• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Program Keluarga Berencana (KB) Upaya Merencanakan Keluarga secara Matang

Hal tersebut dimaksudkan agar anak yang lahir benar-benar memiliki kualitas yang baik, sehingga persiapan pun harus dilakukan jauh sebelum kehamilan.

Redaksi Redaksi
27/05/2024
in Keluarga
0
Keluarga Berencana

Keluarga Berencana

671
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Keluarga Berencana (KB) tidak sekadar menggunakan alat kontrasepsi, tetapi merencanakan keluarga secara matang, baik mengenai jumlah anak yang diinginkan maupun jarak antara anak yang satu dengan lainnya, sesuai dengan kondisi kita, baik kesehatan, sosial, ekonomi, dan sebagainya.

Hal tersebut dimaksudkan agar anak yang lahir benar-benar memiliki kualitas yang baik, sehingga persiapan pun harus dilakukan jauh sebelum kehamilan.

Sebaliknya, jika belum siap memiliki anak, jangan memaksakan diri, karena anak yang kelahirannya tidak dikehendaki orang tuanya sering kali menjadi beban yang sangat berat, baik secara fisik maupun psikis. Bahkan, tidak jarang mereka mendapat perlakuan yang tidak sehat dan tidak manusiawi, baik saat kehamilan maupun setelah kelahirannya.

Dalam kasus-kasus pengguguran kandungan, sering kali hal itu dilakukan karena kehamilan yang tidak dikehendaki.

Begitu juga anak yang terlantar acap kali lahir dari keluarga yang secara ekonomi miskin, dengan pengetahuan orang tua tentang perawatan kesehatan kehamilan, termasuk gizi, juga sangat terbatas. Hal tersebut sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup keturunannya.

Dalam hal ini, Allah mengingatkan dengan keras dalam firman-Nya,

Baca Juga:

Fenomena Eldest Daughter Syndrome dalam Drakor When Life Gives You Tangerines, Mungkinkah Kamu Salah Satunya?

Yang Terjadi Jika Miskin, Tapi Ngotot Menikah

Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba

Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)-nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS. an-Nisa’ (4): 9).

Ini artinya, kalau suami istri belum siap mempunyai anak dan membiayai perawatan dan pendidikan anaknya, hendaknya mereka menunda dulu kehamilannya.

Sebab, biaya perawatan ibu hamil dan bayi tidaklah sedikit. Apalagi jika suami istri sebagai orang tua dalam kondisi secara ekonomi tidak mampu, dikhawatirkan akan mewariskan kemiskinannya kepada anak-anaknya, yang mengakibatkan secara turun-temurun menjadi keluarga miskin. Kondisi ini sering disebut sebagai kemiskinan kultural.

Keputusan Dasar

Keputusan untuk memiliki anak atau tidak hendaknya keduanya ambil atas dasar kepentingan masa depan anak-anaknya. Menunda kehamilan jauh lebih baik daripada membiarkan kehamilan dan kelahiran anak tanpa persiapan.

Kehamilan dapat mereka cegah dengan cara menggunakan alat kontrasepsi yang tepat dan efektif yang dapat istri maupun suami gunakan. Ada berbagai macam alat kontrasepsi dan cara aman untuk melakukan KB, antara lain:

Pertama, KB alamiah. Seperti sanggama terputus, pantang berkala, kondom, tisu KB. Kedua, KB hormonal, di antaranya pil KB, suntikan KB, susuk KB (AKBK: Alat Kontrasepsi Bawah Kulit), IUD (Intra Uterine Device) atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim).

Ketiga, jenis alat kontrasepsi mantap yaitu tubektomi (sterilisasi pada perempuan) dan vasektomi (sterilisasi laki-laki). Masing-masing jenis dan cara kontrasepsi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda satu dengan lainnya, begitu juga cara kerjanya.

Karena itu, sebelum menggunakan salah satu alat kontrasepsi tersebut harus mereka konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter ahli, jenis mana yang sesuai dengan kondisi tubuh kita. Sebab, tidak semua jenis alat kontrasepsi cocok dengan tubuh kita, khususnya yang hormonal. []

Tags: KBkeluargakeluarga berencanaMatangProgram
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Mengantar Anak Sekolah

Mengantar Anak Sekolah: Selembar Aturan atau Kesadaran?

18 Juli 2025
Menikah

Yang Terjadi Jika Miskin, Tapi Ngotot Menikah

15 Juli 2025
Praktik Kesalingan

Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

12 Juli 2025
Relasi Imam-Makmum

Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

9 Juli 2025
Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Pemimpin Keluarga

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Penindasan Palestina

    Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID