• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Sejak Masa Nabi Saw, Banyak Sahabat Perempuan Menjadi Guru untuk Laki-laki

Sebagian ahli hadis menyebut bahwa Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar memiliki murid sebanyak 299 orang, yang terdiri atas 67 perempuan dan 232 laki-laki.

Redaksi Redaksi
10/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Masa Nabi Saw

Masa Nabi Saw

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk catatan sejarah kenabian tentang banyak perempuan menjadi guru bagi laki-laki, maka sejak masa Nabi Muhammad Saw sudah banyak perempuan menjadi guru dari para sahabat laki-laki.

Antara lain yang sangat terkenal ialah Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq. Ia disebut sebagai A’lam an-Nas wa Afqah an-Nas wa Ahsan an-Nas Ra’yan fi al-Ammah (orang paling pandai, paling faqih, dan paling baik di antara semua orang).

Adz-Dzahabi dalam Siyar A’lam an-Nubala (riwayat hidup ulama-ulama cerdas) mengatakan bahwa tidak kurang dari 160 sahabat laki-laki mengaji kepada Sayyidah Aisyah.

Sebagian ahli hadis menyebut bahwa Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar memiliki murid sebanyak 299 orang, yang terdiri atas 67 perempuan dan 232 laki-laki.

Sementara itu, Ummu Salamah binti Abi Umaiyah mengajar 101 orang: 23 perempuan dan 78 laki-laki.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Lalu, Hafshah binti Umar memiliki 20 murid: 3 perempuan dan 17 laki-laki. Kemudian, Asma binti Abu Bakar memiliki 21 murid: 2 perempuan, 19 laki-laki.

Hujaimiyah al-Washabiyyah memiliki 22 murid laki-laki. Asma binti Umais memiliki 12 murid: 2 perempuan dan 10 laki-laki.

Lalu, Ramlah binti Abi Sufyan memiliki 21 murid: 3 perempuan dan 18 lakilaki. Dan, Fatimah binti Oais memiliki 11 murid laki-laki.

Sayyidah Nafisah

Pada periode berikutnya, sejarah mencatat nama-nama perempuan ulama yang cemerlang. Beberapa di antaranya ialah Sayyidah Nafisah (w. 208 H), cicit Nabi Muhammad Saw.

Namanya dikenal sebagai perempuan cerdas, sumber pengetahuan keislaman (nafisah al-‘ilm), pemberani, sekaligus ‘abidah zahidah (tekun menjalani ritual dan asketis).

Bahkan sebagian orang mengategorikannya sebagai waliyullah perempuan dengan sejumlah keramat. Ia adalah guru Imam asy-Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal.

Selain itu, menyebutkan bahwa Imam asy-Syafi’i adalah ulama yang paling sering bersamanya dan mengaji kepadanya, padahal ia seorang ahli fiqh besar:

“Ia (Imam asy-Syafi’i) adalah orang yang paling sering bersama Sayyidah Nafisah dan mengaji kepadanya. Justru pada puncak kariernya sebagai ahli hukum terkemuka dan memiliki kedudukan terhormat.”

Kemudian, dalam teks lain menyebutkan:

“Pada bulan Ramadhan, Imam asy-Syafi’i juga sering kali shalat Tarawih bersama Sayyidah Nafisah di masjid perempuan ulama ini.” []

Tags: gurulaki-lakimasamenjadiNabi Sawperempuansahabatsejak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pemukulan

    Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version