Ketika Dia Tiada, Aku Memilih Setia
“Mas, aku pamit ya. Titip anak-anak. Jaga mereka dengan baik. Jika kamu ingin menikah lagi, carilah perempuan yang sayang dengan ...
“Mas, aku pamit ya. Titip anak-anak. Jaga mereka dengan baik. Jika kamu ingin menikah lagi, carilah perempuan yang sayang dengan ...
Mubadalah.id - Perum Karang Wulan No. 14 terletak di jalan Sembah Dzatu. Dekat juga dengan Kota Kabupaten, Pusat Perbelanjaan, Mall, ...
Mubadalah.id - Perempuan ramah berkerudung itu sudah berusia di atas kepala lima. Meski begitu, ia kelihatan lebih muda dari usia ...
Mubadalah.id - Sulit bagi Arkan memanjangkan rambut meski itu adalah cita-citanya sejak SMP. Sebab setiap kali rambutnya, yang padahal baru ...
Mubadalah.id - Aku melihat seorang perempuan berdiri di persimpangan jalan dengan tatapan kosong. Di tengah derasnya guyuran air hujan, tangan ...
Mubadalah.id - Nea menerima kabar Pak Burhan dan keluarganya berada di rumah sakit. Pak Burhan adalah sahabat bapaknya yang tinggal ...
Mubadalah.id - “Mah, sepertinya, udah saatnya deh mamah untuk memikirkan pendamping hidup”, ujar bujang ku setelah menyeruput es ceramy lattenya. ...
Mubadalah.id - Pagi masih terlalu buta. Seperti umumnya para ibu atau perempuan dewasa di kampung ku, setiap ba'da subuh aku ...
Mubadalah.id - Alif siap-siap menuju masjid An-Nur sebelah rumah setengah jam lebih awal. Baju koko kesayangan warna biru muda yang ...
Mubadalah.id - Usia pernikahanku dengan Mas Zain menginjak bulan ke delapan. Sampai saat ini kami berdua masih sabar menunggu kepercayaan ...
© 2023 MUBADALAH.ID