• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Pentingnya Resolusi Tahun Baru dalam Keluarga

Dalam resolusi tahun baru, bisa juga dimanfaatkan untuk saling mengingatkan akan tiga fondasi utama dalam keluarga maslahah.

Shofi Puji Astiti Shofi Puji Astiti
04/01/2021
in Keluarga, Kolom
0
Resolusi Tahun Baru

Resolusi Tahun Baru

155
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pergantian tahun menjadi momen yang disambut meriah oleh semua orang bahkan dunia. Tidak mengenal jenis kelamin, ras, suku, budaya, agama, usia dan lain sebagainya, semua menunggu momen pergantian tahun baru dengan suka cita dengan beragam perayaan. Dalam momen tersebut, dibarengi pula dengan membuat resolusi tahun baru.

Karena tidak lama lagi kita akan meninggalkan tahun 2020 dengan berganti tahun baru 2021. Sehingga kita bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, menjadikan momen pergantian tahun baru menjadi awal untuk mensukseskan tahun berikutnya, dengan cara merefleksikan tahun yang sudah berlalu, dan membuat resolusi tahun baru.

Perayaan malam tahun baru yang tepatnya pada  31 desember merupakan perayaan yang dilakukan setiap tahun di berbagai daerah, kota bahkan negara. Setiap daerah, kota dan negara memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan malam pergantian tahun, bahkan dalam keluarga, setiap keluarga memiliki cara perayaan pergantian tahun baru dengan acara yang berbeda-beda.

Pada masa pandemi seperti ini, banyak daerah, kota ataupun negara tidak memperbolehkan mengadakan perayaan tahun baru seperti pada tahun-tahun yang lalu, yang biasanya dengan pesta meriah dan menghadirkan banyak orang. Karena melihat jika tetap diadakan acara seperti tahun yang lalu akan banyak madhorotnya bagi kesehatan dan keselamatan orang banyak.

Namun masih banyak cara yang bisa dilakukan dalam merayakan pergantian tahun baru pada tahun 2020 ini, yang pastinya tidak akan mengurangi rasa bahagia malam perayaan tahun baru, yakni dengan suka cita untuk kesuksesan kehidupan berikutnya. Karena pada dasarnya dalam kehidupan setiap orang menginginkan keberhasilan, kebahagiaan dan lain sebagainya, Baik pada anak bahkan orang tua.

Baca Juga:

Mengantar Anak Sekolah: Selembar Aturan atau Kesadaran?

Fenomena Eldest Daughter Syndrome dalam Drakor When Life Gives You Tangerines, Mungkinkah Kamu Salah Satunya?

Yang Terjadi Jika Miskin, Tapi Ngotot Menikah

Kala Kesalingan Mulai Memudar

Adapun cara merayakan tahun baru yang bisa dilakukan di masa pandemi seperti ini yakni dengan berkumpul bersama keluarga dengan memasak bersama di rumah saja. Biasanya keluarga akan membakar jagung, ikan, sosis, bakso bakar, maupun daging untuk dimakan bersama-sama. Selain itu, bara api di malam hari membuat suasana menjadi lebih hangat yang sangat cocok untuk dimanfaatkan ketika menyusun resolusi tahun baru menyambut pergantian tahun.

Setelah acara makan bersama selesai, bisa dilakukan acara berikutnya yaitu refleksi satu tahun yang sudah berjalan. Para anggota keluarga merefleksikan satu tahun yang sudah berlalu, baik sebuah pencapaian ataupun kegagalan. Dimana para anggota keluarga bisa memanfaakan refleksi dari masing-masing anggota keluarga, untuk saling belajar mengambil hikmah dari setiap refleksi anggota keluarga yang lain.

Dan pada tahap berikutnya para anggota keluarga membuat resolusi tahun baru 2021 yang disampaikan pada anggota keluarga lainnya, agar pada tahun berikutnya apa yang menjadi harapan anggota keluarga bisa berjalan lancar, bisa sesuai dengan harapan, bisa saling mendukung, membantu dan mendokan kebaikan bersama. Untuk tahap akhir bisa dilakukan dengan doa bersama sambil bermaaf-maafan.

Karena banyaknya manfaat adanya refleksi dan membuat resolusi tahun baru, maka keluarga saya sudah menerapkan acara refleksi dan resolusi tahun baru dalam keluarga. Dan  hasilnya sangat baik buat keeratan antar anggota keluarga. Akan tetapi pelaksanaan acara refleksi dan resolusi pada keluarga saya bukan saat pergantian tahun baru tapi pada malam hari raya idul fitri, karena semua keluarga berkumpul.

Dan acara ini menjadi acara yang ditunggu-tunggu dalam keluarga dan menjadi acara kebanggaan dalam keluarga saya. Alhamdulillah sekarang saya juga ikut menerapkannya pada keluarga kecil saya, yang mana saya sangat merasakan energi positif dari acara tersebut.

Adapun tujuan dari diadakannya refleksi dan resolusi tahun baru ini adalah agar hubungan kekeluargaan masing-masing anggota keluarga semakin erat, saling memahami, saling membantu, dan saling membahagiakan. Tentunya ini akan memancarkan kebaikan lainnya pada orang lain yang saling membahagiakan juga.

Dalam resolusi tahun baru, bisa juga dimanfaatkan untuk saling mengingatkan akan tiga fondasi utama dalam keluarga maslahah. Menurut Mbak Alissa Wahid yang harus diketahui dan diingatkan terus pada malam perayaan pergantian tahun baru bersama anggota keluarga, yakni pentingnya muadalah (keadilan), mubadalah (kesalingan), dan muwazanah (keseimbangan) dalam keluarga.

Jika ketiga fondasi ini bisa diterapkan dalam keluarga, maka tujuan pernikahan dan resolusi yang telah dibuat pada perayaan malam tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 31 desember kemungkinan besar akan bisa tercapai dan saling membahagiakan anggota keluarga. Disinilah pentingnya membuat resolusi tahun baru dan refleksi dari tahun yang telah berlalu.

Semoga dengan ikhtiar membuat resolusi tahun baru dalam keluarga, dan membuat refleksi dari satu tahun yang sudah berlalu menjadikan antar anggota keluarga semakin rukun, semakin menerapkan kesalingan dalam segala hal kebaikan, serta senantiasa mendukung menebar kebaikan dengan cara yang baik. Selamat Tahun Baru 2021, semoga semakin baik, bahagia membahagiakan dengan menebar kebaikan. []

 

 

Tags: keluargaKesalinganResolusi Tahun BaruTahun baru 2021
Shofi Puji Astiti

Shofi Puji Astiti

Dosen IAIN Salatiga

Terkait Posts

COC

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

18 Juli 2025
Penindasan Palestina

Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

18 Juli 2025
Mengantar Anak Sekolah

Mengantar Anak Sekolah: Selembar Aturan atau Kesadaran?

18 Juli 2025
Kehamilan Perempuan

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

18 Juli 2025
Sirkus

Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan

17 Juli 2025
Disabilitas dan Kemiskinan

Disabilitas dan Kemiskinan adalah Siklus Setan, Kok Bisa? 

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Penindasan Palestina

    Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID