• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Relasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga Maslahah

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
11/09/2020
in Keluarga, Pernak-pernik
0
311
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sebagai seorang individu yang terlahir di dunia, siapapun sama seperti manusia yang lainnya. Tidak bisa memilih untuk dilahirkan menjadi anak dari orang tua A maupun B. Bersyukur menjadi langkah yang terbaik untuk dikerjakan dalam hal ini, mengingat di luar sana ada yang memiliki orang tua namun tidak pernah ditakdirkan bertemu dengan keduanya. Ada yang memiliki orang tua namun memiliki waktu bersama keluarga yang terbatas karena adanya berbagai kesibukan.

Apapun keadaannya haruslah disyukuri. Melihat mereka masih mendampingi kita di dunia saja sudah menyenangkan apalagi jika memiliki waktu dan kenangan bersama yang indah dan tak terlupakan. Namun manusia tidak pernah lepas dari luput dan khilaf. Ada kalanya kita lupa oleh kesibukan kita sehingga tidak memperhatikan orang tua maupun keluarga. Ada kalanya kita akhirnya mengesampingkan kesibukan setelah terjadi kondisi-kondisi yang tidak diinginkan, seperti mendengar kabar duka dari keduanya baik ayah maupun ibu.

Jika sudah ditegur dengan kondisi seperti ini, tentu secara naluriah, setiap individu yang merasakan kasih sayang orang tuanya tentu ingin memaksimalkan waktu dengan membalasnya menjadi anak yang berbakti dan membuat waktu jumawa karena setiap detiknya menjadi sangat berharga. Tetapi memang begitulah seharusnya, anak akan berbakti kepada orang tua tanpa diminta apabila ia merasakan cinta kasih dan pengorbanan yang orang tua berikan untuk tumbuh kembang dan masa depannya.

Hal ini senada dengan narasi yang disampaikan oleh Dr. Faqihuddin Abdul Kodir Lc, MA dalam dialog interaktif yang ditayangkan di TV9 beberapa bulan lalu dengan tema Konsep Keluarga Maslahah. Beliau menyampaikan bahwa relasi orang tua dan anak dalam keluarga maslahah adalah relasi kesalingan yaitu orang tua mengupayakan yang terbaik untuk tumbuh kembang dan masa depan anak, sehingga anak pun berbakti terhadap orang tuanya tanpa perlu diminta. Contoh ini dapat dilihat dari banyak keluarga maslahah yang ada di sekitar kita.

Jika ada orang tua yang telah berusaha untuk bersikap adil terhadap setiap anaknya, memberikan kesempatan belajar yang sama baik formal maupun non-formal tanpa mempermasalahkan gender, memberikan fasilitas penunjang belajar sesuai dengan yang dibutuhkan, memberikan cinta kasih serta perlindungan kepada setiap anak sehingga anak merasa nyaman bersama keluarganya dan tidak perlu mencari perasaan tersebut karena telah mendapatkannya secara penuh dari orang tuanya baik dalam keadaan suka maupun duka tentu tidaklah perlu untuk dipertanyakan lagi apakah anak harus berbakti kepadanya karena anak yang sholih dan sholihah akan berbakti tanpa orang tua harus memintanya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati
  • Fenomena Fatherless dan Peran Ayah bagi Anak Perempuannya

Baca Juga:

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Fenomena Fatherless dan Peran Ayah bagi Anak Perempuannya

Beruntungnya, Rasulullah sebagai teladan umatnya, dalam hal ini mengajarkan kepada setiap umatnya sebuah hadits. Andai kata ada seorang anak yang orang tuanya telah berpulang terlebih dahulu dan sang anak ternyata merasa belum banyak berbakti kepada orang tua semasa hidupnya, maka masih ada relasi keluarga maslahah yang tidak akan pernah terputus dan akan selalu sampai pahalanya, diantaranya yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan hadiah doa dari anak yang berbakti untuk kedua orang tuanya (HR. Abu Hurairah).

Oleh sebab itu, selagi masih ada waktu untuk berbakti di dunia, bahagiakanlah orang tua sebagaimana orang tua menyayangi kita sebagai anaknya di waktu kecil. Bahagiakanlah jika ada salah satu diantara keduanya yang masih diberikan umur panjang oleh Allah SWT. Balaslah segenap cinta kasih, dan pengorbanannya dengan balasan yang terbaik tanpa harus ia memintanya. Karena keluarga maslahah adalah keluarga yang penuh relasi cinta kasih di dunia dan kelak di akhirat.

Tulisan ini ditulis sebagai pengingat agar saya senantiasa mengirim hadiah doa untuk ayah kami yang telah berpulang kepada-Nya Ahad, 18 Muharram 1442 Hijriyah/6 September 2020. Khususon ila abi, Drs. H. Oo Suyitno Abdurrahman Mahmud, MA lahul faatihah. []

Tags: anakkeluargaorang tuaRelasi
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan yang kini beraktivitas sebagai Fulltime Mommy and Freelance CDMs. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0. Saat ini sedang melanjutkan pendidikan di SGPP Indonesia, Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui [email protected]

Terkait Posts

Perempuan Miskin

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

4 Februari 2023
Mendidik Anak

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

4 Februari 2023
Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Kehidupan Rumah Tangga

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

4 Februari 2023
Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist