• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Rewind Indonesia 2022: Mengingat Kejadian-kejadian tidak Terduga di Tahun Ini!

Kata ‘rewind Indonesia 2022’ menjadi trending di twitter dan mendapatkan banyak komentar positif dari netizen

Muallifah Muallifah
31/12/2022
in Personal
0
Rewind Indonesia 2022

Rewind Indonesia 2022

513
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Konten rewind Indonesia 2022 sudah tayang di akun youtube Deddy Corbuzer. Kata ‘rewind Indonesia 2022’ menjadi trending di twitter dan mendapatkan banyak komentar positif dari netizen. Saya yang sedari tadi menyimak komentar netizen di twitter tentang penghapusan PPKM di seluruh Indonesia, buru-buru melihat youtube untuk menyaksikan video ‘rewind Indonesia 2022’ karena penasaran.

Sebelum layar handphone saya arahkan ke youtube, saya justru dibuat terharu dengan postingan tentang Gus Dur yang saya upload beberapa menit lalu, dan mendapatkan banyak respon dari para pecintanya. Tepat 30 Desember 2022 kemarin, Gus Dur sudah 13 tahun meninggalkan kami semua. Pendekar kemanusiaan itu sudah pamit meninggalkan kita semua dengan warisan keteladanan yang begitu luar biasa untuk kita teruskan sebagai bangsa Indonesia. Alfatihah untuk Gus Dur. Tulis saya pada laman Instagram.

Namun, mari kita kembali pada niatan saya untuk menonton youtube di akun Deddy Corbuzer. Alhasil memang benar, saya diajak untuk mengingat kembali kejadian-kejadian tidak terduga pada tahun ini. Di tahun ini, kita teringat kembali dengan kejadian Kanjuruhan, di Malang. Duka korban para pecinta sepak bola yang sudah menewaskan ratusan orang, para suporter yang terdiri dari anak muda, bapak-bapak, perempuan bahkan anak kecil yang tidak bersalah.

Luka Kehilangan

Luka itu masih sangat terasa sampai hari ini. Yakni luka dan duka kehilangan yang orang tua rasakan. Bagaimana ia ditinggalkan anaknya, atau duka kehilangan seorang anak yang ditinggalkan bapaknya. Atau bapak yang kehilangan anak istrinya, bahkan kakak yang ditinggalkan adiknya di lapangan maut Kanjuruhan Malang.

Sebagai orang yang tidak memiliki kepentingan apapun pada duka tersebut, saya ikut merasakan terpukul dengan beberapa postingan yang saya baca di media sosial. Cerita-cerita kehilangan dari beberapa orang, membuat saya terpukul. Saya pikir bahwa, ini tidak hanya saya alami, akan tetapi seluruh bangsa Indonesia berduka.

Baca Juga:

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

Kehilangan itu masih terasa. Kepedihan para korban yang belum mendapatkan keadilan dengan penegakan hukum yang masih mengganjal akan terus mengalir. Akan tetapi, bagaimanapun hidup harus terus berjalan. Media sosial memberikan kenikmatan dengan keviralan yang berbagai ragam.

Hal ini bisa kita lihat dari berbagai trend dari waktu ke waktu, seperti trend citayam fashion week, goyang pakcoy, boger, hingga sosok Fajar yang tampil sebagai anak muda dengan segudang rasa sedih karena dikhianati oleh pasangannya. Keviralan seseorang di media sosial, membawa diri dia pada sosok baru. Tampil sebagai selebriti yang 180 derajat berubah kehidupannya, dari masa sebelumnya. Adanya media sosial membuat seseorang menjadi terkenal sangat mudah.

Trend Media Sosial

Semua orang bisa menjadi pebisnis dengan media sosial yang ia miliki. Semua dagangannya bisa ia share di seluruh akun media sosial pribadinya hingga status whatsapp. Dengan demikian, keberadaan media sosial menjadi salah satu jembatan kemudahan hidup bagi kita semua untuk mencapai segala hal yang kita rencanakan dalam hidup.

Apa yang tidak bisa kita akses? Bahkan cara untuk masuk surga-pun sangat bisa kita akses supaya menjadi pedoman bagi kita semua masuk surga.

Namun, apakah kenikmatan itu tidak ada efeknya? Tentu sangat banyak. Bahkan penyakit yang paling parah nyatanya bukan penyakit fisik. Melainkan penyakit mental yang akibat banyaknya disinformasi, hoax, propaganda, hingga konten negatif yang kita konsumsi setiap hari. Belum lagi, ditambah dengan sifat iri ketika melihat postingan orang lain bahagia terus menerus tiap hari. Bukankah dengan begini justru media sosial menjadi bumerang bagi setiap pengguna?

Karena itu, apapun yang terjadi di media sosial, adalah sebuah dunia baru. Di mana mau tidak mau, mau menghindari sejauh apapun, kita tetap harus meleburkan diri di dalamnya. Bukan untuk pamer kehidupan ataupun menjadi sosok influencer yang selalu update segala kejadian yang viral. Barangkali hanya untuk melakukan pekerjaan dengan tujuan untuk bertahan hidup.

Mengutip dari quote yang biasa direpost oleh kaum twitter yang begini, “Tahun 2022 sudah banyak galaunya, curiga tahun 2023 kaya raya dan banyak terlimpahkan kebahagiaan,” mari kita aminkan doa ini untuk lebih siap menghadapi waktu yang tidak bisa kita pastikan akan terjadi apapun. []

Tags: Indonesiainstagramkontenmedia sosialTrendtwitter
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Tradisi Ngamplop

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

29 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan
  • Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID