• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Spirit Menjaga Keselamatan Jiwa dalam Peringatan Hari Kanker Sedunia

Apa yang menjadi tujuan hadirnya peringatan Hari Kanker sedunia ini selaras dengan cita-cita syariat untuk menjaga keselamatan jiwa manusia

khafifah17 khafifah17
05/02/2024
in Publik
0
Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia

655
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap kalender jatuh pada 4 Februari, kita memperingati Hari Kanker Sedunia. Peringatan ini pertama kali diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC).

Sekilas tentang sejarah Peringatan Hari Kanker Sedunia

Menukil pada National today, UICC adalah organisasi kanker Internasional pertama yang berdiri pada tahun1993 di Jenewa. Hari Kanker Sedunia pertamakali terlaksana di Swiss pada tahun itu. Namun baru resmi berdiri pada tahun 2000 pada KTT Dunia Melawan Kanker, di Paris.

Berawal dari KTT tersebut Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Peringatan tersebut memiliki komitmen global memberantas kanker di seluruh dunia dan memajukan penelitian medis terhadap penyakit yang mematikan ini. Dengan demikian jumlah pasien kanker berkurang dan angka kematian akibat kankerpun menurun.

Tujuan Peringatan Hari Kanker Sedunia

Melansir dari Union For Internasional Cancer Control, peringatan hari Kanker Sedunia bertujuan mengurangi jumlah pasien kanker dan menekan angka kematian akibat kanker. Selain itu tujuan utama peringatan tersebut adalah untuk mendukung deklarasi kanker dunia yang menetapkan sembilan target yang harus tercapai pada 2025.

Sembilan target tersebut bisa kita petakan menjadi dua bagian. Pertama, upaya pencegahan terjadinya resiko kanker. Seperti, Meningkatkan pendidikan dan pelatihan profesional kesehatan khususnya terkait kanker. Mengurangi paparan terhadap faktor resiko kanker. Kemudian pemerataan vaksinasi HPV (Human Pappiloma Virus) dan HBV (Hepatitis Virus B) sebagai ikhtiar untuk mencegah terjadinya kanker sedini mungkin.

Baca Juga:

Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Kedua, target tersebut merujuk kepada upaya pelayanan pasien kanker yang setara dalam mendapatkan fasilitas dan kualitas pelayanan.

Islam dan semangat untuk menjaga kesehatan

Abu Hamid al Ghazali dalam kitabnya al Mustashfa menyebutkan lima tujuan pokok syariat yang kita kenal dengan istilah ad dharuriyat al khams yaitu menjaga agama (hifz ad diin), menjaga jiwa (hifz an nafs), menjaga akal (hifz al aql), menjaga keberlangsungan spesies (hifz nasl) dan menjaga kehormatan (hifz al ‘irdh).

Hifz an nafs menempati urutan kedua setelah menjaga agama. Hal ini menunjukkan betapa syariat sangat memperhatikan dan peduli terhadap keselamatan jiwa manusia. Dalam surah al Baqarah Allah swt. Berfirman yang artinya

“…dan janganlah kamu jatuhkan (dirimu sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri… ”

World Healt Orgaization WHO menyatakan bahwa kanker termasuk penyakit yang mematikan karena ia bisa mengganggu atau bahkan merusak fungsi organ tubuh tertentu. Hal tersebut tentu bisa berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan manusia. Oleh karena itu, kita wajib menjaga diri agar terhindar dari penyakit tersebut.

Merujuk pada Indonesia Cancer Care Comunity, beberapa faktor umum yang berpotensi menyebabkan terjadinya kanker adalah usia lanjut, gen, mengkonsumsi alkohol, tembakau, obesitas dan sebagainya. Dari sini kita bisa melihat bahwa faktor paling kuat yang mempengaruhi terjadinya kanker adalah pola hidup yang tidak sehat.

Sebagai upaya untuk menjaga jiwa, Islam memberikan beberapa tips untuk memulai pola hidup sehat. Di antaranya, mengonsumsi makanan yang halal, sehat dan bergizi. Sebagaimana yang tertera dalam surah al Baqarah ayat 168 dan 57. Selain itu, Islam juga melarang kita berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan, hal ini termaktub dalam surah al A’raf ayat 31.

Dari pemaparan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa apa yang menjadi tujuan hadirnya peringatan hari kanker sedunia ini selaras dengan cita-cita syariat untuk menjaga keselamatan jiwa manusia.

Terakhir, dengan adanya peringatan hari kanker sedunia ini, kita berharap bisa memberikan semangat bagi pasien kanker untuk terus hidup sehat dan optimis serta tetap berupaya untuk kesembuhannya. Sementara bagi yang lain semoga bisa mampu menumbuhkan kesadaran spiritual kita untuk tetap mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan dengan menjaga kesehatan fisik dan mental kita. []

Tags: Hari Kanker SeduniaKankerkesehatanKeselamatan JiwaMaqashid Al-Syari'ahMedis
khafifah17

khafifah17

Terkait Posts

Melawan Perundungan

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

9 Juli 2025
Nikah Massal

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

8 Juli 2025
Intoleransi di Sukabumi

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

7 Juli 2025
Retret di sukabumi

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

7 Juli 2025
Ahmad Dhani

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

5 Juli 2025
Tahun Hijriyah

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID