• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Adalah Manusia

ODHA sebagaimana juga manusia lain memiliki hak-hak kemanusiaan: hak hidup, hak dihargai, hak bekerja, hak atas jaminan kesehatan, dan hak untuk dinyatakan ada sebagai manusia (pengakuan eksistensi)

Redaksi Redaksi
17/05/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
HIV dan AIDS

HIV dan AIDS

546
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Persoalan HIV dan AIDS seharusnya dilihat lebih sebagai persoalan penyakit, sikap mental atau pandangan, dan sistem sosial. Penyakit ini bukan semata-mata persoalan tubuh orang. Maka, yang menjadi prioritas penyelesaian adalah mengobati penyakitnya, bukan menyalahkan pengidapnya.

Hal lain yang harus dilakukan adalah menghindari hal-hal atau perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan penyakit itu sejauh mungkin dan menghindari penyebabnya, bukan menghindari orangnya.

Dalam pandangan agama orang yang sedang ditimpa penyakit haruslah ditolong, dikasih-sayangi, dan didoakan agar segera sembuh. Berdasarkan ajaran ini, Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) adalah bagian dari manusia-manusia yang seharusnya kita tolong dan doakan. Bukan justru mengutuk atau mengasingkannya.

Sebagaimana dari para ahli kesehatan, walaupun HIV dan AIDS merupakan penyakit yang bisa menular. Akan tetapi penularan HIV dan AIDS tidak terjadi melalui udara, berjabatan tangan, berciuman, makan bersama, atau saling berbicara.

Dengan begitu keberadaan ODHA tidak sepatutnya kita jauhkan atau kita kucilkan dari kehidupan masyarakat. Bahkan mereka seharusnya kita berikan motivasi, dorongan dan semangat untuk sabar. Serta tabah menjalani kehidupan sambil terus berikhtiar dan berdoa agar segera kembali sehat.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan
  • Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum
    • ODHA Adalah Manusia

Baca Juga:

4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah

Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

Islam Adalah Agama Kemanusiaan

Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

Dari sini, masyarakat perlu kita gugah kepeduliannya agar tidak memberi stigma negatif atau bersikap diskriminatif terhadap para pengidap HIV dan AIDS.

Sebaliknya, masyarakat harus memberikan empati bahwa para pengidap HIV dan AIDS (ODHA) adalah manusia dan makhluk Allah yang memiliki hak-hak untuk kita kasihi dan beri perhatian.

ODHA Adalah Manusia

ODHA sebagaimana juga manusia lain memiliki hak-hak kemanusiaan: hak hidup, hak untuk kita hargai, hak bekerja, hak atas jaminan kesehatan, dan hak sebagai manusia (pengakuan eksistensi).

Oleh karena itu, tidak seharusnya mereka kita kucilkan, sakiti, atau rendahkan. Bahkan semakin mereka kita kucilkan, stigmatisasi, dan diskriminasi. Malah justru akan semakin sulit dalam melakukan upaya-upaya penanggulangan masalah HIV dan AIDS ini.

Hal yang lebih parah dari itu dan semakin membahayakan lagi adalah kemungkinan mereka menyebarkannya kepada orang lain dengan cara diam-diam atau dengan cara yang tidak kita ketahui atau sadari.

Pemerintah, tokoh agama, masyarakat, dan LSM sudah seharusnya menyatukan persepsi bahwa upaya pencegahan adalah lebih baik dan lebih mudah dari pada upaya pengobatan.

Implementasi dari penyatuan persepsi ini bisa dalam bentuk pernyataan sikap bersama. Bahwa upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus HIV dan AIDS merupakan agenda bersama yang tak bisa kita tunda-tunda lagi.

Semua pihak dapat bekerja sesuai dengan kapasitas dan profesi masing-masing. Tanpa upaya-upaya bersama yang kita khawatirkan bahwa HIV dan AIDS akan semakin menyebar dan selanjutnya menular tanpa kita sadari.

Pemerintah sebaiknya agar dapat menyediakan obat dalam kadar yang cukup bagi para penderita HIV dan AIDS. Marilah mengobati penyakitnya dengan tetap menyayangi orangnya. []

Tags: AIDSHIVlaki-lakimanusiaorangperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja

Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

4 Juni 2023
Agama Kemanusiaan

Islam Adalah Agama Kemanusiaan

4 Juni 2023
Keadilan Gender

Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

3 Juni 2023
Laki-laki Unggul

Benarkah Laki-laki Lebih Unggul dari Perempuan?

3 Juni 2023
Kitab Al Busyro

Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita

3 Juni 2023
Setara

Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

3 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji

    Taushiyah Mengantar Jamaah Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Pasangan Hidup Pergi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Lepas Cadar demi Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein
  • Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist