• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Teladan Nabi Muhammad Saw Soal Parfum dan Wewangian

Dalam sebuah relasi sosial, sikap ini sangat diperlukan dari laki-laki dan perempuan ketika mengemban kerja-kerja kekhalifahan bersama mandat untuk memakmurkan dan menghadirkan segala kemaslahatan

Redaksi Redaksi
13/09/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Parfum

Parfum

699
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw terkenal menyukai parfum dan wewangian. Salah satu teks Hadis yang cukup populer adalah bahwa “Allah itu indah dan mecintai keindahan”.

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., dari Nabi Saw. bersabda: “Tidak akan masuk surga seseorang yang di hatinya menyimpan sebiji kesombongan”.

Lalu ada seorang laki-laki bertanya: “Bagaimana jika ada seorang laki-laki yang suka berbaju bagus dan bersandal bagus?”.

Nabi Saw menjawab: “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Kesombongan itu ketika menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (Shahih Muslim, Kitab al-Iman, no. 275).

Teks Hadis ini, sekalipun menggunakan struktur bahasa laki-laki dan tentang seorang laki-laki, berlaku umum karena tentang ajaran umum, yaitu bersikap baik dan berpakaian indah secara wajar, berparfum dan sopan.

Baca Juga:

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

Teladan Nabi dalam Rumah Tangga: Menolak Kekerasan, Memanusiakan Perempuan

Dalam sebuah relasi sosial, sikap ini sangat diperlukan dari laki-laki dan perempuan ketika mengemban kerja-kerja kekhalifahan bersama mandat untuk memakmurkan dan menghadirkan segala kemaslahatan di muka bumi ini.

Perempuan sebagaimana laki-laki memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif mewujudkan kebaikan (amar makruf) untuk dirinya, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Tanggung jawab ini melekat pada setiap manusia, laki-laki dan perempuan. Al-Qur’an bahkan menegaskan semua itu harus ia lakukan dalam kemitraan dan kerja sama antara laki-laki dan perempuan yang beriman (QS. al-Taubah (9): 71).

Kemitraan ini menegaskan agar perempuan dipandang secara utuh sebagai manusia, hamba Allah Swt, dan khalifah-Nya.

Ia juga menegaskan agar perempuan tidak dipandang, diperlakukan, dan dikerdilkan dari sisi tubuh dan aksesorisnya belaka, apa yang dipakai dan apa yang digunakan, memesona laki-laki atau tidak, menggoda atau tidak.

Melainkan jati dirinya, spiritualitasnya, intelektualitasnya, dan terutama kiprah sosialnya di keluarga dan masyarakatnya. Bahwa perempuan harus menjaga diri agar tidak memesona, begitu pun laki-laki. []

Tags: Nabi Muhammad SAWparfumteladanWewangian
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID