Mubadalah.id – Konten rewind Indonesia 2022 sudah tayang di akun youtube Deddy Corbuzer. Kata ‘rewind Indonesia 2022’ menjadi trending di twitter dan mendapatkan banyak komentar positif dari netizen. Saya yang sedari tadi menyimak komentar netizen di twitter tentang penghapusan PPKM di seluruh Indonesia, buru-buru melihat youtube untuk menyaksikan video ‘rewind Indonesia 2022’ karena penasaran.
Sebelum layar handphone saya arahkan ke youtube, saya justru dibuat terharu dengan postingan tentang Gus Dur yang saya upload beberapa menit lalu, dan mendapatkan banyak respon dari para pecintanya. Tepat 30 Desember 2022 kemarin, Gus Dur sudah 13 tahun meninggalkan kami semua. Pendekar kemanusiaan itu sudah pamit meninggalkan kita semua dengan warisan keteladanan yang begitu luar biasa untuk kita teruskan sebagai bangsa Indonesia. Alfatihah untuk Gus Dur. Tulis saya pada laman Instagram.
Namun, mari kita kembali pada niatan saya untuk menonton youtube di akun Deddy Corbuzer. Alhasil memang benar, saya diajak untuk mengingat kembali kejadian-kejadian tidak terduga pada tahun ini. Di tahun ini, kita teringat kembali dengan kejadian Kanjuruhan, di Malang. Duka korban para pecinta sepak bola yang sudah menewaskan ratusan orang, para suporter yang terdiri dari anak muda, bapak-bapak, perempuan bahkan anak kecil yang tidak bersalah.
Luka Kehilangan
Luka itu masih sangat terasa sampai hari ini. Yakni luka dan duka kehilangan yang orang tua rasakan. Bagaimana ia ditinggalkan anaknya, atau duka kehilangan seorang anak yang ditinggalkan bapaknya. Atau bapak yang kehilangan anak istrinya, bahkan kakak yang ditinggalkan adiknya di lapangan maut Kanjuruhan Malang.
Sebagai orang yang tidak memiliki kepentingan apapun pada duka tersebut, saya ikut merasakan terpukul dengan beberapa postingan yang saya baca di media sosial. Cerita-cerita kehilangan dari beberapa orang, membuat saya terpukul. Saya pikir bahwa, ini tidak hanya saya alami, akan tetapi seluruh bangsa Indonesia berduka.
Kehilangan itu masih terasa. Kepedihan para korban yang belum mendapatkan keadilan dengan penegakan hukum yang masih mengganjal akan terus mengalir. Akan tetapi, bagaimanapun hidup harus terus berjalan. Media sosial memberikan kenikmatan dengan keviralan yang berbagai ragam.
Hal ini bisa kita lihat dari berbagai trend dari waktu ke waktu, seperti trend citayam fashion week, goyang pakcoy, boger, hingga sosok Fajar yang tampil sebagai anak muda dengan segudang rasa sedih karena dikhianati oleh pasangannya. Keviralan seseorang di media sosial, membawa diri dia pada sosok baru. Tampil sebagai selebriti yang 180 derajat berubah kehidupannya, dari masa sebelumnya. Adanya media sosial membuat seseorang menjadi terkenal sangat mudah.
Trend Media Sosial
Semua orang bisa menjadi pebisnis dengan media sosial yang ia miliki. Semua dagangannya bisa ia share di seluruh akun media sosial pribadinya hingga status whatsapp. Dengan demikian, keberadaan media sosial menjadi salah satu jembatan kemudahan hidup bagi kita semua untuk mencapai segala hal yang kita rencanakan dalam hidup.
Apa yang tidak bisa kita akses? Bahkan cara untuk masuk surga-pun sangat bisa kita akses supaya menjadi pedoman bagi kita semua masuk surga.
Namun, apakah kenikmatan itu tidak ada efeknya? Tentu sangat banyak. Bahkan penyakit yang paling parah nyatanya bukan penyakit fisik. Melainkan penyakit mental yang akibat banyaknya disinformasi, hoax, propaganda, hingga konten negatif yang kita konsumsi setiap hari. Belum lagi, ditambah dengan sifat iri ketika melihat postingan orang lain bahagia terus menerus tiap hari. Bukankah dengan begini justru media sosial menjadi bumerang bagi setiap pengguna?
Karena itu, apapun yang terjadi di media sosial, adalah sebuah dunia baru. Di mana mau tidak mau, mau menghindari sejauh apapun, kita tetap harus meleburkan diri di dalamnya. Bukan untuk pamer kehidupan ataupun menjadi sosok influencer yang selalu update segala kejadian yang viral. Barangkali hanya untuk melakukan pekerjaan dengan tujuan untuk bertahan hidup.
Mengutip dari quote yang biasa direpost oleh kaum twitter yang begini, “Tahun 2022 sudah banyak galaunya, curiga tahun 2023 kaya raya dan banyak terlimpahkan kebahagiaan,” mari kita aminkan doa ini untuk lebih siap menghadapi waktu yang tidak bisa kita pastikan akan terjadi apapun. []