• Login
  • Register
Kamis, 19 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Perempuan dan HIV-AIDS

Organ-organ reproduksi perempuan lebih rentan dibanding organ reproduksi laki laki. Kerentanan lebih tinggi terjadi pada perempuan remaja

Redaksi Redaksi
16/01/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan HIV-AIDS

Perempuan HIV-AIDS

597
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Para ahli menyatakan bahwa dibanding laki-laki, resiko terkena HIV-AIDS pada perempuan jauh lebih besar, terutama apabila berhubungan seks tanpa memakai kondom.

Hal ini disebabkan luasnya jaringan mukosa dan konsentrasi virus HIV dalam sperma. Organ-organ reproduksi perempuan lebih rentan daripada organ reproduksi laki laki. Kerentanan lebih tinggi terjadi pada perempuan remaja. Pada kehidupan sosial kerentanan perempuan terhadap virus ini nampak dalam banyak aspek.

Perempuan dalam kehidupan sosial dan kebudayaan sampai hari ini sering di nomor duakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi.

Apalagi, ketika penyakit-penyakit yang berkaitan dengan organ-organ reproduksi sering tidak terdeteksi, akibat budaya yang menciptakan ketertutupan bagi perempuan untuk mengungkapkan fakta-fakta biologisnya.

Di ruang domestik, perempuan rentan terhadap pemaksaan hubungan seks oleh suaminya. Dia seringkali tidak bisa menolak keinginan seks suami.

Baca Juga:

Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan

Di ruang publik, perempuan juga seringkali mengalami pelecehan dan kekerasan seksual. Jika pola hubungan laki-laki dan perempuan masih seperti ini, maka memang masuk akal kalau banyak perempuan yang terkena virus mematikan ini.

Dan ini akan bisa membahayakan lagi jika dia kemudian hamil. Virus yang ada dalam tubuhnya bisa menular kepada bayinya.

Karena itu, pencegahan dari problem virus HIV-AIDS adalah dengan memperkuat jaminan keselamatan keturunan dan kesucian keluarga (hifzh al-nasl wa al-‘irdh). Dan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, laki-laki dan perempuan.

Kitab suci bahkan memerintahkan manusia untuk menjaga kehormatan tubuhnya, antara lain melalui penyelamatan dan perlindungan atas kesehatan organ-organ reproduksi. Untuk hal ini, Islam melarang promiskuitas (hubungan seks bebas). []

Tags: HIV-AIDSperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sister in Islam

Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

18 Juni 2025
Kekerasan dalam

Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

18 Juni 2025
Pemukulan

Nabi Tak Pernah Membenarkan Pemukulan Terhadap Perempuan

18 Juni 2025
Hiburan Walimah

Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?

17 Juni 2025
Kekerasan Perempuan yang

Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan

17 Juni 2025
Hajar dan Sarah

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

16 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sister in Islam

    Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berproses Bersama SIS Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Indonesia-sentris, Tone Positif, hingga Bisentris Histori dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak
  • Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina
  • Berproses Bersama SIS Malaysia
  • Doa, Dukungan dan Solidaritas untuk Sister in Islam (SIS) Malaysia
  • Saatnya Mengakhiri Tafsir Kekerasan dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID