• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Obrog, Tadarusan, dan Ngabuburit : 3 Tradisi Unik Saat Bulan Suci Ramadan

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
03/04/2022
in Pernak-pernik
0
puisi hari raya

puisi hari raya

141
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh keberkahan, yang kehadirannya sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat Islam.

Kehadiran bulan suci Ramadan juga kerap dirayakan dengan penuh suka cita, dan kebahagiaan.

Sebagian muslim di Indonesia menyambutnya dengan berbagai tradisi, mulai dari bersih-bersih masjid, berziarah kubur, pawai obor, dan perayaan-perayaan yang beragam lainnya.

Begitupun, saat memasuki bulan suci Ramadan, kita akan menemukan beberapa tradisi yang unik dan menarik, yang mungkin tidak pernah ditemukan di bulan-bulan lainnya.

Di Cirebon, terdapat tiga tradisi yang menarik, yang masih tetap dijaga dan berjalan. Tiga tradisi itu diantaranya, pertama tradisi obrog, kedua tadarusan dan ketiga ngabuburit.

Baca Juga:

Tana Barambon Ambip: Tradisi yang Mengancam Nyawa Ibu dan Bayi di Pedalaman Merauke

Filosofi Bunga Telur, Tradisi Suku Melayu di Kalimantan Barat

Euforia Idulfitri dalam Bayang-bayang Kapitalisasi Tradisi dan Budaya Konsumerisme

Halal Bi Halal dan Keharmonisan Sosial sebagai Wujud Hablum Min Naas

Tradisi obrog merupakan salah satu aktifitas kegiatan oleh sekelompok orang yang terdiri pemuda/pemudi guna membangunkan untuk makan sahur.

Melalalui tradisi obrog, sekolompok pemuda/pemudi itu akan membangunkan masyarakat dengan bermacam-macam cara.

Ada dengan sekumpulan alat musik kentongan yang terbuat dari bambu, lalu dengan musik, yang terdiri dari gitar, piano, drum, bahkan ada yang menggunakan pengeras suara (toa).

Dengan adanya obrog, setidaknya dapat menjadi alarm untuk bangun dari tidur dan segera makan sahur bersama keluarga.

Di akhir Ramadan, biasanya kelompok obrog ini akan meminta imbalan kepada warga, karena di sepanjang malam di bulan Ramadan, para warga dibangukan untuk makan sahur. Adapun imbalanya bisa berupa uang atau beras.

Tradisi kedua adalah tadarusan. Tadarusan adalah tradisi membaca ayat suci al-Qur’an setelah melaksanakan salat tarawih.

Dalam tadarusan biasanya dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang ngaji al-Qur’an dengan menggunakan pengeras suara, lalu ada yang membaca al-Qur’an dengan cara bergiliran, kemudian ada yang membagi setiap juz dan lain sebagainya.

Tujuan dari tadarus al-Qur’an tidak lain adalah mengharap ridha dari Allah SWT agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda, keberkahan dan kemuliaan bulan suci Ramadan.

Ketiga, tradisi ngabuburit. Tradisi ini merupakan suatu kegiatan untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Dalam tradisi ngabuburit, biasanya diisi dengan jalan-jalan ke taman, alun-alun atau hanya sekedar berkeliling di sekitar rumah.

Ngabuburit menjadi waktu untuk berkumpul, bertemu dan menikmati waktu bersama pasangan, sanak keluarga, tetangga dan masyarakat pada umumnya.

Dengan tiga tradisi itulah, semoga bulan suci Ramadan kita, dapat diisi dengan penuh pahala, warna dan kebahagiaan. []

Tags: ngabuburitObrogramadanTadarusanTradisi
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version