• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Menangkal Hate Speech

Mubadalah Mubadalah
11/03/2022
in Publik
0
hate speech

hate speech

24
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Atas maraknya hate speech beberapa waktu terahir, keamaan dan kedamaian yang dicita-citakan menjadi seolah cita-cita yang mustahil. Sebuah negara lahir karena keinginan bersama untuk hidup dalam satu sistem. Maka, atas dasar itu, setiap orang harus mengedepakan sikap saling menghargai dan bukan sebaliknya. Jika hal tersebut tidak terjadi, yang terjadi bukan tidak mungkin adalah perpecahan antarindividu ataupun golongan. Selanjutnya, tujuan  hidup bersama dalam sebuah bangsa yaitu menciptakan kedamaian juga menjadi sesuatu yang mustahil untuk diraih.

Atas maraknya hate speech beberapa waktu terahir, keamaan dan kedamaian yang dicita-citakan menjadi seolah cita-cita yang mustahil. Di satu sisi kita menginginkan kedamaian tapi di sisi lain kita menjadi golongan yang turut menyebarkan kebencian pada golongan lain. Dengan argumen yang saling menguatkan, masing-masing pihak yang bertikai atau berbeda pandangan saling melancarkan ujaran-ujaran yang bertujuan untuk menjelek-jelekan pihak lain. Lebih dari itu, terkadang, disadari ataupun tidak, tujuan dari melakukan hate speech adalah menciptakan kekacauan, permusuhan, dan bahkan kekerasan.

Kewajiban untuk menjaga perdamaian tidak hanya bagi laki-laki tapi juga bagi perempuan. Hal ini  tertuang dalam salah satu surah al-Qurán yang berbunyi:

“hai orang yang beriman, janganlah suatu kaum merendahkan kamu yang lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik dari mereka yang merendahkan. Dan jangan pula kaum perempuan merendahkan kaum perempuan yang lain, boleh jadi direndahkan itu lebih baik dari mereka yang merendahkan. Dan jangan pula merendahkan dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelar mengnadung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”. (Q.S. al-Hujarat, 11).

Husein Muhammad dalam bukunya yang berjudul Menangkal Siaran Kebencian Perspektif Islam (2015), menyatakan bahwa ada tiga setidaknya tiga latar belakang mengapa ayat ini diturunkan. Pertama, diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, yang menyatakan bahwa ayat tersebut turun untuk merespon sikap Tsabit bin Syamas yang mengejek dan merendahkan sahabat lainnya dari kalangan Anshar. Kedua, al-Dhahhak mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan utusan atau rombongan Bani Tamim. Mereka mengejek para sahabat Nabi yang miskin seperti Ammar, Khabbab, Bilal, Suhaib, Salman dan Salim, pembantu Abu Hudzaifah. Ketiga, Ikrimah meriwayatkan bahwa ayat ini turun berkaitan dengan peristiwa olok-olok salah seorang isteri Nabi terhadap Ummi Salamah yang disebutkan sebagai “perempuan pendek”.

Baca Juga:

Pemilu Damai Dimulai dengan Tidak Mudah Terjebak Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian

Urgensi Santri Menggaungkan Kampanye Damai

Waspada Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024

Tips Melawan Penyakit Hati Menurut Imam Al Ghazali

Meski ayat di atas menyebutkan secara jelas kelompok tertentu, yaitu perempuan, namun, Husein Muhammad lebih lanjut menyatakan bahwa ayat di atas berlaku bagi laki-laki dan perempuan. Satu yang perlu digaribawahi, bahwa setiap orang, laki-laki ataupun perempuan berkewajiban untuk menjaga keamaan dan kedamaian dengan tidak melakukan perendahaan, hinaan, dan ejekan terhadap siapapun, golongan apapun, dengan tidak melihat latar belakang agama, suku, kebangsaan, bahasa, dan jenis kelamin.

Tags: HoaxStop HateUjaran Kebencian
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Krisis Ekologi

Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

14 Juli 2025
Merawat Bumi

Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

14 Juli 2025
Disabilitas Mental

Titik Temu Antara Fikih dan Disabilitas Mental

14 Juli 2025
Mas Pelayaran

Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan

13 Juli 2025
Perempuan dan Pembangunan

Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

12 Juli 2025
Isu Disabilitas

Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

12 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID