• Login
  • Register
Sabtu, 28 Januari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Taks Force Jabar Ajak 16 Partai Peserta Pemilu Untuk Berkampanye Damai

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
08/04/2019
in Aktual
0
berkampanye damai

berkampanye damai

18
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Task Force Jawa Barat (Jabar) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jabar, dan Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub) menggelar training penguatan partai dan anggota legislatif selama dua hari di salah satu hotel Bandung, Kamis dan Jumat, 4-5 April 2019 lalu, untuk berkampanye damai.

Kegiatan yang bertajuk pencegahan kekerasan berbasis ekstremisme, radikalisme dan intoleransi menuju pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang damai tersebut diikuti 16 partai peserta pemilu.

Koordinator Task Force Jabar, Ni Loh Gusti Madewanti mengatakan, training penguatan partai ini untuk meningkatan kapasitas dan memberikan kesadaran tentang pentingnya pencegahan bahaya kekerasan ekstremisme yang berkembang melalui hoaks, ujaran kebencian dan kampanye hitam.

“Training ini juga salah satu bentuk upaya nyata untuk menjembatani dan memecah kebuntuan komunikasi antar pemangku kepentingan serta mengikis birokrasi yang rumit dalam proses pencegahan pelanggaran pemilu,” kata Madewanti kepada Mubadalahnews melalui pesan tertulisnya, belum lama ini.

Lebih lanjut lagi, training itu sebagai wadah untuk turut serta saling meng-upgrade pengetahuan dan informasi dari kegiatan peningkatan kapasitas atau advokasi yang telah dilakukan bersama.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Ngaji Toleransi Bareng Kiai Husein Melalui Buku “Menangkal Siaran Kebencian: Perspektif Islam”
  • Melindungi Perempuan dari Terorisme
  • Stop Hate Speech dengan Membudayakan Kalimat Thayyibah
  • Zahra Amin: KUPI II akan Hasilkan Strategi untuk Cegah Tindakan Ekstremisme

Baca Juga:

Ngaji Toleransi Bareng Kiai Husein Melalui Buku “Menangkal Siaran Kebencian: Perspektif Islam”

Melindungi Perempuan dari Terorisme

Stop Hate Speech dengan Membudayakan Kalimat Thayyibah

Zahra Amin: KUPI II akan Hasilkan Strategi untuk Cegah Tindakan Ekstremisme

“Kegiatan ini juga untuk berbagi pengalaman dan memberikan umpan balik (feed-back) kepada semua pihak yang terlibat dalam Task Force Jabar,” ucapnya.

Madewanti juga mengingatkan, pilpres adalah ajang politik kekuasaan yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Namun yang paling penting adalah kondisi yang damai dan kondusif di masyarakat yang terus terjaga dengan baik.

Maka dari itu, Task Force mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk tidak meruncingkan segregasi atau polarisasi di masyarakat karena pilihan politik yang berbeda, baik pada masa pra pemilu hingga pascapemilu.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa aman, damai serta pemilu yang berintegritas dan adil,” tegasnya.

Dalam training tersebut menghadirkan narasumber dari Droupadi sekaligus Koordinator Task Force Jabar, Ni Loh Gusti Madewanti, Internasional Republican Institute (IRI), Kerkan Wigyawinata, Komisioner Bawaslu Provinsi Jabar, Lolly Suhenty dan Jakatarub, Wawan Gunawan.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Provinsi Jabar, Lolly Suhenty menyampaikan, Task Force Jabar telah berhasil melaksanakan training pendidikan politik dengan menghadirkan semua perwakilan partai untuk berkomitmen bersama dalam pemilu damai.

“Sungguh semangat yang luar biasa,” kata Lolly, panggilan akrabnya.

Ketika semua konsentrasi partai sedang fokus ke ke basis, lanjut dia, Task Force berhasil mengajak berbagai perwakilan partai untuk duduk bersama dan berdialog serta mencari solusi dari permasalahan yang terkait dengan kampanye atau indikasi pelanggaran yang ditemukan di lapangan

“Banyak hal yang disampaikan termasuk kritik dan masukan penting terhadap kinerja Bawaslu Provinsi Jabar,” tutupnya.

Untuk diketahui, dalam dua hari pertemuan tersebut, Task Force Jawa Barat berupaya mendorong semua partai politik (parpol) baik itu parpol yang bergabung dalam koalisi #01 dan koalisi #02 atau yang tidak berkoalisi diantara dua kubu tersebut untuk mengedepankan dialog, mediasi atau cara-cara damai lainnya.

Task Force Jawa Barat juga melakukan launching buku saku kampanye sehat dan berkomitmen bersama dalam deklarasi pemilu damai dan pencegahan kekerasan berbasis ekstremisme yang menyebar melalui hoaks, ujaran kebencian dan kampanye hitam. (RUL)

Tags: 16 parpolbawaslu jabarekstremismehoaksjakatarubkampanye hitampemilu 2019pemilu damaiRadikalismetask force jabarUjaran Kebencian
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
wakaf uang perempuan

Wakaf Uang, Menciptakan Perempuan Berdaya

27 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fatwa KUPI

    Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Writing for Healing: Mencatat Pengalaman Perempuan dalam Sebuah Komunitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atensi Pesantren Menjawab Isu Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Konco Wingking Dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Hal yang Perlu Ditegaskan Ketika Perempuan Aktif di Ruang Publik
  • Content Creator atau Ngemis Online?
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah
  • Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis
  • Terminologi Mubadalah Berguna Untuk Gagasan Relasi Kerjasama

Komentar Terbaru

  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023 - NUTIZEN pada (Masih) Perlukah Menyusun Resolusi Menyambut Tahun Baru?
  • Pasangan Hidup adalah Sahabat pada Suami Istri Perlu Saling Merawat Tujuan Kemaslahatan Pernikahan
  • Tanda Berakhirnya Malam pada Relasi Kesalingan Guru dan Murid untuk Keberkahan Ilmu
  • Tujuan Etika Menurut Socrates - NUTIZEN pada Menerapkan Etika Toleransi saat Bermoda Transportasi Umum
  • Film Yuni Bentuk Perlawanan untuk Masyarakat Patriarki pada Membincang Perkawinan Anak dan Sekian Hal yang Menyertai
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist