• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Rabu: Empat Penjuru Kedamaian

Mubadalah Mubadalah
26/10/2016
in Hikmah
0
Rabu

Rabu

29
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saudaraku, hari keempat bernama Rabu. Dari bahasa Arab, Arbia’/Rabi’, yang berarti empat/keempat.

Setelah pada hari Selasa jiwa manusia terbang bermikraj ke ketinggian kesadaran transpersoral (makrifat), dengan melihat dan menyadari konektivitas kediriannya dengan Tuhan, sesama manusia dan alam semesta, pada hari Rabu manusia harus turun ke bumi kenyataan, untuk bergumul dengan ‘hakikat’ kebenaran hidup yang sesungguhnya.

Maka bergeraklah ke ‘empat’ penjuru mata angin, untuk merayakan-mensyukuri karunia Ilahi dengan cara merawat dan memakmurkan (memberi nilai tambah) atas segala sumberdaya; guna membebaskan beban derita dan memajukan kehidupan.

Sebagai khalifah di muka bumi, manusia bisa mengolah ‘empat’ elemen inti pembentuk kehidupan (api, air, angin, tanah).

Segala modal energi sumberdaya tersebut bisa digunakan bagi seluas-luas kemakmuran dan kebahagiaan hidup bersama, manakala manusia mampu mengendalikan ‘empat’ unsur ‘nafsu’ (personalitas) pada dirinya: nafsu ammarah (egoisme) dengan simbol api; nafsu lawwamah (mudah berubah/tergesa-gesa) dengan simbol angin; nafsu mulhimah (rendah hati) dengan simbol air; dan nafsu muthmainnah (sabar, tenang, menumbuhkan) dengan simbol tanah.

Baca Juga:

Perempuan dan Anak, Paling terdampak Krisis Air Bersih

Memanfaatkan Tanah yang Tidak Produktif

Air, Ladang Rumput dan Api: Sumber Energi yang Nabi Saw Minta untuk Dimanfaatkan

4 Tips Pelestarian Air di Bulan Ramadan Ala Greenpeace

Peribadatan agama-agama, baik secara bunyi maupun gerak, memiliki fungsi pengendalian terhadap ‘empat’ nafsu tersebut. Di dalam Islam, ibadah shalat menggabungkan beragam bentuk gerak peribadatan yang dipraktikkan agama-agama sebelumnya, yang secara keseluruhan sejalan dengan sifat-gerak dari ‘empat’ elemen inti kehidupan

Gerak shalat dimulai dengan berdiri, menirukan gerak api yang senantiasa tegak. Saat mulai berdiri ini, diucapkan ‘takbiratul ihram’ (Allahu Akbar), yang memuji kebesaran Sang Pencipta. Dengan mengakui bahwa Allah selalu lebih besar dan lebih benar, jiwa manusia dilatih untuk bisa mengendalikan nafsu ammarah yang senantiasa merasa lebih besar dan lebih benar dari yang lain.

Setelah itu ‘ruku’ (pinggul hingga kepala membentuk garis horisontal), melambangkan sifat angin yang bergerak lurus. Saat ini dibacakan kalimat ‘tasbih’, yang memuji kesucian dan keagungan Tuhan. Dengan mengakui kesucian Ilahi, nafsu lawwamah dikendalikan melalui penyucian hati (niat) dan peneguhan komitmen-integritas.

Lalu ‘sujud’ dengan merundukkan kepala ke tanah, menirukan gerak air yang senantiasa mengalir ke tempat terendah. Saat ini diucapkan kalimat yang mengakui kemahatinggian Tuhan. Bila Tuhan yang mahatinggi penuh kasih memberi-melayani semesta, maka manusia yang lebih rendah tak boleh merasa terhina dalam melayani sesama. Nafsu mulhimah dikembangkan dengan kerendahan hati memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua makhluk tanpa diskriminasi.

Gerak terakhir adalah duduk, merapatkan badan ke bumi, meniru sifat tanah. Saat menyatu dengan tanah ini, shalat diakhiri dengan ucapan salam seraya menengok ke kanan dan ke kiri. Dengan itu, nafsu muthmainnah ditumbuh-kembangkan dengan menyerukan perdamaian serta menebarkan kasih sayang dan berkah Tuhan bagi seru sekalian alam.

 

(Yudi Latif, Makrifat Pagi)

Tags: AirAnginApiMakna HariRabuTanah
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version