• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Relasi Gender dalam Menyikapi Gelombang Panas

Apa yang terjadi dalam situasi gelombang panas saat ini, menandakan bahwa bumi kita sedang tidak baik-baik saja

Nurul Latifah Nurul Latifah
08/05/2023
in Publik
0
Gelombang Panas

Gelombang Panas

1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Perempuan dengan sifat feminimnya yang lemah lembut dan telaten bertanggung jawab memperbaiki kerusakan lingkungan. Apakah benar?”

Mubadalah.id – Bersyukurlah kita yang tinggal di Indonesia dengan julukan tanah surga (wonderland). Indonesia yang mempunyai iklim tropis dikaruniai dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Di mana bukan hanya anugerah tanah yang subur namun flora dan fauna yang beragam, potensi tambang, gas alam, laut dan banyak kekayaan lainnya.

Pesona alam dan budaya Indonesia yang mendapat pengakuan dari negara lain ini, membuat kita semakin bangga untuk menjaga kelestarian lingkungan di bumi pertiwi. Bumi yang usianya semakin tua masih menyediakan semua kebutuhan sandang, pangan dan papan kita.

Namun sadarkah kita bahwa beberapa kota di Indonesia sedang mengalami panas yang luar biasa? Fenomena tersebut kita sebut gelombang panas (heatwaves. Yaitu kenaikan suhu matahari yang ekstrem. Rasa gerah, keringat bercucuran, AC atau kipas angin menyala sepanjang waktu, mandi lebih dari dua kali dalam sehari, dan cara lain untuk menangkal kepanasan.

Hal ini tidak hanya dirasakan di negara kita. Bahkan Bangladesh mencatat suhu tertinggi mencapai 51 derajat celcius, suhu di Thailand mencapai 45 derajat. Aspal yang meleleh sepanjang 200 meter di India. Rata-rata suhu di Indonesia mencapai 35 derajat, dan kemungkinan terjadi fenomena El-Nino (pemanasan suhu muka laut).

Dampak Pemanasan Global

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena ini telah mereka teliti lebih dalam dengan karakteristik dan indikator pengamatan suhu, bahwa Indonesia tidak termasuk mengalami gelombang panas. Perubahan pola cuaca dan pemanasan global menjadi faktor fenomena ini. Pengaruh posisi gerak semu matahari dan tiupan angin monsun kering dari Benua Australia mengakibatkan tutupan awan di Indonesia berkurang sehingga permukaan bumi langsung terkena sinar matahari.

Baca Juga:

Tamasya “Wisata” Kota Sampah dan Pandangan Kritis Seyyed Hossein Nasr

Membaca Ensiklik Katolik Laudato Si’ Menggunakan Perspektif Mubadalah

Lailatul Qadar adalah Pesan Pelestarian Lingkungan

Refleksi Hadis Hijau untuk Sumber Daya Alam dalam Perspektif Islam

Apa yang terjadi dalam situasi gelombang panas saat ini, menandakan bahwa bumi kita sedang tidak baik-baik saja. Ekofeminisme merupakan gerakan gender yang mengusung kampanye peduli lingkungan. Gerakan ini menekankan bahwa hubungan laki-laki dan perempuan sangat terikat dengan lingkungan.

Alam yang telah tereksploitasi hingga memunculkan krisis iklim (climate crisis) demi kepentingan kapitalis patriarki. Seperti penggundulan dan pembakaran hutan, alih fungsi lahan, limbah industri yang tidak tersaring. Selain itu, penambangan tanpa reklamasi, dan eksploitasi lainnya sangat merugikan perempuan.

Temuan badan kesehatan dunia (World Health Organization/ WHO) bahwa 80% perempuan terdampak krisis iklim. Relasi perempuan dengan alam memang sangat dekat. Alam sebagai sumber kehidupan bagi keluarga, penyedia kebutuhan pokok dan bahan pangan. Di mana dalam masyarakat itu menjadi tugas perempuan sebagai garda depan mencari sumber air bersih, mencari bahan bakar, dan mengumpulkan makan ternak.

Ketahanan pangan adalah salah satu hal yang urgen kita perhatikan. Perempuan hamil dan janin yang perempuan kandung beresiko mengalami gizi buruk, dan penurunan berat badan. Karena kondisi lingkungan yang buruk. Selain itu anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas lebih rentan terkena efek negatif perubahan iklim. Melindungi alam bukan hanya tugas perempuan saja tetapi juga laki-laki sebagai sesama makhluk Tuhan yang sama-sama tinggal di bumi. Selain itu, sebagai sesama warga negara yang terikat hukum untuk mencegah pencemaran lingkungan.

Larangan Perusakan Alam

Islam sebagai agama penebar rahmat bagi semua makhluk (rahmatan lil alamin) telah melarang manusia untuk merusak alam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 30.

Lalu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan etika lingkungan dalam hadis, “Jika seorang muslim menanam pohon atau menabur benih, kemudian burung, atau manusia atau hewan memakannya, maka itu dianggap sebagai sedekah baginya” (HR. Al Bukhari).

Sejatinya, manusia sebagai pemimpin di bumi (khalifah) telah diberi akal yang membedakan dengan makhluk hidup lain. Ibadah ritual (hablum min Allah) dan ibadah sosial (hablum min an-nas) yang berbuat baik kepada sesama manusia perlu kita imbangi dengan menjaga lingkungan (hablum min al-alam).

Gelombang panas yang kita rasakan sekarang ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk semakin peka terhadap lingkungan. Islam sebagai agama hijau (green deen) mengajarkan dakwah melalui gaya hidup yang ramah lingkungan, meningkatkan kesadaran terhadap pemanasan global dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Yakni dengan memperhatikan ketersediaan alam bagi generasi kini, dan mendatang.

Semua perubahan positif ini kita mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga komunitas yang lebih luas yaitu masyarakat seperti edukasi mengurangi plastik sekali pakai (reduce). Menggunakan kembali barang yang masih layak pakai (reuse). Mengolah barang bekas menjadi barang baru (recycle) sedini mungkin. []

Tags: Gelombang PanasIsu LingkunganKrisis IklimPemanasan Globalrelasi gender
Nurul Latifah

Nurul Latifah

Mahasiswa tinggal di Malang Jawa Timur

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version