• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Revisi UU Perkawinan Disahkan, Wujud Nyata Beri Perlindungan Anak

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
17/09/2019
in Aktual
0
Revisi UU Perkawinan
13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Batas usia perkawinan bagi perempuan dari 16 menjadi 19 tahun yang disepakati pemerintah dan DPR merupakan hasil kerja nyata dalam melindungi hak anak-anak di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Program Manajer Womens Crisis Center (WCC) Mawar Balqis, Sa’adah ketika menanggapi disahkannya UU No. 16 Tahun 2019 tentang revisi UU Perkawinan nomor 1 tahun 1974 pada rapat paripurna, Senin, 16 September 2019.

“Saya senang akhirnya mereka melakukan sesuatu sebagai wujud nyata dalam memberikan perlindungan anak di negara kita,” kata Mbak Adah saat dihubungi mubaadalahnews.com, belum lama ini.

Dengan perubahan atas UU Pasal 7 Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan ini, Sa’adah mengajak lembaga atau komunitas terkait untuk terus bersinergi mensosialisasikan kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak.

“Perempuan dan anak selama ini lebih rentan untuk menjadi korban kekerasan,” ucapnya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Gus Dur Tegaskan Kawin Anak Bahaya Bagi Perempuan
  • Multi Dimensi Persoalan Kawin Anak
  • Memakai Analisis Gender untuk Isu Kawin Anak dan Kawin Kontrak
  • Pernikahan Bukan Sekadar Menghalalkan Hubungan Intim

Baca Juga:

Gus Dur Tegaskan Kawin Anak Bahaya Bagi Perempuan

Multi Dimensi Persoalan Kawin Anak

Memakai Analisis Gender untuk Isu Kawin Anak dan Kawin Kontrak

Pernikahan Bukan Sekadar Menghalalkan Hubungan Intim

Maka dari itu, jika masih menggunakan UU Perkawinan tahun 1974 dimana batas usia menikah perempuan masih 16 tahun. Maka itu tidak sejalan dengan upaya perlindungan anak. Karena di usia 16 tahun, anak masih belum siap baik secara fisik maupun psikologis untuk masuk dalam jenjang pernikahan.

Dimana ketidaksiapan itu, lanjut dia, pada akhirnya berdampak pada meningkatnya kerentanan pada kemiskinan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan juga masalah sosial lainnya.

Oleh sebab itu, dengan disahkannya hasil revisi UU Perkawinan ini, kata dia, diharapkan akan memberikan pengaruh yang sangat besar. Pasalnya, ada payung hukum yang jelas untuk melindungi perempuan.

“Dengan peningkatan usia perkawinan bagi perempuan akan memberikan dampak besar bagi pemenuhan haknya, pencegahan terjadinya KDRT, pencegahan terjadinya peningkatan angka kemiskinan dan juga angka perceraian. Karena semua itu biasanya akan berbanding lurus ketika angka perkawinan anak terjadi,” ungkapnya.

Mbak Adah mengingatkan kepada lembaga terkait dan masyarakat bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak di Indonesia, terutama dalam hal payung hukum dan implementasinya.

“Kami juga mendesak untuk segera mensahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS). Sebab keberadaannya (RUU P-KS) ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama oleh para korban dan keluarganya. Tidak hanya perempuan dan anak-anak, tetapi juga laki-laki agar mendapatkan perlindungan hukum yang jelas,” tutupnya. (RUL)

Tags: fikih anakkawin anakperlindungan anakRevisi UU Perkawinan
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist