• Login
  • Register
Jumat, 9 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Reformulasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia

Kaum perempuan masih didiskriminasi dan dilemahkan dalam seluruh ruang hidupnya. Sistem hukum dan perundang-undangan Hukum keluarga di berbagai negara masih sarat dengan muatan-muatan (materi) yang belum melindungi dan memberikan hak-hak yang adil kepada perempuan

Redaksi Redaksi
24/05/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Hukum Keluarga

Hukum Keluarga

738
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Mendiskusikan isu-isu Hukum Keluarga Islam pada setiap periode kehidupan sosial bukan saja penting, tetapi juga mendesak.

Dalam beberapa tahun belakangan isu-isu tersebut sedang dan terus diperbincangkan dengan cukup serius oleh para aktivis muslim di seluruh dunia.

Di bawah tema besar : “Musawah: A Global Movement for Eguality and Justice in the Muslim Family”, 13-18 Pebruari 2009 lalu tidak kurang dari 300 aktivis perempuan terkemuka dari 45 negara muslim berkumpul untuk saling bertukar pengalaman.

Kemudian mereka berdebat dan mencari solusi yang relevan dan kontekstual untuk mengakhiri berbagai bentuk diskriminasi yang dialami kaum perempuan di negaranya masing-masing terutama di dalam rumah tangga.

Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin telah melahirkan berbagai bentuk kekerasan, mereduksi dan mengabaikan hak-hak asasi manusia. Hak-hak Asasi Perempuan adalah Hak-hak Asasi Manusia.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Poligami Tidak Semata Tradisi Islam
  • Dilema Hukum Dalam Kawin Anak
  • Meminta Negara Menagih Nafkah Anak Paska Perceraian
  • Apa Salahnya Anak Laki-laki Bermain Boneka?
    • Hukum Keluarga Islam di Indonesia masih Diskriminatif

Baca Juga:

Poligami Tidak Semata Tradisi Islam

Dilema Hukum Dalam Kawin Anak

Meminta Negara Menagih Nafkah Anak Paska Perceraian

Apa Salahnya Anak Laki-laki Bermain Boneka?

Para aktivis perempuan sepakat bahwa realitas hari ini masih memperlihatkan bahwa perempuan masih diposisikan sebagai makhluk Tuhan kelas dua.

Kaum perempuan masih didiskriminasi dan dilemahkan dalam seluruh ruang hidupnya. Sistem hukum dan perundang-undangan Hukum keluarga di berbagai negara masih sarat dengan muatan-muatan (materi) yang belum melindungi dan memberikan hak-hak yang adil kepada perempuan.

Hukum Keluarga Islam di Indonesia masih Diskriminatif

Hukum Keluarga Islam dewasa ini populer sebagai Fiqh al-Ahwal al-Syakhshiyyah. Istilah ini tidak terkenal dalam kitab-kitab fiqh klasik. Secara literal berarti fiqh tentang tingkahlaku individu. Di dunia Barat, ia banyak yang mengenalnya dengan Personal Statute atau Personal Law. Di dalamnya memuat hukum-hukum pernikahan, perceraian, rujuk, waris dan hal-hal lain yang terkait.

Membaca warisan intelektual muslim dalam kitab-kitab fiqh klasik, tampak jelas bahwa perempuan dalam sistem hukum keluarga (al-Ahwal al-Syakhshiyyah) hanya sebagai makhluk subordinat (makhluk kelas dua) di bawah laki-laki.

Dalam sistem seperti ini semua keputusan final berkaitan dengan relasi laki-laki-perempuan baik dalam wilayah kerja domestik maupun publik/politik berada di tangan laki-laki. Sementara perempuan/ istri hanya sebagai objek kekuasaan laki-laki.

Relasi laki-laki dan perempuan dalam keluarga di Indonesia, diatur dalam Undang-Undang Perkawinan No. 1/1974 dan Kepres No. 1/1991 tentang KHI.

Keduanya merupakan produk kebijakan hukum negara. Proses penyusunannya harus berdasarkan pada hukum normatif Islam sebagaimana yang ada dalam kitab-kitab Fiqh tersebut.

Tegasnya, UU No. 1/1974 dan KHI merupakan perwujudan/inplementasi hukum Islam versi Indonesia. Karena ia mengadopsi dari materi-materi fiqh Islam yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. Dalam banyak sekali pasal, materi-materi hukumnya mengambil dari pandangan fiqh mazhab al Syafi’i. []

Tags: hukumIndonesiaislamkeluargaReformulasi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Poligami

Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami

9 Juni 2023
Poligami

Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

9 Juni 2023
Menyerah pada Takdir

Perempuan yang tak Ingin Menyerah pada Takdir

9 Juni 2023
Poligami

Poligami Tidak Semata Tradisi Islam

9 Juni 2023
Makna Bismillah

Membaca Makna Bismillah Ala Pesantren

8 Juni 2023
Pesantren

Pesantren Menjadi Sumber Pembelajaran Pluralisme dan Multikulturalisme

8 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Poligami

    Poligami Tidak Semata Tradisi Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan yang tak Ingin Menyerah pada Takdir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Agen Perdamaian Antar Umat Beragama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Film Dokumenter “Unearthing Muarajambi Temples” Perdana Tayang di Candi Borobudur
  • Selektif (حسن الاختيار ) dan 3 Kriteria Memilih Calon Pasangan
  • Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist