• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Ngaji Rumi: Musik dan Batin Semesta

Rumi meyakini bahwa suara yang keluar dari berbagai alat musik pada hakikatnya merupakan cerminan atau pantulan dari simfoni batin semesta

Afifah Ahmad Afifah Ahmad
31/12/2021
in Featured, Hikmah
0
Kitab Matsnawi

Kitab Matsnawi

190
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap kali membuka kitab Matsnawi Rumi, selalu saja menemukan pesan yang segar. Seperti hari-hari ini, saat saya membaca bait ke 733 dan 734 jilid keempat Matsnawi Rumi. Di dalam puisi itu dijelaskan bagaimana keterhubungan antara kita dengan batin semesta.

Sebagaimana pendapat para filsuf klasik Yunani (seperti penemuan Pythagoras), Rumi memercayai lahirnya nada-nada musik awal terinspirasi dari pergerakan bintang. Bahkan, lebih jauh Rumi meyakini bahwa suara yang keluar dari berbagai alat musik pada hakikatnya merupakan cerminan atau pantulan dari simfoni batin semesta.

Barangkali, filosofi inilah yang mendorong Rumi melahirkan metode “Sama” atau Whirling. Rumi sebenarnya ingin menyamakan frekuensi antara gerak dan bunyi yang ada dalam diri kita dengan batin semesta. Karena sebagaimana disebutkan dalam teks-teks klasik keagamaan, bahwa bunyi-bunyi yang keluar dari semesta, sesungguhnya adalah pujian-pujian cinta untuk Sang Pencipta.

Barangkali juga, itulah yang membuat banyak sufi dan arif mampu melahirkan Ghazal-ghazal yang berirama indah dan membius, padahal bisa jadi latar belakang mereka bukan seorang adib. Karena memang jiwanya telah terkoneksi dengan batin semesta. Tidak sedikit juga tokoh sufi yang memahami dan dapat memainkan alat musik dengan sangat indah.

Saya jadi teringat pada seorang sufi sekaligus musisi abad ke 18 (Dinasti Qajar) bernama Mushtaq Ali Shah yang berasal dari Kerman. Ia tak hanya piawai memainkan Sitar (alat petik tradisonal) tapi juga berjasa menambahkan senar (sim) keempat di alat musik tersebut yang kini disebut sim Mushtaq. Ia gemar melafalkan ayat-ayat al-Quran di mana pun berada. Kadang kebiasannya itu, ia lakukan sambil memetik Sitar.

Baca Juga:

Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

Kisah Rumi, Aktivis, dan Suara Keledai

Pemecatan Personel Sukatani: Kebebasan Berekspresi dan Ketidakadilan Gender dalam Pendidikan

Sayangnya, tidak semua orang bisa memahami koneksitas yang sedang dibangun oleh Sang Sufi. Oleh seorang agamawan konservatif saat itu ia dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan menistakan agama.

Tubuhnya dirajam di hadapan khalayak, tapi namanya abadi sampai sekarang. Saat saya berkunjung ke kota Kerman, saya melintasi kawasan peristirahatan Mushtaq Ali Shah yang kini banyak dipuja sebagai martir. Makamnya diziarahi orang dari berbagai tempat.

Sebagaimana Socrates, Suhrawardi, Alhallaj, ia memilih jalan pulang tak biasa. Kesalahan mereka hanya satu, mereka telah terkoneksi dengan batin semesta.

Ini saya sertakan kutipan langsung puisi Rumi.

‎پس حکیمان گفتهاند این لحنها

از دوار چرخ بگرفتیم ما

Seperti yang dijelaskan para filsuf

Nada-nada musik terinspirasi dari pergerakan bintang

‎بانگ گردشهای چرخست این که خلق

میسرایندش به طنبور و به حلق

Nada-nada yang keluar dari dari alat musik

Pada hakikatnya adalah pantulan dari simfoni langit.

(Rumi, Matsnawi, jilid 4, bait 733 dan 734). []

Tags: Kitab MatsnawimusikNgaji RumiPuisi
Afifah Ahmad

Afifah Ahmad

Founder ngajirumi.com, penulis, traveller, dan penyuka karya sastra sufistik

Terkait Posts

Seksualitas

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

9 Juli 2025
Tubuh Perempuan

Mengebiri Tubuh Perempuan

9 Juli 2025
Pengalaman Biologis Perempuan

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

9 Juli 2025
Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID