• Login
  • Register
Sabtu, 17 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

Berperan dalam ruang publik yang sudah didominasi lak-laki tidak berarti ulama perempuan mesti bersaing, namun mengisi apa yang belum terisi.

Redaksi Redaksi
16/05/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan

567
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di ranah keluarga ulama perempuan memiliki peluang besar membentuk kepribadian anak-anak, memberi bekal kepada mereka untuk memasuki kehidupan yang lebih luas dalam masyarakat dan membentuk keluarga sendiri.

Bahkan, ulama perempuan memiliki peluang untuk membentuk ruang keluarga yang memungkinkan pribadi-pribadi yang hidup di situ berkembang secara wajar menjadi sandaran jiwa. (Baca juga: Desakralisasi Rabi’ul Awwal: Melihat dan Meneladani Kemanusiaan Nabi)

Di ranah publik banyak ruang kosong yang tidak dapat diisi oleh fungsi keulamaan laki-laki. Kenyataan bahwa dari agama yang menganjurkan persatuan justru memisah-misahkan orang. Seperti, menganjurkan kasih sayang, tapi justru menimbulkan banyak peperangan yang menumpahkan banyak darah.

Lalu menganjurkan kelembutan, tetapi justru muncul daripadanya banyak orang-orang dengan sikat keras dan bengis dan seterusnya. (Baca juga: Menakar Kepemimpinan Tiga Calon Gubernur Perempuan untuk Masa Depan Jawa Timur)

Berperan dalam ruang publik yang sudah didominasi lak-laki tidak berarti ulama perempuan mesti bersaing, namun mengisi apa yang belum terisi.

Baca Juga:

Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

Mengenal Nyi Hindun, Potret Ketangguhan Perempuan Pesantren di Cirebon

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

Termasuk meluruskan yang menyimpang dan memberikan kelembutan, cinta, keteguhan, ketahanan (endurance). Juga soal kecermatan dan keindahan pada ajaran dan praktik-praktik agama yang mengedepankan ke-macho-an.

Setidak-tidaknya ada tiga kekuatan ulama perempuan yang tidak atau jarang laki-laki miliki seperti:

Pertama, ilmu agama yang peka terhadap adanya ketidakadilan dan “penindasan”. Kedua, kelembutan. Ketiga,  kepemimpinan yang melindungi dan mencintai umat yang ia pimpin. []

Tags: IndonesiaIslam ModeratmenanamPeluangulama perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Suami

5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

15 Mei 2025
Ketika Perempuan

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

15 Mei 2025
Qiyas Perempuan Menjadi Pemimpin

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyai Ratu Junti

    Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua
  • Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu
  • Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga
  • Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version