• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Resep-resep Al-Qur’an agar Perkawinan Langgeng

Mu’asyarah bil ma’ruf adalah judul resepnya. Bumbu intinya adalah menerima kekurangan dan bisa mencari sisi positif dari kekurangan itu

Redaksi Redaksi
16/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
resep perkawinan

resep perkawinan

321
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu Ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa al-Qur’an sendiri memiliki beberapa resep jitu bagi suami-istri dalam proses adaptasi abadi demi kelestarian perkawinan.

Di antaranya adalah “ta’aruf” (QS. al-Hujurat 49 ayat 13). Laki-laki dan perempuan (suami-istri) diperintahkan untuk terus berusaha saling mengenal.

Meski demikian mengenal tak sekadar kenal dan tahu, melainkan lebih dari itu.

Ta’aruf dalam ayat ini, menurut Nyai Badriyah, memiliki tujuan yang jelas, yakni meraih ketakwaan.

Dengan kata lain, proses adaptasi abadi suami-istri pada hakikatnya ditujukan untuk meraih kemuliaan di sisi Allah, yakni ketakwaan, melalui relasi suami-istri yang harmonis. Dalam dan indah, bukan?

Baca Juga:

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?

Resep perkawinan yang lain, Nyai Badriyah menyebutkan adalah “mu’asyarah bil ma’ruf” (memperlakukan pasangan secara baik) dengan “menikmati” kekurangannya. (Baca juga: Perkawinan Bukan Hanya Ikatan Suami Istri)

Dengan segala kekurangannya, pasangan kita adalah manusia yang – sama dengan kita – memiliki harga diri, ingin  memperlakukannya dengan baik dan terhormat.

Mu’asyarah bil ma’ruf adalah judul resepnya. Bumbu intinya adalah menerima kekurangan dan bisa mencari sisi positif dari kekurangan itu.

Allah SWT berfirman “… Dan perlakukanlah istrimu secara patut, bisa jadi engkau tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan (dalam kekurangan itu), kebaikan yang banyak.” (QS. an-Nisa’ 4: 19). Sangat manusiawi dan cerdas, bukan? (Rul)

Tags: al-quranlanggengmenurutNyai Badriyah Fayumiperkawinanresep-resepulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID