• Login
  • Register
Rabu, 4 Oktober 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Buya Husein

Taushiyah Mengantar Jamaah Haji

Tujuan ibadah haji hanya memenuhi panggilan Allah. Jadi kepergian para bapak dan ibu hendaknya hanya karena Allah saja. Bukan karena yang lain, apapun ia. Maka, fokuskan pikiran dan hatimu kepada Allah

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
05/06/2023
in Kolom Buya Husein
0
Haji

Haji

993
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ibu dan bapak adalah Dhuyuf al-Rahman, para tamu Allah Yang Maha Kasih. Betapa mulia dan bahagianya menjadi tamu Allah (ibadah haji). Rasanya tak ada penghormatan setinggi dan semulia menjadi tamu Allah.

Dalam posisi ini, ada pepatah mengatakan :

الضيف كالميت عند الغاسل

Artinya: “tamu itu bagai mayat di hadapan yang memandikannya”.

Ini bermakna bahwa bapak dan ibu harus pasrah total, mengikuti/melaksanakan apa pun yang diperintahkan dan menghindari apapun yang tidak kehendaki oleh tuan rumah. Dan tamu juga hendaknya bersikap rendah hati dan menjaga sopan santun.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Balikan Sama Mantan Istri/Rujuk Saat Ihram Haji, Bolehkah?
  • Benarkah Pengajian Menjadi Penyebab Perceraian?
  • Makna Jumrah
  • Makna Wuquf Arafah
    • Niat dan Tujuan
    • Bekal
    • Do’a

Baca Juga:

Balikan Sama Mantan Istri/Rujuk Saat Ihram Haji, Bolehkah?

Benarkah Pengajian Menjadi Penyebab Perceraian?

Makna Jumrah

Makna Wuquf Arafah

Niat dan Tujuan

Suatu saat saat Rabi’ah al-Adawiyah, perempuan sufi besar, keluar rumah hendak haji ke Bait Allah, ditanya orang-orang sekampungnya. “Kamu ke mana Rabi’ah. Apakah mau ke Bait Allah (Rumah Allah)?”. Ia menjawab : “Aku tidak akan menuju Ka’bah, Bait Allah, tetapi ke “Rabb al Ka’bah, Pemilik Ka’bah, rumah Allah”.

Ini bermakna bahwa tujuan ibadah haji hanya memenuhi panggilan Allah. Jadi kepergian para bapak dan ibu hendaknya hanya karena Allah saja. Bukan karena yang lain, apapun ia. Maka, fokuskan pikiran dan hatimu kepada Allah. Jangan berpikir atau memikirkan selain bahwa Allah selalu ada bersamamu. Dia Menilai dan mengawasimu.

Bekal

Seorang sahabat yang akan pergi menunaikan haji, datang menemui Nabi dan meminta bekal. Nabi menjawab : “semoga Allah akan membekalimu Takwa”. Lalu apa lagi? . Nabi menjawab : semoga Allah mengampuni dosa-dosa/kesalahan-kesalahanmu”. Lalu apa lagi?. Nabi menjawab : “Semoga Allah memudahkan segala urusanmu di manapun kamu berada”.

عن انس رضی الله قال : جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال: يارسول الله، إني أريد سفرا فزودني، فقال: ” زودك الله التقوى” ، قال: زدني، قال: ” وغفر ذنبك” ، قال: زدني، قال: ” ويسر لك الخير حيثما كنت” قال الترمذي: حديث حسن

Ini bermakna : 1. perbanyaklah mematuhi perintah, larangan dan anjuran Allah. Kendalikan kepentingan nafsumu. 2. Perbanyaklah memohon ampunan dan maaf kepada Allah. Yakni bertaubatlah. 3. Tenanglah. Tidak emosional. 4. Banyak berdzikir. 5. Tidak banyak ngobrol apalagi menggunjing.

Do’a

Lalu aku menyampaikan pesan Nabi kepada yang akan bepergian jauh, meninggalkan kampung halaman, keluarga, tetangga dan teman-temannya.

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَم وَأَمَانَاتَكَم وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَم

“Aku titip jagalah agamamu/keyakinan/ akhlakmu, tunaikan amanat Tuhan kepadamu dan jagalah amal perbuatan terakhirmu ” (HR. Ahmad).

Kemudian aku menyampaikan doa pelepasan haji.

سُبْحَانَ الذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِهم هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تحب تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْهم سَفَرَنهم هَذَا، وَاطْوِ عَنَّهم بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّا أنعُوذُ بِكَ مِنْ وَعَثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالأَهْلِ، والولد. اللهم سلمهم وسلم من معهم وما معهم.

اَللّهُمَّ اجْعَلْ حَجَّهم حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلاً صَالِحًا مَقْبُوْلاً وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ .

Tags: hajiJemaahMengantarTaushiyah
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Ulama Perempuan

Ulama Perempuan Berhak Menjadi Mujtahid

14 September 2023
Rabi’ah

Cahaya Berpendar di Kamar Rabi’ah

20 Agustus 2023
Istanbul

Ketika Api Menjadi Air: Sebuah Kenangan Indah di Istanbul

14 Agustus 2023
Pesantren

Pesantren untuk Apa?

4 Agustus 2023
Hijrah

Hijrah

21 Juli 2023
Perempuan

Perempuan Maskulin

19 Juli 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • mubadalah

    Prinsip Mubadalah adalah Prinsip untuk Kesetaraan dan Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Kesalingan Dalam Mencari Nafkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fatwa KUPI (Bukan) Soal Hukum Aborsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 9 Konsep Keluarga Maslahah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Nabi dalam Pemberian Stimulasi Fisik Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Suami Istri adalah Kesalingan dan Kerjasama
  • Perempuan Guru Mengaji di Sabuah
  • Makna Hadis Istri Bersujud kepada Suami dalam Perspektif Mubadalah
  • Serigala Betina dalam Diri Perempuan: Mengenalkan Psikologi Feminis
  • Hadis Suami Saleh dan Istri Salihah dalam Perspektif Mubadalah

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist