• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Pembedaan perlakuan orang tua terhadap anak laki-laki dan perempuan pada masa kanak-kanak dapat berdampak langsung pada pembentukan karakter anak.

Redaksi Redaksi
17/06/2025
in Keluarga
0
Perbedaan anak laki-laki dan perempuan

Perbedaan anak laki-laki dan perempuan

608
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Orang tua, guru, maupun masyarakat hendaknya tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap anak laki-laki dan perempuan, baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.

Termasuk dalam hal pendidikan, pemilihan minat dan bakat, maupun dalam pemberian fasilitas kepada anak. Pembedaan perlakuan orang tua terhadap anak laki-laki dan perempuan pada masa kanak-kanak dapat berdampak langsung pada pembentukan karakter anak.

Hal tersebut sering kali tidak disadari oleh orang tua. Apabila orang tua menerapkan pola hidup yang tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya. Maka dengan sendirinya akan tumbuh sikap egaliter di antara mereka, satu sama lain saling menghargai dan menghormati.

Anak-anak sejak dini diperkenalkan pada nilai-nilai yang menghargai perbedaan. Jenis kelamin bisa berbeda, ada laki-laki dan perempuan, suku dan bahasa berbeda-beda bergantung daerah dan negaranya. Juga termasuk masing-masing memiliki keunikan, agama juga berbeda-beda bergantung keyakinan masing-masing orang.

Perbedaan-perbedaan tersebut tidak perlu orang tua pertentangkan. Bahkan sebaliknya, harus ia berikan untuk bisa sikap saling menghargai satu sama lain.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

Demokratis

Demokratis sangat penting dalam pengasuhan anak agar anak merasa dihargai dan memiliki konsep diri yang matang.

Berikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pendapatnya, dan orang tua maupun guru mendengarkan apa yang anak ungkapkan. Kemudian memusyawarahkannya secara bersama-sama.

Tanamkan kepada anak bahwa berbeda pendapat tidak berarti salah, tapi harus saling menghargai perbedaan maupun pendapat orang lain.

Pendidikan demokratis dapat orang tua berikan kepada anak usia dini dengan cara memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat pilihan-pilihan yang ia sukai dari hal-hal yang paling sederhana. Misalnya, memilih warna mainan, warna pakaian, makanan yang ia sukai, dan sebagainya. []

Tags: anaklaki-lakiMenghargaipentingnyaperbedaanperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Relasi Imam-Makmum

Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

9 Juli 2025
Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Pemimpin Keluarga

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

4 Juli 2025
Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kopi yang Terlambat

    Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuasa Suami atas Tubuh Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji
  • Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan
  • Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID