• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Rekening Relasi

Mubadalah Mubadalah
25/07/2021
in Aktual
0
Rekening Relasi

Rekening Relasi

101
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika kita melakukan sesuatu yang membuat pasangan kita merasa nyaman, senang, dan bahagia, maka kita sedang “setor” dalam rekening relasi kita. Sebaliknya, jika kita berbuat sesuatu yang menyebabkan ia tersinggung, marah, dan sakit, maka kita mengurangi rekening tersebut. Salah satu ide cerdas yang aku dengar dari Mba Alissa Wahid adalah soal Rekening Relasi. Bahwa, hubungan suami-istri, atau hubungan dua pihak atau lebih, bisa diibaratkan rekening dalam bank.

Jika kita melakukan sesuatu yang membuat pasangan kita merasa nyaman, senang, dan bahagia, maka kita sedang “setor” dalam rekening relasi kita. Sebaliknya, jika kita berbuat sesuatu yang menyebabkan ia tersinggung, marah, dan sakit, maka kita mengurangi rekening tersebut.

Semakin banyak kita berbuat baik, senyum, memuji, berkata menyenangkan, melayani, mendidik, mengapresiasi, mendoakan, menunjukkan jalan, dan membahagiakan, adalah setoran yang dicatat dalam pundi rekening kita.

Setiap kita berkata kasar, marah, atau hal-hal buruk, kita lalu mengambilnya satu persatu. Jika rekening kita habis, maka ia jadi minus, dan kita akan bangkrut.

Idealnya, dalam rekening kita ada 8 yang positif berbanding 1 yang negatif. Semakin banyak yang negatif dalam rekening kita, maka relasi itu akan terancam. Jika sudah 1 positif berbanding 5 negatif, maka ia di ambang kehancuran.

Baca Juga:

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِىَ مِنْهَا آخَرَ

“Janganlah seorang suami mudah membenci sang istri (juga sebaliknya), karena jikapun ia menemukan sesuatu yang tidak berkenan, ia bisa menyukai (sisi) yang lain”. (Riwyat Muslim, no. 3721).

Dus, jika kita ingin memiliki hubungan yang baik dan menyenangkan, maka masing-masing kita (dalam sebuah pasangan) harus berbuat baik satu sama lain. Menyenangkan dan membahagiakan. Jika tidak, maka tidak perlu menyalahkan kodok ketika akhirnya jatuh tersungkur.

Tags: Rekening RelasiRelasiRelasi Suami-Istri
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Lebih Religius

    Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID