• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Saring Sebelum Sharing Semua Informasi di Medsos

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
02/04/2019
in Aktual
0
saring sebelum sharing

saring sebelum sharing

23
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Wakil Direktur Harian Kompas, Try Harijono mengajak masyarakat untuk menyaring dengan cermat informasi yang bertebaran di media sosial (medsos). Pasalnya, tahun politik ini banyak informasi hoaks (kabar bohong), ataupun fitnah yang disebar melalui medsos. “Maka dari itu yang harus dilakukan adalah saring sebelum sharing (berbagi). Apakah berita ini bermanfaat untuk masyarakat. Dimulai dari diri sendiri. Ketika menerima berita bohong, lebih baik dihentikan,” kata Try, panggilan akrabnya saat ditemui Mubadalahnews usai acara.

Try mengingatkan, ketika mendapatkan informasi, maka harus dicermati terlebih dahulu. Apakah informasi tersebut bermuatan berita bohong atau bukan. Maka dari itu, Try pun mengingatkan, agar masyarakat tak mudah termakan berita bohong.

“Kalau berita itu bohong, maka jangan membagikannya. Jadi mulai dari diri sendiri, tahan jari untuk tidak menyebarkan berita yang diterima. Kalau belum terkonfirmasi kebenarannya,” tegas Try.

Ia mengaku, maraknya berita bohong menjadi keprihatinan bersama, bahkan tidak hanya di Indonesia. Hal itu terjadi di berbagai belahan negara lain, dan sampai sekarang berita bohong itu menjadi tantangannya.

“Berita bohong akan kalah dengan berita yang baik. Yakinlah bahwa yang membawa berita baik, mengkabarkan berita baik jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan (orang) menyebarkan berita bohong,” ujarnya.

Baca Juga:

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

Menimbang Ulang Makna Fitnah: Tubuh Perempuan Bukan Sumber Keburukan

Berbagi dan Selfie: Mengkaji Etika Berbagi di Tengah Dunia Digital

Menyoal Tubuh Perempuan sebagai Fitnah dalam Pemikiran Fikih

Try mengingatkan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Jadi semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.  Oleh sebab itu, semua warga diminta untuk menyebarkan semangat kebaikan.

Menurut Try, sudah saatnya para santri dan masyarakat pada umumnya harus bersama-sama menjaga keutuhan bangsa, menjaga kedamaian dan kenyamanan. Maka dari itu, masyarakat pun diminta untuk meningkatkan literasi dan semangat membacanya.

“Tugas kita semua untuk menanamkan kepada semua kalangan bahwa berita bohong itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Justru (berita bohong) dapat memecah belah masyarakat, menyebarkan kebencian membuat orang emosional dan sebagainya,” tutupnya.

Untuk diketahui, Pondok Pesantren (PP) Kebon Jambu al-Islamy menggelar kelas menulis bertajuk menulis untuk keabadian di masjid setempat, Minggu, 31 Maret 2019. Acara tersebut diikuti oleh ratusan santri, mahasiswa, dan dosen. (RUL)

Tags: fitnahhoakskebaikankedamaiankelas menuliskenyamanankeutuhan bangsakompasmedsospesantren kebon jambuUjaran Kebencian
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID