Mubadalah.id – Masa anak – anak merupakan bagian terpenting dari seluruh proses pertumbuhan manusia, karena pada masa itu karakter dasar seseorang dibentuk, baik yang bersumber dari fungsi otak (ID), emosional (EO), maupun Spiritual (SO).
Berkualitas atau tidaknya seseorang pada masa dewasa sangat dipengaruhi oleh proses pengasuhan dan pendidikan yang diterima pada masa kanak-kanaknya. Bahkan sejak dalam kandungan.
Dengan kata lain, pendidikan sejak dini yang anak terima merupakan sebuah fondasi untuk membangun karakter dan mental manusia ke depan.
Jika pada usia dini anak-anak tidak memiliki fondasi yang kuat dalam pembentukan karakter dan mental. Maka kemungkinan pada masa mendatang ia akan menjadi manusia yang rapuh, yang dapat berakibat fatal bagi kehidupannya maupun kehidupan orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, orang tua bertanggung jawab dalam membentuk kecerdasan otak, emosional, dan spiritual anak.
Mendidik anak harus dimulai dari mendidik diri sendiri sebagai orang tua, untuk menjadi manusia yang penuh teladan secara pribadi maupun sosial.
Artinya, ada tanggung jawab besar yang orang tua emban dalam menjaga amanah yang telah Tuhan berikan dalam menanamkan nilai-nilai luhur agar anak menjadi manusia saleh yang taat kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama.
Dalam pandangan al-Ghazali, mendidik anak sejak dini seperti menanam benih suatu tanaman. Jika orang tua awali dengan perawatan yang baik sejak masa pertumbuhan. Maka hasil yang mereka peroleh pun akan lebih baik. Begitu juga dalam mengarahkan kepribadian anak.
Menurut al-Ghazali, orang tua harus menjadi guru yang benar bagi anak-anaknya. Sebab, fitrah manusia membutuhkan guru untuk menuntunnya ke arah yang benar. Sehingga orang tua harus mengambil peran dan tanggung jawab serta menjadi teladan bagi anak-anaknya. []