• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Peringatan IWD bagian dari Teladan Nabi Saw dalam Membela dan Memperjuangkan Hak Perempuan  

Sikap Nabi Saw dalam memperjuangkan dan membela perempuan terlihat dengan cara Nabi Saw mengubah tradisi dan perlakuan bangsa Arab terhadap perempuan pada masa Jahiliah

Salma Nabila Salma Nabila
14/03/2024
in Publik
0
IWD

IWD

660
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada 8 Maret 2024 kemarin, kita semua telah memperingati hari International Women’s Day (IWD) atau yang biasa disebut peringatan hari Perempuan Internasional.

Kegiatan ini merupakan sebuah peringatan rutinan yang dilakukan satu tahun sekali setiap tanggal 8 Maret sebagai peringatan atas perjuangan perempuan dalam meraih hak-hak yang sama dengan laki-laki dalam meraih kesetaraan.

Menariknya, peringatan IWD ini menjadi salah satu peringatan yang sejalan dengan apa yang telah Nabi Muhammad Saw lakukan. Karena seperti dalam beberapa sumber rujukan menyebutkan bahwa selama hidup Nabi Saw, Beliau membela dan memperjuangan para perempuan agar tidak direndahkan, diskriminasi dan menjadi objek kekerasan.

Sikap Nabi Saw dalam memperjuangkan dan membela perempuan terlihat dengan cara Nabi Saw mengubah tradisi dan perlakuan bangsa Arab terhadap perempuan pada masa Jahiliah. Di antaranya dengan melarang membunuh anak perempuan, memperbolehkan perempuan untuk belajar dan mengapresiasi perempuan yang ikut serta berperang membela agama Islam.

Keikutsertaan perempuan dalam berjihad membela agama Islam, terlihat oleh salah satu perempuan sahabat nabi yaitu Nusaibah binti ka’ab, beliau adalah seorang sahabat perempuan nabi yang pemberani dan gagah dalam berperang. Kepiawaian Nusaibah ketika mengibaskan pedangnya untuk melindungi nabi membuat dirinya dijuluki dengan panggilan Ummu Imarah yang artinya sang perisai Rasulullah.

Baca Juga:

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Spiritualitas Perempuan dan Pencarian Lailatul Qadar: Perspektif Mubadalah

Keadilan untuk Perempuan Menjadi Komitmen Nabi Muhammad Saw Sejak Awal

Kemudian perlakuan Nabi Muhammad Saw dalam mengubah persepsi masyarakat Jahiliah dengan turunnya al-Qur’an surat al-Isra’ ayat 31:

  وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِيَّاكُمْۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيْرًا

Artinya : Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar. (QS. al-Isra’ ayat 31)

Dalam surat al-isra ayat 31 ini menjadi sebuah bukti kalau Nabi Muhammad memperjuangkan perempuan untuk bisa mendapat hak hidup. Karena tidak ada yang bisa memutuskan ajal seseorang kecuali Tuhannya.

Dr. Nur Rofiah

Dalam perjuangan Nabi Muhammad membela kaum perempuan inilah, memunculkan tokoh-tokoh yang ikut meneladani sikap nabi dengan memperjuangkan hak-hak perempuan. Salah satu tokoh dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang saya tau adalah Dr. Nur Rofiah.

Dr. Nur Rofiah, adalah seorang aktivis muslim di Indonesia yang sering menyuarakan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan. Dalam menyuarakan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan Ibu Nur Rofiah membentuk sebuah forum yang dinamakan Ngaji Keadilan Gender Islam (KGI). Forum ini aktif menebarkan pemahaman-pemahaman dan konsep-konsep yang adil gender.

Beliau juga merupakan salah satu ulama perempuan yang memiliki peran penting dalam penyelenggaraan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) pertama hingga kedua. Bahkan dalam salah satu trilogi KUPI terdapat gagasannya mengenai Keadilan Hakiki.

Melansir dari Swara Rahima, Ibu Nur Rofiah menyebutkan mengenai konsep keadilan hakiki ini perlu mempertimbangkan pengalaman-pengalaman perempuan. Baik itu pengalaman biologis seperti menstruasi, hamil, melahirkan, nifas dan menyusui. Semua pangalaman biologis itu perempuan alami mulai harian, mingguan, bulanan hingga tahunan. Bahkan Ibu Nur menyebutkna bahwa semua pengalaman itu tidak dialami oleh laki-laki.

Maka dari itu perempuan sudah menerima rasa sakit akibat pengalaman biologis tidak boleh menambah beban  rasa sakit dengan yang lainya. Selain pengalaman biologis  perempuan juga mempunyai lima pengalaman sosiologis di antaranya subordinasi, marginalisasi, kekerasan, beban ganda dan streotipe. Dari pengalaman sosiologis juga merupakan bentuk lima pengalaman ketidakadilan perempuan di masyarakat/sosial.

Dari dua pengalaman perempuan tersebut adalah perspektif keadilan hakiki yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi ketika kita melihat masalah di sosial yang harus kita gunakan yaitu melihat masalah dengan kacamata keadilan hakiki yang mempertimbangkan pengalaman-pengalaman perempuan. Termasuk yang bisa memberikan kemaslahatan bukan merugikan ataupun menambah rasa sakitnya.

Tidak Relevan

Jadi nggak relevan dong kalau kita masih banyak yang memberikan streotipe terhadap perempuan. Sedangkan Nabi Muhammad Saw sendiri memperjuangkan dan mengapresiasi perempuan. Bahkan pada saat ini pun sudah banyak tokoh-tokoh yang memperjuangkan hak-hak perempuan.

Maka dari itu, dengan kita memeriahkan dan memperingati hari Internasional Women’s Day (IWD) sama dengan kita meneladani dan memperjuangkan apa yang Nabi Muhammad Saw cita-citakan. []

Tags: Hak PerempuanInternasional women daymembelaMemperjuangkanNabi Muhammad SAWPeringatan IWDteladan
Salma Nabila

Salma Nabila

Saya adalah Mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version