• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Orangtua Tak Bisa Sendiri Atasi Tingginya Perkawinan Anak

Abdulloh Abdulloh
25/07/2019
in Aktual
0
perkawinan, anak

FOTO BERSAMA: Direktur Rumah Kitab, Lies Marcoes (keempat dari kiri) bersama stekholder lainnya usai Halaqoh dan Deklarasi Bersama Mencegah Perkawinan Anak di Balaikota Cirebon, 24 Juli 2019.

7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Beberapa studi Rumah Kita Bersama (Kitab) menemukan bahwa orangtua tidak bisa berdiri sendiri untuk mengatasi problem perkawinan anak. Untuk itu, Rumah Kitab melibatkan beberapa tokoh agama, pemuka adat, pemerintah yang mempunyai pengaruh di masyarakat, termasuk remaja.

Hal itu dikemukakan Direktur Rumah Kitab, Lies Marcoes saat ditemui Mubaadalahnews.com usai Halaqoh dan Deklarasi Bersama Mencegah Perkawinan Anak di Balaikota Cirebon, 24 Juli 2019.

“Saya menyebutnya mengeja daya remaja. Jadi remaja itu harus kita pahami (dulu). Bagaimana situasi kondisi, dorongan dan pilihan mereka,” kata Mbak Lies, sapaan akrabnya.

Selain itu, Negara harus memberikan kesejahteraan yang seluas-luasnya bagi rakyatnya teutama yang termarjinalisasikan seperti anak, perempuan dan disabilitas untuk menepuh jenjang pendidikan bagi anak, sehingga tidak ada perkawinan anak dan sejenisnya.

“Halaqoh dan deklarasi ini sebetulnya seperti ujung yang telah dilakukan Rumah Kitab. Ini menandakan satu permintaan kesepakatan dengan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti, karena kita tahu hal ini tidak bisa dilakukan sendiri,” ujarnya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

Baca Juga:

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

Ia menilai Cirebon bisa menjadi contoh nasional maupun international. Sebab, Cirebon mempunyai sejarah yang bagus, yakni diselenggarakannya Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) pada tahun 2017.

“Cirebon memiliki potensi yang baik, karena daya ungkitnya baik, dan pemerintahnya cukup responsive,” tuturnya.

Selain itu, Cirebon juga ada sejumlah Non Government Organization (NGO) yang bekerja cukup lama dalam usaha-usaha mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak dalam implementasinya pencegahan perkawinan anak dan kekerasan.

Lebih lanjut lagi, Cirebon memiliki khazanah kajian keagaman terkait dengan isu-isu perempuan dan anak. Jadi kegiatan ini menghubungkan tali yang berurai.

“Kita tahu bahwa kehidupan ini sulit, tetapi saya percaya kepada anak muda mempunyai kreativitas mimipi. Maka kejarlah mimpi kalian dan selalu percaya bahwa dalam mencapai mimpi itu kalian akan menemukan tangga-tangga itu,” pesan Mbak Lies. (DUL)

Abdulloh

Abdulloh

Terkait Posts

keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist