang tidak merayakan, semua berhak atas pilihannya masing-masing, dan tak perlu saling merendahkan, karena yang terpenting adalah segala bentuk perayaan tersebut tak merugikan orang lain maupun diri sendiri.
Keistimewaan Bulan Rajab
Pada malam tahun baru 2025 kali ini, Umat Muslim bisa merayakannya dengan lebih Istimewa. Yakni menghidupkan malam Rajab dengan doa-doa baik untuk tahun mendatang. Malam-malam di bulan Rajab memiliki keistimewaan besar, yaitu menjanjikan mustajabnya doa-doa yang kita panjatkan.
Ada sebuah hadis terkenal yang berbunyi, bahwa Rasulullah bersabda, “Ada lima malam di mana doa tidak akan tertolak: malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”, meskipun banyak yang berpendapat bahwa hadis tersebut merupakan hadist yang lemah. Namun tidak ada salahnya dengan memperbanyak doa di malam-malam Bulan Rajab.
Seperti kebanyakan orang, tahun baru menjadi awal yang baru untuk membuat berbagai resolusi. Memupuk semangat, harapan, maupun memulai hal-hal baik lainnya. Awal tahun yang bersamaan dengan awal Bulan Rajab ini tentu menjadi kesempatan emas yang tak boleh disia-siakan Umat Muslim untuk berlomba-lomba memanjatkan doa-doa terbaik.
Segala resolusi, cita-cita, harapan, dan apapun yang kita inginkan, dapat kita mintakan kepada Allah melalui doa-doa yang mustajab di Bulan Rajab. Semoga Allah membantu kita semua mewujudkan segala resolusi kebaikan yang kita cita-citakan, sehingga tahun 2025 mendatang bisa menjadi tahun yang lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. []