• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Perempuan dalam Populasi Dunia

Fatikha Yuliana Fatikha Yuliana
24/07/2020
in Publik
0
Ilustrasi: mubadalah

Ilustrasi: mubadalah

88
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

Baca Juga:

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

Hari populasi dunia adalah agenda tahunan yang diperingati pada setiap tanggal 11 Juli. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Hari Populasi Dunia sejak tahun 1987. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi dan dampak populasi terhadap meningkatnya permasalahan kependudukan di seluruh dunia. Lantas, siapakah yang paling terdampak? Bagaimana dampak populasi dunia terhadap perempuan?

Populasi dunia telah meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu setengah abad dan dibutuhkan waktu hanya 12 tahun untuk pertumbuhan populasi dari 6 miliar ke 7 miliar. Menurut catatan biro sensus Amerika Serikat (AS) atau United States Cencus Bureau (USCB), populasi manusia di muka bumi saat ini ada lebih dari 7 miliar dan mencapai 8 miliar pada 2027.

Medio 2045, populasi di dunia diperkirakan mencapai 9 miliar dan hanya butuh waktu lima tahun untuk populasi diperkirakan mencapai 10 miliar pada 2050. Akhir abad 21 atau pada 2100, diperkirakan akan ada lebih dari 11 miliar jiwa.

Selama 100 tahun terakhir sepanjang abad 20, populasi global tumbuh lebih dari empat kali lipat. Setiap tahun ada 140 juta kelahiran dan 58 juta meninggal dunia. Namun jumlah manusia yang bertambah ke dalam populasi dunia pada kurun satu tahun mencapai 82 juta.

United Nation Population Fund PBB (UNFPA) menyebut kaum perempuan di dunia merupakan golongan yang tercerabut masa depannya. Mereka masih sangat rentan menjadi korban praktik domestifikasi dan atau subordinasi. Salah satu kasus yang paling terlihat dan secara sistematis masih berlangsung hingga kini, yakni fenomena pernikahan usia dini.

Para perempuan yang seharusnya mendapatkan pendidikan, terjebak dalam segudang masalah pernikahan. Padahal pendidikan diyakini sebagai jalan terbaik bagi seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, untuk meningkatkan taraf hidupnya. Jika tidak bersekolah, kemungkinan membangun masa depan yang sejahtera secara sosial dan ekonomi pun kian menjauh.

Di negara berkembang, kesadaran untuk menyetarakan kesempatan bagi laki-laki maupun perempuan untuk bisa mengakses pendidikan masih sangat rendah. Selain itu, konflik dan perang berimbas pada populasi perempuan yang semakin terancam sebagai korban.

Data Women’s Refugee Commision menyebut hingga saat ini lebih 80 persen dari 42 juta pengungsi merupakan perempuan, baik dewasa maupun muda bahkan anak-anak. Parahnya mereka kerap menjadi sasaran pemerkosaan sistematis, kekerasan, dan aksi teror.

Mereka yang menikah dini rata-rata menjadi semakin miskin. Di sisi lain, kehamilan dan persalinan di usia muda meningkatkan resiko kematian baik sang ibu maupun sang bayi. Faktanya, komplikasi dari kehamilan dan kelahiran adalah penyebab kematian nomor dua bagi perempuan-perempuan muda di antara umur 15 dan 19 tahun.

Di Indonesia, satu dari sembilan anak perempuan berusia 20-24 tahun sudah menikah sebelum mencapai usia 18 tahun. Banyak di antara mereka tidak paham masalah terkait bagaimana mengatur jarak aman kelahiran agar anak bisa lahir dengan sehat dan tidak stunting (gagal tumbuh). Saat ini, kasus perkawinan anak menempatkan Indonesia di urutan ke-8 di dunia dari segi angka perkawinan anak secara global.

Belum lagi program Keluarga Berencana (KB) terancam gagal selama masa pandemi covid19. Diketahui dari data berbagai sumber, ada 17,5% angka kehamilan yang belum atau tidak dikehendaki, jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi. Hal demikian terjadi di beberapa kota besar, seperti DKI Jakarta yakni mencapai 26% dan Yogyakarta mencapai 24%.

Kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan usia subur adalah dampak dari hambatan dalam mengakses layanan kontrasepsi. Rata-rata penggunaan alat kontrasepsi dari Februari hingga Maret secara nasional menurun sebanyak 40%. Di daerah tertentu, seperti Banten dan Sulawesi Barat, angkanya mencapai 50%.

Dari sisi kesehatan, kemiskinan akibat pernikahan dini mengakibatkan satu nyawa anak melayang tiap 20 detik. Penyebabnya kondisi sanitasi yang buruk. Sementara 1 dari 10 orang (atau sejumlah 663 juta jiwa) tidak memiliki akses ke sumber air bersih. Sedangkan 1 dari 3 (atau sebanyak 2,4 juta jiwa) tidak memiliki akses ke toilet.

Melihat kondisi yang seperti ini sudah bisa kita tebak, pekerjaan rumah (PR) kita masih menumpuk untuk mengatasi masalah pertumbuhan populasi penduduk di masa depan. []

Tags: duniaekonomiGenderinternasionalKemiskinankependudukankesehatanketidak adilanKetimpanganpendidikanperempuanpopulasisosial
Fatikha Yuliana

Fatikha Yuliana

Fatikha Yuliana, terlahir di Indramayu. Alumni Ponpes Putri Al-Istiqomah Buntet Pesantren Cirebon. Berkuliah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon. Jatuh cinta pada kopi dan pantai.

Terkait Posts

Industri Halal

Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

4 Februari 2023
Satu Abad NU

Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

3 Februari 2023
Pengelolaan Sampah

Bagaimana Cara Melakukan Pengelolaan Sampah di Pengungsian?

31 Januari 2023
Aborsi Korban Perkosaan

Ulama Bolehkan Aborsi Korban Perkosaan

31 Januari 2023
Pemakaman Muslim Indonesia

5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia dan Kontribusinya dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

30 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist