• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Meneladani Para Sahabiat: Perempuan Muslimah Harus Kritis, Peduli dan Cinta Ilmu

"Kita harus menjadi perempuan-perempuan kritis, peduli, pencinta ilmu, dan berani menyuarakan aspirasi kaumnya, sebagaimana para sahabiat dahulu," ujar Nyai Badriyah.

Redaksi Redaksi
27/03/2025
in Aktual
0
Perempuan Kritis

Perempuan Kritis

790
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ketua Majelis Musyawarah Keagamaan (MM) Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, menekankan bahwa perempuan, pada hari ini penting untuk meneladani para sahabiat dalam kehidupan sehari-hari. Yakni menjadi perempuan yang kritis, peduli, dan berani menyuarakan aspirasi sesama perempuan.

“Kita harus menjadi perempuan-perempuan kritis, peduli, pencinta ilmu, dan berani menyuarakan aspirasi kaumnya, sebagaimana para sahabiat dahulu,” ujar Nyai Badriyah.

Ia juga menekankan bahwa perempuan harus tangguh dalam iman, kokoh dalam prinsip, serta siap berjuang dan berjihad.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peran pemimpin dalam memberikan ruang dan kesempatan bagi perempuan untuk terlibat dalam berbagai proses sosial dan hukum. Menurutnya, para pemimpin hendaknya meneladani Rasulullah Saw yang melibatkan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Pemimpin harus memberikan ruang bagi perempuan dalam pembentukan hukum, interaksi sosial, serta bidang-bidang yang memerlukan perhatian dan ilmu khusus bagi perempuan,” tuturnya.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Nyai Badriyah juga menyinggung visi Indonesia yang ingin menjadi kiblat negara Muslim dunia. Menurutnya, cita-cita tersebut dapat tercapai jika relasi dan kualitas perempuan di negeri ini setara dengan kualitas para sahabiat, serta jika para pemimpin memiliki mental dan sikap sebagaimana Rasulullah Saw.

“Semoga Allah Swt. memudahkan kita semua—baik laki-laki maupun perempuan—untuk meneladani Rasulullah Saw. dan para sahabatnya,” tegasnya.

Dengan begitu, meneladani para sahabiat bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi menjadikannya inspirasi dalam kehidupan nyata. Perempuan Muslimah harus berani, kritis, dan berkontribusi dalam berbagai bidang, sebagaimana para sahabiat di masa Rasulullah Saw.

Begitu pula para pemimpin, mereka perlu meneladani Rasulullah dalam memberikan ruang dan kesempatan bagi perempuan. Jika hal ini terwujud, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai kiblat negara Muslim dunia bukanlah sekadar impian, melainkan sebuah keniscayaan. []

Tags: Cinta IlmuKritisMeneladaniMuslimahpeduliperempuanSahabiat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Poligami atas

    Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID