• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tafsir Fatima Mernissi tentang Hadits Anjing, Keledai, dan Perempuan Batalkan Shalat

Pandangan itu sangat kontradiktif dengan kesucian kiblat dan hakikat perempuan. Bahkan juga menyamakan perempuan dengan anjing dan keledai yang merusak hubungan seseorang dengan Ilahi

Redaksi Redaksi
06/11/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
fatima mernissi

fatima mernissi

476
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan Fatima Mernissi tentang hadits anjing, keledai dan perempuan yang dapat membatalkan shalat.

Menurut Fatima Mernissi, hadits tersebut merada pada kitab shahih Bukhari Vol. I, hal. 99.

Hadits tersebut, kata Fatima merupakan potongan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah sebagai bantahan dari hadits di atas. Secara lengkap hadits tersebut yang artinya :

“Telah menceritakan kepada kami Amru bin Hafs berkata: telah menceritakan kepada kami bapak saya berkata: telah menceritakan kepada kami al-A’mas berkata: telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari Aswad dari Aisyah, telah berkata al-A’mas dan telah menceritakan kepadaku Muslim dari Masruq dari Aisyah.

Diceritakan dengannya bahwa sesuatu yang membatalkan shalat adalah anjing, keledai dan perempuan.

Baca Juga:

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Maka Aisyah berkata, apakah kamu menyamakan kami dengan keledai dan anjing, demi Allah. Aku telah melihat Rasulullah shalat, sementara aku berbaring di ranjang di depannya di antara Nabi dengan kiblat.

Lalu muncullah keinginanku (hajat), maka saya tidak usah duduk sebab dapat menyakiti Nabi SAW. Kemudian maka saya keluar dari sisi kedua kakinya.” (H.R. Bukhari)

Menurut Fatima Mernissi, Abu Hurairah adalah satu-satunya yang meriwayatkan hadits di atas.

Pada pembahasan hadits ini Fatima Mernissi lebih menekankan pada pengertian kiblat, menurutnya kiblat adalah suatu arah yang menuju ke arah ka’bah, tempat suci yang diambil alih oleh Islam pada tahun 8 H (630 M). Sebelumnya sebagai pusat pemujaan berhala oleh orang-orang kafir Quraisy.

Kiblat di sini memberikan sasaran spiritual maupun sasaran pragmatis (disiplin), yang dapat menghubungkan seseorang kepada pencipta semesta alam.

Ka’bah sebagai arah kiblat tidak selalu menjadi arah kiblat umat Islam, karena selama 16 bulan di Madinah, Rasulullah bersama umatnya melakukan shalat dengan kiblat ke arah Yerussalem. Walaupun kemudian kembali ke arah Ka’bah.

Perubahan Arah Kiblat

Apa gerangan dibalik perubahan arah kiblat itu?. Menurut Fatima Mernissi, ternyata ada kecemerlangan Islam berupa ekspresi nasionalisme Arab yang kuat.

Nabi memilih Yerussalem ketika beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah, untuk menghindari pertentangan dengan mereka (Kristen-Yahudi) di Madinah, yang mengkultuskan Yerussalem sebagai kiblat suci.

Dengan demikian, mereka berharap dapat menerima kedatangan Rasulullah beserta kaum muslimin. Meskipun demikian Rasulullah tetap berdo’a kepada Allah agar kiblatnya kembali ke Ka’bah, tempat suci dan kiblat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Berdasarkan hal tersebut, pandangan itu sangat kontradiktif dengan kesucian kiblat dan hakikat perempuan. Bahkan juga menyamakan perempuan dengan anjing dan keledai yang merusak hubungan seseorang dengan Ilahi.*

*Sumber : tulisan karya Anisatun Muthi’ah dalam buku Menelusuri Pemikiran Tokoh-tokoh Islam.

Tags: AnjingBatalkanFATIMA MERNISSIHaditsKeledaiperempuanshalat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ulama Perempuan

    Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID