• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Pentingnya Memberikan ASI Eksklusif

Manfaat pemberian ASI eksklusif sudah sangat jelas diketahui: sebagai makanan bayi paling bergizi, untuk ketahanan tubuh bayi dan merekatkan hubungan kasih ibu-anak.

Redaksi Redaksi
04/10/2024
in Keluarga
0
ASI Eksklusif

ASI Eksklusif

544
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perintah menyusui selama dua tahun penuh kepada ibu yang melahirkan adalah perintah universal dan visioner. Betapa tidak, hari ini saja kita saksikan kampanye ASI eksklusif 6 bulan tidak direspon dengan merata oleh para ibu.

Banyak alasan para ibu tidak menyusui anaknya; pekerjaan, kesibukan, hingga kecantikan bentuk payudara. Padahal manfaat pemberian ASI eksklusif sudah sangat jelas diketahui: sebagai makanan bayi paling bergizi, untuk ketahanan tubuh bayi dan merekatkan hubungan kasih ibu-anak.

Bahkan lebih ekonomis, lebih praktis, dan sekaligus bisa menghindarkan ibu dari kehamilan jika ia lakukan dengan benar.

Perintah menyempurnakan pemberian ASI kepada para ibu ini menunjukkan sensitivitas al-Qur’an dalam perlindungan anak yang tidak mungkin bisa meminta haknya.

Maka, kepada para ibulah seruan ini ditujukan agar mereka lebih memikirkan kepentingan anaknya daripada menuruti hasrat pribadinya yang mungkin enggan memberikan ASI secara maksimal.

Kepada Ayah

Selanjutnya, ketika para ibu melakukan fungsi reproduksinya menyusui bayinya, kepada sang ayah wajib memberi nafkah dan kecukupan sandang kepada sang ibu secara ma’ruf (patut).

Baca Juga:

Kasih Sayang Seorang Ibu

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

Perintah ini lagi-lagi menunjukkan sensitivitas al-Qur’an karena telah memotret dengan cermat kecenderungan para suami ketika istri melakukan fungsi reproduksinya. Konsentrasi waktu dan perhatian ibu kepada bayi seringkali “menyisihkan” keberadaan suami, bahkan perhatian ibu pada penampilannya sendiri.

Keadaan ini berpotensi membuat suami tidak lagi memberi perhatian maksimal kepada istri. Terkadang malah ada suami yang berselingkuh dengan alasan istrinya nifas atau tidak memperhatikannya.

Dengan perintah memberikan nafkah dan sandang secara patut kepada istri saat menjalani fungsi reproduksinya itu, al-Qur’an mengerem kecenderungan negatif para suami yang hanya memikirkan kepentingan hidupnya sendiri pada saat istri dan bayinya sedang dalam keadaan yang sangat membutuhkannya. []

Tags: anakASI EksklusifBayiIbu
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Praktik Kesalingan

Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

12 Juli 2025
Relasi Imam-Makmum

Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

9 Juli 2025
Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Pemimpin Keluarga

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

4 Juli 2025
Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID