• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pakaian Muslimah Bersifat Universal

Pendek kata, Nyai Badriyah mengungkapkan, keragaman bangsa, budaya, dan suku tercermin dalam desain dan motif pakaiannya.

Redaksi Redaksi
05/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
pakaian muslimah bersifat universal

pakaian muslimah bersifat universal

276
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa nilai-nilai dan pakem pokok pakaian muslimah bersifat universal.

Pakaian berlaku di mana pun dan kapan pun. Namun demikian, sebagai pakaian yang dikenakan manusia dari beragam latar belakang budaya, bangsa, usia, musim dan cuaca, pilihan desain, bentuk, bahan dan motif pakaian muslimah bersifat lokal dan temporal.

Jika dikaitkan lagi dengan selera personal, maka, Nyai Badriyah menyebutkan, ragamnya semakin banyak.

Di sinilah pakaian muslimah menjadi bagian dari produk budaya manusia yang beragam.

Kita bisa mengenali model pakaian muslimah Saudi Arabia yang tidak sama dengan muslimah Indonesia, Turki, Iran, Ghana, Somalia, India, Pakistan, Bangladesh, Cina, dan lain-lain.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Sosok KH. Ali Yafie di Mata Nyai Badriyah Fayumi
  • Benarkah Perempuan Harus Lemah Lembut?
  • Feminis atau Muslim(Ah)?
  • Analisa Wacana Iklan Rabbani Melalui Teori Sara Mills

Baca Juga:

Sosok KH. Ali Yafie di Mata Nyai Badriyah Fayumi

Benarkah Perempuan Harus Lemah Lembut?

Feminis atau Muslim(Ah)?

Analisa Wacana Iklan Rabbani Melalui Teori Sara Mills

Beda negara dan bangsa beda pula kain khasnya, motifnya, serta bentuk dan desain pakaiannya.

Hari ini kita menjumpai ragam ekspresi busana muslimah di dunia Islam.

Saat di Tanah Suci semua itu tampak. Pakaian menunjukkan asal bangsa dan negara. Masyarakat Arab terbiasa menggunakan gamis satu potong dari atas sampai bawah, baik laki-laki maupun perempuannya.

Bedanya, gamis perempuan berwarna hitam atau gelap, sementara lakiaki pada umumnya berwarna putih atau warna terang.

Masyarakat India senang menggunakan setelan kain sari dengan motif sama antara baju atasan, bawahan dan selendangnya. Masyarakat Indonesia senang menggunakan batik sebagai baju seragam untuk atasan, dengan motif sama untuk laki-laki dan perempuan.

Muslimah Turki bisa mengenalinya dengan gamisnya yang berbelah dan berkancing di bagian depan, dan sebagainya.

Pendek kata, Nyai Badriyah mengungkapkan, keragaman bangsa, budaya, dan suku tercermin dalam desain dan motif pakaiannya. (Rul)

Tags: MuslimahNyai Badriyah Fayumipakaiansifatulama KUPIuniversal
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Jumlah mahar

Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw

2 April 2023
Mahar adalah Simbol

Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

2 April 2023
Manusia Pilihan Tuhan

Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

2 April 2023
Tujuan menikah

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

1 April 2023
Momen Ramadan

Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

1 April 2023
Sarana Menikah

Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

1 April 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sarana Menikah

    Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist