• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Perjuangan Perempuan Indonesia untuk Keadilan Gender

Perbincangan tersebut pada akhirnya mengarah pada akar persoalan kekerasan, yakni ketimpangan relasi gender laki-laki dan perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan laki-laki dan perempuan.

Redaksi Redaksi
09/09/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perjuangan Perempuan

Perjuangan Perempuan

707
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sepuluh tahun terakhir mungkin merupakan dekade paling progresif dan menggairahkan, tetapi juga dekade penuh tantangan bagi perjuangan kaum perempuan dalam upaya menghentikan kekerasan yang setiap hari menghantui mereka.

Isu ini telah lama diperbincangkan di berbagai forum, baik nasional maupun internasional, oleh berbagai institusi: pendidikan, sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, dan lain-lain.

Berbagai disiplin ilmu terlibat dalam diskursus ini, tak terkecuali disiplin ilmu-ilmu agama Islam, baik tafsir, hadits, maupun fiqh.

Perbincangan tersebut pada akhirnya mengarah pada akar persoalan kekerasan, yakni ketimpangan relasi gender laki-laki dan perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan laki-laki dan perempuan.

Perempuan masih kebanyakan orang yakini secara budaya dan agama sebagai makhluk subordinat laki laki, makhluk kelas dua. Para aktivis perempuan bekerja dengan keras untuk menjelaskan persoalan ini. Kekerasan terhadap perempuan merupakan dampak nyata dari ketimpangan relasi tersebut.

Baca Juga:

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

Terhadap realitas sosial tersebut, para aktivis hak asasi perempuan di seluruh dunia terus bergerak dan bersatu menghimpun kekuatan. Sehingga dapat mengakhiri praktik-praktik diskriminatif dan pelanggaran hak-hak asasi manusia itu.

Perjuangan yang memadukan analisis-analisis pengetahuan dan aksi-aksi politik telah melahirkan instrumen-instrumen hukum, studi-studi, organisasi-organisasi, koalisi-koalisi, dan aktivitasaktivitas advokatif, dalam ruang sosial, politik, kebudayaan, dan sebagainya.

Semuanya mereka arahkan bagi pemenuhan hak-hak asasi perempuan dan mengakhiri penindasan terhadap mereka. Dunia telah sepakat bahwa hak asasi perempuan ialah hak-hak asasi manusia.

Sebuah perhelatan berskala internasional yang mengambil tema “Musawah: A Global Movement for Eguality and Justice in the Muslim Family” di Malaysia, pada 13-17 Februari 2009.

Tidak kurang dari tiga ratus aktivis perempuan dari 45 negara muslim dan beberapa aktivis non-muslim hadir di sana.

Selama tiga hari, mereka saling bertukar pengalaman, berdiskusi. Sekaligus mencari solusi untuk mengakhiri penindasan panjang yang kaum perempuan alami di negaranya masing-masing. Ini merupakan momentum bersejarah bagi gerakan perempuan muslim se-dunia untuk perjuangan tersebut. []

Tags: Indonesiakeadilan genderperempuanperjuangan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Seksualitas

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

9 Juli 2025
Tubuh Perempuan

Mengebiri Tubuh Perempuan

9 Juli 2025
Pengalaman Biologis Perempuan

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

9 Juli 2025
Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID