• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Ta’zir; Suara Para Perupa Perempuan Pesantren

Abdul Rosyidi Abdul Rosyidi
21/02/2019
in Kolom
0
perempuan pesantren

perempuan pesantren

58
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sekelompok santri perempuan mendobrak stigma dengan menggelar pameran bertajuk ‘Ta’zir’. Mereka adalah santri-santri Pesantren Krapyak, Yogyakarta yang gelisah dengan anggapan bahwa orang-orang pesantren berpikiran jumud. Tak bisa berlari sekencang kemajuan zaman. Inilah suara perempuan pesantren.

Mereka adalah Indah Fikriyyati, Adin Fahima Zulfa, Ittaqi Fawzia, Novella Hafidzoh, dan Luai Ihsani Fahmin. Kelima anak muda ini adalah santri di Krapyak. Dalam saat yang sama mereka juga mahasiswa dan juga perupa.

Santri, perupa, dan perempuan adalah kombinasi yang jarang bertemu dalam satu titik. Apalagi di tengah ‘tuduhan’ santri berada pada lingkungan yang tak mendukung kegiatan berkesenian.

Para perupa perempuan pesantren pun kerap berada pada situasi yang paradoks. Di satu sisi, pesantren punya aturan yang ketat agar para santri mengaji dan mengaji. Memperkaya diri dengan khazanah keislamaan klasik, turats.

Tapi di lain titik, mereka sering berada di luar pesantren, bergaul dan bergumul dengan aktivitas keseniannya. Jiwa mereka adalah jiwa para perupa. Menyampaikan gagasan lewat kerja perupaan.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Karena aktivitasnya di luar pesantren, tak jarang mereka kena ta’zir. Sebuah hukuman kedisiplinan ala pesantren. Ta’zir dengan begitu, adalah kata di mana mereka menemukan identitas hibridnya. Sebuah diksi yang sarat dengan keteguhan santri pada jalan yang tidak semua orang mau lewat, jalan berkesenian.

Pameran seni rupa ‘Ta’zir’ berlangsung dari 22-24 Februari 2019 di Kandang Menjangan (Panggung Krapyak), Yogyakarta.

Selain memamerkan karya seni rupa, acara ini juga menghadirkan Dr. Katrin Bandel, Dosen Universitas Sanata Dharma, sebagai narasumber dalam seminar “Santri berkesenian: Mau Berekspresi Apa?”

Ada juga workshop menulis quote dengan pegon dan binding book bersama Luai dari @tawang.biru. Orang-orang pesantren tentu tidak asing dengan pegon. Tulisan berhuruf Arab tapi dengan bahasa Jawa itu.

Kalau ada waktu boleh kiranya mampir ke pameran mereka dan mendengarkan suara-suara lirih dari bilik pesantren. Suara perempuan pesantren tentang zamannya.

Suara jujur yang jarang kita dengar akhir-akhir ini. Dari mereka, komunitas santriwati yang juga perupa, kreator karya seni yang ngangsu kawruh di berbagai kampus di Yogyakarta.

Melalui pameran ini, mereka ingin menampilkan identitas perempuan pesantren melalui suaranya sendiri. Tidak melalui mulut para makelar atau lewat stigma-stigma yang selama ini bergentayangan.

Sebagai penutup, saya kutip salah satu kalimat dalam deskripsi pameran mereka. “Hajatan ini ingin mengikis pandangan bahwa perempuan pesantren adalah entitas yang jumud, komunitas yang menghidupi peradaban yang tak relevan lagi dengan zeitgeist atawa semangat zaman.”[]

Tags: KrapyakperempuanperupapesantrenSantriseniseni rupaYogyakarta
Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi, editor. Alumni PP Miftahul Muta'alimin Babakan Ciwaringin Cirebon.

Terkait Posts

Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID