• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Para Perempuan yang Menyusui Nabi Muhammad Saw

Halimah menerimanya dengan senang hati. Ia amat bahagia. Dengan menyusui bayi Muhammad itu hidupnya berangsur lebih baik dan terus membaik. Ternak kambingnya yang semula kurus tiba-tiba menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah

Redaksi Redaksi
03/10/2022
in Hikmah
1
Menyusui Muhammad

Menyusui Muhammad

421
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setelah beberapa hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, sang ibu, Aminah menyusuinya dengan penuh kasih sayang.

Tetapi kemudian menyerahkan bayi itu kepada Tsuwaibah, sahaya perempuan pamannya, Abu Lahab, untuk menggantikan menyusuinya. Tak ada yang aneh mengenai cara ini.

Orang-orang terhormat dalam tradisi Arabia saat itu acap melakukan cara itu, menyusukan bayinya kepada perempuan lain yang subur, baik dengan memberikan imbalan maupun suka rela. Anak susuan itu kelak akan menjadi “ibu susuan” dan berstatus “mahram” (keluarga sedarah).

Beberapa waktu kemudian, bayi mungil Muhammad itu disusui oleh Halimah al-Sadiyyah, seorang perempuan miskin yang berhati lembut.

Nama lengkapnya Halimah binti Abdullah bin Al-Harits As-Sadiyah. Suaminya bernama Al-Harits bin Abdul Izzi bin Rifa’ah As-Sadi. Anak-anaknya adalah Abdullah, Anisah, dan Khadzdzamah.

Baca Juga:

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

Anak-anak Al-Harits adalah saudara sepersusuan Nabi Shalallahu alaihi wasallam. Halimah juga menyusui Abu Sufyan bin al-Harits bin Abdul Muththalib.

Halimah menerimanya dengan senang hati. Ia amat bahagia. Dengan menyusui bayi Muhammad itu hidupnya berangsur lebih baik dan terus membaik. Ternak kambingnya yang semula kurus tiba-tiba menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah.

Bayi mungil yang tampak tampan itu telah memberinya berkah berlimpah ruah kepadanya. Halimah mengasuhnya selama dua tahun. Ia kemudian mengembalikannya kepada sang ibu, meskipun ia masih menginginkannya, karena berkah yang melimpah pada anak itu. []

Sumber tulisan : Buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi Muhammad karya KH. Husein Muhammad.

Tags: AminahMaulid NabimenyusuiNabi Muhammad SAWNabi Sawperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Penindasan Palestina

    Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID