• Login
  • Register
Rabu, 27 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Perjalanan Anggota Amirul Hajj Indonesia Part II: Haji Berkeadilan

Haji Berkeadilan berdasarkan atas pemikiran perlunya kehadiran perempuan sebagai petugas haji di semua bidang tugas dan jenjang

Badriyah Fayumi Badriyah Fayumi
15/07/2023
in Pernak-pernik
0
Haji Berkeadilan

Haji Berkeadilan

884
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Haji Berkeadilan adalah tagline haji tahun ini selain Haji Ramah Lansia. Ini merupakan terobosan penting dan berani dari Menteri Agama RI yang juga Amirul Hajj, Gus Yaqut Cholil Qoumas. Terobosan yang mengundang apresiasi berbagai kalangan.

Haji Berkeadilan berdasarkan atas pemikiran perlunya kehadiran perempuan sebagai petugas haji di semua bidang tugas dan jenjang. Yakni demi pelayanan haji yang adil dan maslahat  bagi laki-laki dan perempuan.

Petugas haji perempuan ada di setiap bidang tugas dan jenjang, mulai petugas daerah, kloter, hingga Amirul Hajj. Mulai bagian konsumsi, kesehatan, pelayanan lansia, perlindungan jamaah, hingga bimbingan dan konsultasi ibadah.

Haji berkeadilan tahun ini diwujudkan dengan  adanya penambahan jumlah petugas perempuan dalam semua bidang tugas khususnya bimbingan dan konsultasi ibadah, juga adanya perempuan dalam jajaran Amirul Hajj yang merupakan pemimpin misi haji Indonesia.

Khusus untuk Amirul Hajj, tahun 2023 ini, pertama kalinya dalam sejarah perhajian Indonesia terdapat perempuan di dalamnya. Ada tiga perempuan dari 13 orang rombongan Amirul Haj, yakni Alissa Wahid (BKM), saya Badriyah Fayumi (KUPI) , dan Indah Pratiwi Nataprawira (KB PII).

Daftar Isi

    • Alasan Pentingnya Kehadiran Perempuan sebagai Amirul Hajj
  • Baca Juga:
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA
  • Nyai Hj Dlomroh Lirboyo: Bagai Sayyidah Khadijah dari Tanah Kediri
  • Perempuan dalam Pandangan Ibnu Rusyd
  • Rofiqoh Darto Wahab: Ulama Perempuan Penyanyi Kasidah Modern Pertama di era 70-an

Alasan Pentingnya Kehadiran Perempuan sebagai Amirul Hajj

Keberadaan perempuan dalam jajaran Amirul Hajj dalam penyelenggaraan dan pelayanan ibadah haji, setidaknya karena alasan berikut :

Baca Juga:

Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA

Nyai Hj Dlomroh Lirboyo: Bagai Sayyidah Khadijah dari Tanah Kediri

Perempuan dalam Pandangan Ibnu Rusyd

Rofiqoh Darto Wahab: Ulama Perempuan Penyanyi Kasidah Modern Pertama di era 70-an

Pertama, Jamaah haji Indonesia lebih banyak perempuan. Adalah adil dan niscaya perempuan ada dalam jajaran Amirul Hajj yang merupakan pemimpin misi haji Indonesia sebagai wujud haji berkeadilan.

Kedua, Kehadiran anggota Amirul Hajj perempuan dengan latar belakang yang berbeda memerankan fungsi membantu menjalankan tugas-tugas Amirul Hajj secara umum sebagai bagian dari tim, dan menjalankan tugas-tugas secara khusus  sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Untuk tahun ini ada yang ahli manajemen, pemetaan,  strategi dan eksekusi lapangan. Ada yang ulama perempuan, dan ada yang ahli komunikasi. Masing-masing berkontribusi sesuai keahliannya.

Ketiga, Adanya perempuan dalam jajaran Amirul Haj menjadikan penyelenggaraan ibadah haji dan pelayanan jamaah lebih peka pada keadaan dan kebutuhan perempuan yang tidak selalu sama dengan jamaah laki-laki. Baik dalam soal ibadah dan manasik haji, layanan kesehatan, perlindungan keamanan dan keselamatan selama di tanah suci, akomodasi termasuk tenda dan toilet, konsumsi, maupun transportasi.

Keempat, Amirul Hajj perempuan, juga petugas haji perempuan, bisa menjadi tempat mengadu dan konsultasi jamaah haji perempuan yang merasa lebih leluasa dan nyaman. Terlebih jika masalah dan aspirasinya tersampaikan kepada sesama perempuan.

Kelima, Amirul Hajj perempuan memberi perspektif perempuan dalam kebijakan, fikih, maupun implementasi dan tindakan-tindakan di lapangan.

Keenam, Sebagai sesama perempuan, Amirul Hajj dan petugas haji perempuan dapat melakukan kontak fisik kepada jamaah perempuan. Yakni dalam rangka pelayanan maupun penguatan psikologis dengan leluasa kepada jamaah haji perempuan yang sakit, yang perlu dipeluk dan kita beri perhatian khusus, terutama lansia.

Sebab, masalah pelik seringkali selesai dengan peluk. Untuk urusan ini hanya Amirul Hajj dan petugas haji perempuan yang boleh melakukannya kepada jamaah haji perempuan.

Kita berharap kebijakan haji berkeadilan ini menjadi tradisi dalam penyelenggaraan haji Indonesia seterusnya. (bersambung)

Tags: Amirul Hajj IndonesiaHaji BerkeadilanHaji Ramah LansiaIbadah Hajiulama perempuan
Badriyah Fayumi

Badriyah Fayumi

Ketua Alimat/Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Bekasi

Terkait Posts

Dakwah

Berdakwahlah dengan Tanpa Kekerasan

27 September 2023
Pluralisme

Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik

27 September 2023
Kerja

Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

27 September 2023
Kelahiran Nabi

Maulid Nabi Muhammad Saw: Kelahiran Sang Pembaharu

27 September 2023
Bangkrut

Kebangkrutan Nilai Ibadah

26 September 2023
Ibadah adalah Bekerja

Bekerja adalah Bagian dari Ibadah

26 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Politik Perempuan

    Narasi Kemandirian Politik Perempuan dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maulid Nabi Muhammad Saw: Kelahiran Sang Pembaharu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Etika Sufi Ibn Arabi (3): Mencintai Tuhan dengan Merajut Kerukunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berdakwahlah dengan Tanpa Kekerasan
  • Sudahkan Masjid Ramah Perempuan dan Anak?
  • Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik
  • Eco Jihad Ala Pandawara Menjadi Motor Penggerak Partisipasi Masyarakat untuk Menjaga Lingkungan
  • Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist