• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Navigasi Parenting di Era Digital

Penulis tidak hanya membahas aspek spiritual, tetapi juga memperhatikan tantangan pengasuhan anak di era modern

Musyfiqur Rozi Musyfiqur Rozi
22/02/2025
in Buku
0
Parenting di Era Digital

Parenting di Era Digital

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Judul Buku     : Basic Islamic Parenting

Penulis            : Sudarisman Ahmad

Penerbit           : Zaduna

Publikasi          : 2022

Nomor ISBN    : 978-623-98703-5-5

Halaman          : 181

Mubadalah.id – Parenting di era digital berkaitan dengan pola asuh anak di era modern dalam menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, terutama dengan kemajuan teknologi. Anak-anak kini terpapar pada informasi dan media sosial yang tidak terbatas, yang sering kali mengandung konten negatif dan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang orang tua inginkan.

Hal ini membuat orang tua harus lebih waspada dan proaktif dalam memantau aktivitas online anak-anak mereka. Pengaruh teman sebaya dan tren di media sosial juga dapat mempengaruhi perilaku dan pandangan anak. Kemudian menciptakan kesenjangan antara nilai-nilai keluarga dan apa yang mereka lihat di luar.

Selain itu, perubahan sosial yang cepat juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak keluarga yang kini berfungsi dengan model dua orang tua bekerja, sehingga waktu yang tersedia untuk berinteraksi dengan anak-anak menjadi terbatas.

Keterbatasan ini dapat mengakibatkan kurangnya komunikasi yang sehat dan perhatian yang kita perlukan untuk membentuk hubungan yang kuat. Anak-anak mungkin merasa terabaikan. Di mana hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional mereka.

Aspek pendidikan juga tidak kalah penting. Dengan sistem pendidikan yang semakin kompetitif dan penekanan pada pencapaian akademis, sering kali orang tua terjebak dalam tekanan untuk memastikan anak-anak mereka sukses secara akademis.

Baca Juga:

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

Hal ini dapat menyebabkan stres baik bagi anak maupun orang tua. Dalam upaya mencapai prestasi, nilai-nilai moral dan spiritual sering kali terabaikan, yang dapat mengganggu perkembangan karakter anak.

Tantangan Ekonomi

Pada akhirnya, tantangan ekonomi juga berkontribusi pada kesulitan dalam mengasuh anak. Banyak keluarga yang menghadapi masalah finansial, sehingga mereka harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Stres yang muncul dari masalah ekonomi dapat mengganggu dinamika keluarga dan mengurangi kualitas waktu yang kita habiskan bersama. Dalam kondisi ini, penting bagi orang tua untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga. Selain itu tetap berkomitmen untuk mendidik anak-anak mereka dengan cara yang positif dan mendukung.

Buku Basic Islamic Parenting karya Sudarisman Ahmad menawarkan panduan yang komprehensif tentang cara mendidik anak dalam kerangka nilai-nilai Islam. Penulis menyampaikan prinsip-prinsip dasar parenting di era digital yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Yakni dengan tujuan membantu orang tua membentuk karakter anak yang baik.

Buku ini tersusun dengan baik, mulai dari pemahaman tentang tanggung jawab orang tua dalam pendidikan agama. Sudarisman pentingnya peran orang tua sebagai teladan dalam perilaku sehari-hari.

Selain itu, penulis memberikan nasihat praktis tentang cara mengajarkan nilai-nilai Islam kepada anak, termasuk ibadah, akhlak, dan etika. Setiap bab dilengkapi dengan contoh nyata dan kisah inspiratif yang membuat pembaca lebih mudah memahami konsep yang disampaikan.

Memahami Kecerdasan Anak

Dalam Basic Islamic Parenting, Sudarisman Ahmad membahas pentingnya memahami kecerdasan anak yang beragam sebagai bagian dari pendekatan mendidik yang efektif. Penulis menekankan bahwa setiap anak memiliki potensi unik dan cara belajar yang berbeda-beda, yang terpengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk bakat, minat, dan lingkungan.

Salah satu poin utama dalam buku ini adalah konsep kecerdasan jamak, yang Howard Gardner kenalkan. Sudarisman menjelaskan bahwa kecerdasan anak tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga mencakup kecerdasan emosional, sosial, kinestetik, musikal, dan banyak lagi. Dengan memahami variasi ini, orang tua dapat lebih mudah menyesuaikan metode pengajaran dan pendekatan parenting yang sesuai dengan karakteristik masing-masing anak.

Penulis mendorong orang tua untuk melakukan observasi terhadap minat dan kecenderungan anak. Melalui pengamatan yang cermat, orang tua dapat mengidentifikasi jenis kecerdasan yang dominan dalam diri anak dan memberikan dukungan yang tepat. Misalnya, jika seorang anak menunjukkan minat yang kuat dalam seni atau musik, orang tua dapat mencari cara untuk mengembangkan bakat tersebut melalui pendidikan atau kegiatan ekstrakurikuler yang relevan.

Sudarisman juga menekankan pentingnya pendekatan yang fleksibel dalam mendidik anak. Dengan memahami bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda, orang tua kita harapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Hal ini tidak hanya akan membantu anak merasa kita hargai, tetapi juga akan meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mereka.

Pendekatan Holistik

Salah satu kelebihan buku ini adalah pendekatan yang holistik. Penulis tidak hanya membahas aspek spiritual, tetapi juga memperhatikan tantangan pengasuhan anak di era modern, seperti pengaruh teknologi dan media sosial.

Oleh karena itu, buku ini relevan bagi orang tua yang ingin mendidik anak-anak mereka di tengah realitas sosial yang terus berubah. Selain itu, gaya penulisan yang sederhana dan mudah kita pahami membuat buku ini dapat terakses oleh berbagai kalangan pembaca.

Namun, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa buku ini lebih bersifat teoritis dan kurang memberikan solusi konkrit untuk masalah-masalah sehari-hari yang dihadapi orang tua. Beberapa contoh yang diberikan mungkin terasa idealis dan sulit kita terapkan dalam konteks keluarga yang berbeda-beda.

Meskipun demikian, inti pesan yang disampaikan tetap sangat berharga dan dapat kita jadikan pedoman. Misal, mendidik anak untuk selalu jujur, disiplin dan lainnya.

Secara keseluruhan, Basic Islamic Parenting adalah bacaan yang bermanfaat bagi orang tua yang ingin mendidik anak-anak mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan tentang tanggung jawab orang tua, tetapi juga mengajak pembaca untuk memikirkan cara mereka berinteraksi dengan anak-anak dalam konteks yang lebih luas.

Buku ini menjadi navigasi parenting di era digital. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan dalam Islam, orang tua dapat lebih siap menghadapi tantangan yang ada dan mendidik generasi yang berakhlak dengan baik. selamat membaca. []

 

Tags: digitalHak anakparentingParenting di Era Digitalpendidikan anakReview Buku
Musyfiqur Rozi

Musyfiqur Rozi

Penulis adalah alumnus Annuqayah Lubangsa Utara (Lubtara) dan tercatat sebagai Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, tinggal di Sumenep Jawa Timur

Terkait Posts

Perempuan Lebih Religius

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

9 Juli 2025
Ancaman Intoleransi

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

5 Juli 2025
Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

4 Juli 2025
Fiqh Al-Usrah

Fiqh Al-Usrah Menjembatani Teks Keislaman Klasik dan Realitas Kehidupan

28 Juni 2025
Novel Cantik itu Luka

Novel Cantik itu Luka; Luka yang Diwariskan dan Doa yang Tak Sempat Dibisikkan

27 Juni 2025
Fiqhul Usrah

Fiqhul Usrah: Menanamkan Akhlak Mulia untuk Membangun Keluarga Samawa

25 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Lebih Religius

    Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID