• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Prinsip Ekonomi Sirkular pada Pengelolaan Sampah Plastik

Pada pendekatan ekonomi sirkular, titik beratnya bertumpu pada desain mikro pada produk. Desain ini memfokuskan pada penggunaan limbah supaya bisa dikelola dengan baik. Sehingga limbah dapat bermanfaat pada siklus ekonomi dan juga memberikan nilai tambah bagi lingkungan dengan mengurangi dampak polusi.

Gun Gun Gunawan Gun Gun Gunawan
23/07/2023
in Publik
0
Sampah Plastik

Sampah Plastik

769
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hingga saat ini, sampah plastik menjadi komoditas sampah yang banyak kita jumpai baik di tanah, sungai, maupun laut. Sifat dari plastik yang tidak mudah terurai memungkinkan sampah plastik bertahan lama sehingga efek pencemarannya juga besar.

Merujuk pada data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022, sampah plastik menyumbang 18.543 ton dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan jenis sampah lainnya, sampah plastik memiliki proses penguraian yang relatif lama, karena memerlukan bantuan radiasi sinar UV dan jangka waktu penguraiannya bisa memakan waktu 20 hingga ratusan tahun lamanya.

Selain dari lamanya jangka waktu terurai, sampah plastik membawa masalah lain ketika sudah hancur menjadi partikel kecil. Partikel-partikel kecil plastik bisa mengakibatkan pencemaran air karena mengandung zat kimia, seperti bifenil poliklorinasi dan pestisida, yang dapat mengkontaminasi air serta meracuni dan merusak habitat makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.

Prinsip Ekonomi Sirkular

Realitas tersebut menunjukkan bahwa perlu langkah preventif dalam menangani problem sampah. Salah satu langkah yang bisa diaplikasikan adalah dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular pada pengolahan sampah.

Baca Juga:

Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Keadilan sebagai Prinsip dalam Islam

Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

Melansir artikel jurnal “Konsep dan Implementasi Ekonomi Sirkular Dalam Program Bank Sampah Studi Kasus: Keberlanjutan Bank Sampah Tanjung,” menyebutkan bahwa poin utama pada prinsip ekonomi sirkular adalah pada pemanfaatan penggunaan barang produksi dan untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan lingkungan dan sumber daya alam.

Pada pendekatan ekonomi sirkular, titik beratnya bertumpu pada desain mikro pada produk. Desain ini memfokuskan pada penggunaan limbah supaya bisa dikelola dengan baik. Sehingga limbah dapat bermanfaat pada siklus ekonomi dan juga memberikan nilai tambah bagi lingkungan dengan mengurangi dampak polusi.

Jika mengacu pada laman KLHK, prinsip utama dalam konsep ekonomi sirkular adalah 5R yakni Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair. Prinsip 5R mulai diterapkan melalui pengurangan pemakaian material mentah dari alam (reduce) yang diolah secara optimal melalui penggunaan material yang dapat digunakan kembali (reuse). Penggunaan material tersebut bisa dihasilkan melalui proses daur ulang (recycle). Maupun dari proses perolehan kembali (recovery) atau dengan melakukan perbaikan (repair).

Prinsip ekonomi sirkular berfokus pada cara pemanfaatan sumber daya agar dapat kita pakai selama mungkin, dan menggali nilai maksimum dari penggunaan barang. Setelah itu, kita harus mengupayakan pemulihan material dan meregenerasi produk dan bahan lain pada setiap akhir umur pelayanan dan pemakaiannya.

3R

Jika kita telaah, sebenarnya prinsip ini menyempurnakan prinsip lama yang lebih pendek siklusnya yang kita kenal dengan istilah 3R (reduce, reuse, recycle) yang berupa siklus ekonomi linear. Siklus ini lebih pendek karena hanya bertumpu pada pengambilan sumber daya alam untuk produksi, penggunaan produk sekali pakai atau beberapa lama dan pembuangan pasca pemakaian.

Nilai positif pada siklus ini dengan siklus linear adalah pada umur pemakaian produk yang bisa mencapai pemakaian maksimum. Hal ini karena, prinsip ekonomi sirkular tidak menempatkan “buang” pada akhir siklus penggunaan suatu produk. Tapi menggeser setiap akhir umur pelayanan pada titik balik. Artinya, pengolahan produk berfokus pada proses regenerasi produksi untuk kegunaan selanjutnya.

Siklus akhir penggunaan produk industri yang sudah tidak berguna menjadi awal dari regenerasi produk baru (recycle). Sehingga pasca penggunaan barang/produk yang biasanya menjadikan sampah, barang dapat kita daur ulang menjadi bahan baku untuk produk baru. Hal ini tentu secara tidak langsung dapat mengurangi permasalahan sampah.

Pengelolaan Sampah Plastik

Seperti tersebut di awal, bahwa sampah plastik menjadi main problem pada pencemaran lingkungan. Maka penerapan prinsip 5R penting untuk kita aplikasikan pada sampah plastik. Di samping pada pembatasan penggunaan kemasan berbahan baku plastik, proses pengolahan sampah plastik juga harus kita lakukan bersama. Pengolahan sampah plastik bisa dengan menerapkan proses daur ulang.

Jika merujuk pada beberapa negara seperti Denmark, Swedia, dan Jerman, daur ulang sampah plastik yang mereka lakukan sudah mengarah ke circular economy. Artinya, mereka mengupayakan daur ulang pada sampah plastik untuk menjadi produk baru yang dapat kita gunakan kembali.

Produk baru hasil proses siklus pemanfaatan daur ulang sampah ini seperti seperti botol plastik, wadah, dan tas hasil daur ulang. Bahan sampah plastik juga bisa kita olah menjadi bahan baku pembuatan bahan bangunan, seperti batu bata, genteng, dan paving stone. Selain itu, sampah plastik dapat berguna sebagai bahan baku pembuatan furniture, seperti kursi, meja, dan bangku.

Akan tetapi untuk menerapkan siklus dan prinsip ini, perlu pembenahan pada tata kelola dan infrastruktur pengumpulan sampah plastik. Sampah plastik yang tidak terpakai juga tidak boleh lagi kita buang di sembarang tempat. Melainkan pemerintah harus menyediakan juga. Alangkah lebih baik juga jika sampah sebelum kita buang, kita melakukan pemilahan dahulu berdasarkan jenisnya. Tujuannya tentu agar sampah plastik nantinya ketika terkumpul kembali dapat kita daur ulang untuk pemanfaatan selanjutnya sesuai dengan penerapan siklus ekonomi sirkular.

Jika kita aplikasikan, dalam jangka panjang, penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah plastik kita harapkan dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam, dan membantu mendorong sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan. []

Tags: ekonomipadaPengelolaanprinsipSirkular
Gun Gun Gunawan

Gun Gun Gunawan

Peserta Mubadalah Academy Batch I 2022

Terkait Posts

Melawan Perundungan

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

9 Juli 2025
Nikah Massal

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

8 Juli 2025
Intoleransi di Sukabumi

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

7 Juli 2025
Retret di sukabumi

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

7 Juli 2025
Ahmad Dhani

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

5 Juli 2025
Tahun Hijriyah

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID