• Login
  • Register
Rabu, 22 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Pendidikan Seks Dianggap Tabu, Padahal Penting Lho!

Pada era di mana arus informasi nyaris tanpa batas seperti sekarang, akan sangat bahaya jika anak mengetahui tentang seksualitas tetapi tidak paham pendidikan seks

Hilda Rizqi Elzahra Hilda Rizqi Elzahra
18/07/2022
in Personal
0
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Mama, apa sih mens itu?”

“Nanti kalau kamu sudah besar pasti tahu kok.”

Mubadalah.id – Di Indonesia, berbicara pendidikan seks sama seperti berbicara tentang aib. Hal tersebut masih dianggap sensitif dan tabu oleh masyarakat kita. Apalagi jika pembicaraannya pada anak-anak dan para remaja. Padahal hal tersebut penting dalam mencegah pelecehan seksual, kehamilan di luar nikah, dan penyakit seks menular.

Selayaknya orangtua yang me menaruh rasa khawatir kepada anaknya agar selalu menjaga tubuhnya, tidak berhubungan secara langsung dengan lawan jenis, tidak keluar malam, tidak melakukan seks. Hal itu kita lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang seharusnya tidak melakukannya pada anak sebelum menikah. Mereka lebih suka melarang ketimbang mengedukasi.

Tetapi, apakah larangan-larangan tersebut berhasil menekan angka kekerasan seksual dan kehamilan tidak kita inginkan? Tentu saja tidak.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) melaporkan, ada 797 anak yang menjadi korban kekerasan seksual sepanjang Januari 2022. Jumlah tersebut setara dengan 9,13 persen dari total anak korban kekerasan seksual pada tahun 2021 lalu yang mencapai 8.730.

Menurut penelitian yang Durex Indonesia lakukan tentang Kesehatan Reproduksi dan Seksual menunjukkan 84 persen remaja berusia 12-17 tahun belum mendapatkan edukasi seks. Menurut riset tersebut, edukasi seksual mulai memperkenalkannya pada usia 14-18 tahun. Padahal, para ahli menyebut edukasi seks tidak perlu menunggu anak masuk usia pubertas dan bisa kita lakukan sejak dini.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Toilet Training, Upaya Mendampingi Kebiasaan Baru Anak untuk Mandiri tanpa Pospak
  • Bucinisme, Berdampak Maraknya Kehamilan tidak Diinginkan pada Remaja
  • Pendidikan Seks Berbasis Agama untuk Anak Usia Dini
  • Bagaimana Cara Menanamkan Kedisiplinan Pada Anak
    • Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seks Anak
    • Tahapan Pendidikan Seks pada Anak

Baca Juga:

Toilet Training, Upaya Mendampingi Kebiasaan Baru Anak untuk Mandiri tanpa Pospak

Bucinisme, Berdampak Maraknya Kehamilan tidak Diinginkan pada Remaja

Pendidikan Seks Berbasis Agama untuk Anak Usia Dini

Bagaimana Cara Menanamkan Kedisiplinan Pada Anak

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Seks Anak

Masih banyak orang tua yang menganggap pembicaraan tentang pendidikan seks hanya seputar aktivitas seksual saja. Hal ini membuat orang tua enggan untuk membicarakannya di depan anak-anaknya, juga sebaliknya, membuat anak-anak malu untuk bertanya pada orang tuanya.

Padahal membicarakan pendidikan seksual tidak sesempit itu, pembicaraan seputar bisa meliputi pembicaraan terkait cara kerja organ reproduksi, perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ketika memasuki masa pubertas, bagaimana menjaga diri dari kejahatan seksual dll.

Orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan seks anak. orang tua sudah bisa memberikan pendidikan seputar seks sejak anak berusia 3 tahun dengan memperkenalkan nama-nama anggota tubuh, termasuk organ kelamin yang laki-laki dan perempuan miliki.

Kenapa? Karena pada usia ini anak sudah dapat melakukan komunikasi dua arah dan sudah paham mengenai bagian tubuh. Orang tua percaya memberikan pendidikan ini karena mereka adalah orang yang dekat dengan anak. Sehingga harapannya anak akan merasa nyaman dan terbuka.

Apa tujuan dari hal tersebut? Menurut Counterman & Kirkwood, pendidikan seks pada anak  usia tersebut hakikatnya adalah mengenalkan anak tentang jenis kelamin dan cara menjaganya baik dari sisi kesehatan, kebersihan, keamanan serta keselamatan berdasarkan tingkat perkembangan anak. Orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk menutupi tubuhnya, seperti menggunakan handuk saat keluar kamar mandi atau menggunakan pakaian lengkap saat keluar rumah.

Tahapan Pendidikan Seks pada Anak

Pada usia anak 6-9 tahun

Orang tua dapat mengajarkan anak apa yang harus dilakukan untuk melindungi dirinya. Misal menolak jika ada yang menyuruh membuka bajunya, meskipun diberi sesuatu.

Di usia pra-remaja (9 – 12 tahun)

Ajarkan anak bagian mana yang berubah saat pubertas. Orang tua mulai mengajarkan mimpi basah dan menstruasi kepada anak serta menjelaskan bahwa hal tersebut adalah normal.

Usia remaja 12 – 14 tahun

Pada usia ini, orang tua harus sudah mengajarkan mengenai system reproduksi. Kenapa? Karena pada usia ini dorongan seks mulai meningkat. Orang tua juga harus menjelaskan konsekuensi biologis, fisiologis dan sosiologis dari hubungan seksual.

Pada era di mana arus informasi nyaris tanpa batas seperti sekarang, akan sangat bahaya jika anak mengetahui tentang seksualitas tetapi tidak paham pendidikan seks. Sudah bukan saatnya lagi menganggap pendidikan seksual dan reproduksi kepada anak dan remaja sebagai sesuatu yang tabu. Pendidikan ini penting sebagai usaha pencegahan agar kelompok usia tersebut bisa mengidentifikasi pelecehan dan kekerasan seksual. harapannya anak – anak dapat mengambil langkah yang benar dan melindungi dirinya. []

 

 

 

 

Tags: Kesehatan Anakpendidikan anakPendidikan SeksPengasuhan AnakRelasi Orang Tua dan Anak
Hilda Rizqi Elzahra

Hilda Rizqi Elzahra

Mahasiswi jelata dari Universitas Islam Negeri Abdurrahman Wahid, pegiat literasi

Terkait Posts

Menjadi Minoritas

Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

21 Maret 2023
Rethink Sampah

Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

20 Maret 2023
Perempuan Bukan Sumber Fitnah

Ingat Bestie, Perempuan Bukan Sumber Fitnah

18 Maret 2023
Pembuktian Perempuan

Cerita tentang Raisa; Mimpi, Ambisi, dan Pembuktian Perempuan

18 Maret 2023
Ibu Rumah Tangga

Ibu Rumah Tangga: Benarkah Pengangguran?

17 Maret 2023
Patah Hati

Patah Hati? Begini 7 Cara Stoikisme dalam Menyikapinya, Yuk Simak!

16 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kerja Istri

    Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan
  • Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist