• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Tidak Melarang Perempuan Shalat Berjamaah di Masjid

Redaksi Redaksi
23/05/2022
in Hikmah, Keluarga
0
Nabi Tidak Melarang Perempuan Shalat Berjamaah di Masjid

Nabi Tidak Melarang Perempuan Shalat Berjamaah di Masjid

122
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw telah memberikan banyak teladan kepada kita seluruh umat Islam, termasuk bahwa Nabi tidak melarang perempuan shalat berjamaah di masjid.

Nabi Saw tidak melarang perempuan shalat berjamaah di masjid itu merupakan salah anjuran yang sejalan dengan agama Islam.

Perintah bahwa Nabi Saw tidak melarang perempuan shalat berjamaah di masjid itu merujuk pada salah satu hadis dari Shahih Bukhari.

Isi hadis tersebut sebagai berikut, Ibnu Umar Ra menyatakan bahwa istri Umar selalu ikut shalat Subuh dan Isya’ berjamaah di masjid.

Ditanyakan kepadanya, “Mengapa kamu masih keluar rumah, padahal kamu tahu suamimu, Umar, membenci hal ini dan cemburu?”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja
  • Nabi Saw Sosok yang Menegakkan Martabat Kemanusiaan Perempuan
  • Teladan Nabi Muhammad Saw Setelah Selesai Shalat Idulfitri
  • Amalan-amalan Sunah Sebelum Shalat Idulfitri
  • Bagaimana Memahami Ibnu Umar Melarang Perempuan Shalat Berjamaah di Masjid?

Baca Juga:

Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

Nabi Saw Sosok yang Menegakkan Martabat Kemanusiaan Perempuan

Teladan Nabi Muhammad Saw Setelah Selesai Shalat Idulfitri

Amalan-amalan Sunah Sebelum Shalat Idulfitri

la menimpali, “Mengapa ia tidak mau melarangku saja sekalian?”

“Umar tidak melarangmu karena ada pernyataan Rasulullah Saw., Janganlah melarang perempuan yang ingin mendatangi masjid-masjid Allah.” (Shahih al-Bukhari).

Bagaimana Memahami Ibnu Umar Melarang Perempuan Shalat Berjamaah di Masjid?

Teks hadits ini, menurut Faqihuddin Abdul Kodir, mencatat budaya akut masa pra-Islam yang lebih banyak mengekang perempuan dan melarang mereka dari segala aktivitas publik, termasuk ibadah di tempat-tempat publik seperti perempuan shalat berjamaah di masjid.

Kebiasaan ini, kata dia, tentu saja masih merembes dan bercokol dalam kepala banyak masyarakat, laki-laki dan perempuan. Mereka lalu menganggap hukum asal bagi aktivitas laki-laki adalah boleh, kecuali yang dilarang. Sementara, hukum asal bagi perempuan adalah dilarang, kecuali yang dibolehkan.

Ketika hal tersebut masih terjadi di kalangan umat Islam, lanjut kata Kang Faqih, Nabi Muhammad Saw langsung memberi ultimatum, “Janganlah melarang perempuan yang mau pergi ke masjid-masjid. Perempuan shalat berjamaah di masjid itu boleh.”

Masjid, saat itu, adalah satu-satunya representasi tempat pertemuan publik untuk segala urusan, baik ritual, sosial, maupun politik.

“Pernyataan Nabi Muhammad Saw ini penting untuk mengembalikan kesadaran umat Islam bahwa perempuan adalah manusia yang memiliki kebutuhan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh manfaat dari kebaikan yang bersifat publik atau dari tempat-tempat publik. Jika mereka terus menerus dilarang, mereka akan sulit memperoleh kebaikan tersebut,” tulisnya.

“Pernyataan Nabi Muhammad Saw yang demikian tegas dan jelas ini mungkin tidak mudah diterima banyak orang, terutama laki-laki,” jelasnya.

Kang Faqih mengingatkan, dari dialog di atas, orang sekelas Umar bin Khathab Ra saja masih tidak suka bila perempuan keluar rumah. Tetapi, ia harus tunduk dengan titah Nabi Muhammad Saw. Dan ia pun mengikuti perintah tersebut.

“Sebab, yang menjadi panutan adalah Nabi Muhammad Saw yang mendukung penuh agar perempuan memperoleh segala kemaslahatan, serta terbebas dari segala kekerasan, hegemoni, dan diskriminasi,” tegasnya.

“Islam adalah agama penebar kebaikan bagi seluruh umat manusia. Dan kebaikan ini harus dirasakan oleh perempuan dan laki-laki,” tutupnya. (Rul)

Tags: laranganmasjidmelarangNabi SawshalatTidak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Fenomena Fatherless

Fenomena Fatherless di Indonesia, Bukti Patriarki Masih Dijunjung Tinggi

4 Juni 2023
Bekerja

Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

4 Juni 2023
Agama Kemanusiaan

Islam Adalah Agama Kemanusiaan

4 Juni 2023
Keadilan Gender

Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

3 Juni 2023
Laki-laki Unggul

Benarkah Laki-laki Lebih Unggul dari Perempuan?

3 Juni 2023
Kitab Al Busyro

Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita

3 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji

    Taushiyah Mengantar Jamaah Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Pasangan Hidup Pergi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Lepas Cadar demi Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein
  • Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist