• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Adalah Manusia

ODHA sebagaimana juga manusia lain memiliki hak-hak kemanusiaan: hak hidup, hak dihargai, hak bekerja, hak atas jaminan kesehatan, dan hak untuk dinyatakan ada sebagai manusia (pengakuan eksistensi)

Redaksi Redaksi
17/05/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
HIV dan AIDS

HIV dan AIDS

576
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Persoalan HIV dan AIDS seharusnya dilihat lebih sebagai persoalan penyakit, sikap mental atau pandangan, dan sistem sosial. Penyakit ini bukan semata-mata persoalan tubuh orang. Maka, yang menjadi prioritas penyelesaian adalah mengobati penyakitnya, bukan menyalahkan pengidapnya.

Hal lain yang harus dilakukan adalah menghindari hal-hal atau perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan penyakit itu sejauh mungkin dan menghindari penyebabnya, bukan menghindari orangnya.

Dalam pandangan agama orang yang sedang ditimpa penyakit haruslah ditolong, dikasih-sayangi, dan didoakan agar segera sembuh. Berdasarkan ajaran ini, Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) adalah bagian dari manusia-manusia yang seharusnya kita tolong dan doakan. Bukan justru mengutuk atau mengasingkannya.

Sebagaimana dari para ahli kesehatan, walaupun HIV dan AIDS merupakan penyakit yang bisa menular. Akan tetapi penularan HIV dan AIDS tidak terjadi melalui udara, berjabatan tangan, berciuman, makan bersama, atau saling berbicara.

Dengan begitu keberadaan ODHA tidak sepatutnya kita jauhkan atau kita kucilkan dari kehidupan masyarakat. Bahkan mereka seharusnya kita berikan motivasi, dorongan dan semangat untuk sabar. Serta tabah menjalani kehidupan sambil terus berikhtiar dan berdoa agar segera kembali sehat.

Baca Juga:

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Dari sini, masyarakat perlu kita gugah kepeduliannya agar tidak memberi stigma negatif atau bersikap diskriminatif terhadap para pengidap HIV dan AIDS.

Sebaliknya, masyarakat harus memberikan empati bahwa para pengidap HIV dan AIDS (ODHA) adalah manusia dan makhluk Allah yang memiliki hak-hak untuk kita kasihi dan beri perhatian.

ODHA Adalah Manusia

ODHA sebagaimana juga manusia lain memiliki hak-hak kemanusiaan: hak hidup, hak untuk kita hargai, hak bekerja, hak atas jaminan kesehatan, dan hak sebagai manusia (pengakuan eksistensi).

Oleh karena itu, tidak seharusnya mereka kita kucilkan, sakiti, atau rendahkan. Bahkan semakin mereka kita kucilkan, stigmatisasi, dan diskriminasi. Malah justru akan semakin sulit dalam melakukan upaya-upaya penanggulangan masalah HIV dan AIDS ini.

Hal yang lebih parah dari itu dan semakin membahayakan lagi adalah kemungkinan mereka menyebarkannya kepada orang lain dengan cara diam-diam atau dengan cara yang tidak kita ketahui atau sadari.

Pemerintah, tokoh agama, masyarakat, dan LSM sudah seharusnya menyatukan persepsi bahwa upaya pencegahan adalah lebih baik dan lebih mudah dari pada upaya pengobatan.

Implementasi dari penyatuan persepsi ini bisa dalam bentuk pernyataan sikap bersama. Bahwa upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus HIV dan AIDS merupakan agenda bersama yang tak bisa kita tunda-tunda lagi.

Semua pihak dapat bekerja sesuai dengan kapasitas dan profesi masing-masing. Tanpa upaya-upaya bersama yang kita khawatirkan bahwa HIV dan AIDS akan semakin menyebar dan selanjutnya menular tanpa kita sadari.

Pemerintah sebaiknya agar dapat menyediakan obat dalam kadar yang cukup bagi para penderita HIV dan AIDS. Marilah mengobati penyakitnya dengan tetap menyayangi orangnya. []

Tags: AIDSHIVlaki-lakimanusiaorangperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Azl menurut Fiqh

KB dalam Pandangan Fiqh

21 Mei 2025
Hadits-hadits Membolehkan Azl

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

21 Mei 2025
Azl dilarang

Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

21 Mei 2025
Dalam Hadits

KB dalam Hadits

21 Mei 2025
Menyusui Anak

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version