• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Salahnya yang Besar (Humor Ke-4)

“Cepetan ditunggu," kataku. “Sebentar lagi," jawab anak Pekalongan itu. “Eh, katanya buang air kecil, kok lama sekali," kataku lagi. “Ya, maunya buang air kecil, eh yang besar ikut, sebentar ya, tungguin," katanya.

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
19/07/2024
in Pernak-pernik
0
Salahnya Besar

Salahnya Besar

668
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Beberapa saat dia datang, sambil cengengesan: “Ya ini, bukan salahku, salahnya yang ‘besar’ ikutan keluar bersama yang kecil,” dengan lugu.

Mubadalah.id – Tahun 1989-1995, aku belajar di Perguruan Abu Nur Damaskus Syria di bawah pimpinan Khalifah Naqsyabandi, Syekh Ahmad Amin Kaftaro hafizahullah. Di sini, aku ambil kuliah sarjana Fakultas Dakwah yang berasrama. Makan tiga kali, dapat pakaian musim panas dan musim dingin grade terendah, dan uang saku 200 Lira Syria (saat itu sekitar 10 USD).

Alhamdulillah wa syukru lillah……

Salah satu kegiatan yang disukai para pelajar dan mahasiswa adalah piknik. Minimal setahun sekali, atau kadang dua kali, kami piknik gratis: ke tempat-tempat wisata Syria, seperti Palmyra, atau sekedar berenang di kolam renang private milik salah satu jam’ah Syekh Kaftaro.

Suatu saat di acara piknik, terjadwal harus berangkat jam 8.30 pagi, kami sudah berebut naik bus sejak bus datang 10 menit sebelumnya. Aku sudah langsung dapat duduk di kursi depan, biar mudah melihat pemandangan.

Baca Juga:

Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

Visi Besar Al-Qur’an tentang Perempuan dan Gender

Benarkah HIV-AIDS Masalah Kemanusiaan yang Besar?

Ana min Indonesia (Humor ke-7)

Sekitar 15 orang Indonesia juga duduk berdekatan, biar ngrumpi sekalian. Temenku, dari Pekalongan, adalah termasuk yang paling semangat. Naik paling awal dan duduk persis di sampingku. Ia baru setahun di Syria, belum masuk kuliah, masih di kelas persiapan.

Saat jam 8.30, masih ada beberapa yang belum masuk bus. Anak Pekalongan ini dengan sigap turun dan gero-gero memanggil seluruh pelajar dan mahasiswa yang mau ikut piknik. Dia juga mengetuk ke kamar-kamar.

Asrama kami adalah rumah Arab sederhana, dua tingkat, hanya ada 9 kamar, besar dan kecil. Aku menempati kamar terkecil, sekitar 4 x 6 meter, dengan 3 ranjang besi tingkat. Jadi, kami berenam dalam satu kamar.

Izin Buang Air

Sekitar jam 8.45 semua peserta piknik sudah masuk. Si anak Pekalongan ini mringis di depan. “Sebentar, izin mau buang air kecil dulu,” pintanya memelas kepada kami yang dari Indonesia.

“Syuwaih ‘ammuh, wahid nazil la hammam,” kata salah seorang di antara kami kepada supir bus. (Artinya: sebentar om, ada yang turun mau ke kamar kecil). “Ma’alisy,” jawab sang supir membolehkan.

Sampai jam 09.00 anak dari Pekalongan ini belum datang. Aku berinisiatif turun mencarinya. Di kamar kecil aku ketok-ketok. “Cepetan ditunggu,” kataku. “Sebentar lagi,” jawab anak Pekalongan itu. “Eh, katanya buang air kecil, kok lama sekali,” kataku lagi. “Ya, maunya buang air kecil, eh yang besar ikut, sebentar ya, tungguin,” katanya.

“Ha, ha, haaaa..” aku tertawa terbahak-bahak dan aku bawa tawa ini ke dalam bus. Temen-temenku pada heran. “Ada apa, kok malah tertawa,” kata temen-temenku. Aku ceritakan soal “Yang besar ikut” pada “yang kecil” itu kepada temen-teman. Tertawalah semua temen-temenku juga.

Beberapa saat dia datang, sambil cengengesan: “Ya ini, bukan salahku, salahnya yang ‘besar’ ikutan keluar bersama yang kecil,” dengan lugu. []

NB: Ini humor ke-4, yang ingin menikmati silahkan baca status sebelum ini: ada tiga humor sudah aku tulis. Dan akan berlanjut. Humor-humor ini dari kisah nyata yang aku alami, tetapi ditulis ulang untuk tujuan humor belaka he he he hee…

Tags: besarhumorsalah
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Founder Mubadalah.id dan Ketua LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID