• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Perempuan Kerap Jadi Korban Kekerasan? Ini Pandangan Bu Nur Rofiah

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
11/04/2022
in Personal
0
Nur Rofiah

Nur Rofiah

176
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perempuan merupakan salah satu makhluk yang sangat rentan mengalami kekerasan. Data Komnas Perempuan pada tahun 2021 menyebutkan kasus kekerasan terhadap perempuan mencapai 338.496.

Data pada tahun 2021, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebanyak 226.062 kasus.

Bahkan, dalam catatan Komna Perempuan data kasus kekerasan tahun 2021 menjadi paling tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Terus meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan, ini menegaskan bahwa masih belum banyak ruang yang aman bagi perempuan.

Perempuan masih terbelenggu dalam rantai kekerasan, pelecehan, diskriminasi, marjinalisasi dan ketidak adilan.

Baca Juga:

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Jika kita melihat semua tindak kekerasan terhadap perempuan yang kian meningkat, sebetulnya apa sih penyebabnya?

Jika merujuk buku Nalar Kritis Muslimah karya Nur Rofiah, penyebabnya adalah kerap kali tubuh perempuan adalah milik mutlak laki-laki.

Terlebih, menurut Nur Rofiah, tindak kekerasan terhadap perempuan itu terjadi, dikarenakan laki-laki kerap kali mengklaim bahwa tubuh perempuan adalah miliki dirinya. Maka sebagian laki-laki, bisa melakukan sesuka hati terhadap tubuh perempuan.

Misalnya, melakukan kekerasan, melecehkan, mendiskriminasi dan melakukan berbagai ketidakadilan kepada perempuan.

Tauhid

Padahal jika mengacu kepada tauhid dalam Islam, Nur Rofiah menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama hanya boleh menggunakan tubuhnya dan tubuh-tubuh orang lain secara bermartabat, yakni diperbolehkan agama (halal), baik (thayyib), dan pantas/layak (ma’ruf).

“Laki-laki dilarang menuntut perempuan untuk tunduk mutlak, sebab sebagai sesama hamba Allah SWT, keduanya hanya boleh tunduk mutlak kepada Allah SWT,” tulis Nur Rofiah.

“Laki-laki juga dilarang menuntut perempuan untuk mengabdi pada kemaslahatan laki-laki saja,” tambahnya.

Nur Rofiah menyampaikan bahwa laki-laki dan perempuan adalah makhluk yang sama sebagai khalifah fil ardh.

Keduanya, lanjut kata Nur Rofiah, mengemban amanah Allah untuk bersama-sama mengabdikan diri demi kemaslahatan makhluk-Nya di muka bumi seluas-luasnya.

“Prinsip dasar tauhid ini juga berdampak pada jawaban tentang siapakah pemilik mutlak tubuh perempuan? Tubuh perempuan, sebagaimana tubuh laki-laki, adalah milik mutlak Allah SWT,” lanjutnya.

“Hanya dengan cara ini manusia bisa membuat tubuhnya maslahat pada diri sendiri dan pihak lain,” ungkapnya.

Oleh sebab itu menggunakan perspektif tauhid Islam seperti di atas, diharapkan bisa menjadi kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai tanggung jawab atas pengunaan tubuhnya secara bermartabat.

Artinya, laki-laki dilarang untuk melakukan tindakan kekerasan, pelecahan, diskriminasi, marjinalisasi dan berbuat ketidak adilan kepada perempuan. Begitupun sebaliknya perempuan kepada laki-laki.

Maka dengan begitu, diharapkan bisa mengurangi bahkan meminimaliris tindak kekerasan terhadap perempuan.

Sehingga akan terciptanya ruang yang aman, saling menghormati dan memuliakan ciptaan Allah SWT. []

Tags: kekerasanNur Rofiahperempuantauhid islam
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Hidup Tanpa Nikah

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

5 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ulama Perempuan

    Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID