• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Tips Membuat Kompos Sederhana Ala Rumahan, Solusi Cerdas untuk Jaga Lingkungan

Proses membuat kompos dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Hal ini memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang ekosistem dan pentingnya pengelolaan limbah organik.

Mahmudah Mahmudah
07/10/2024
in Pernak-pernik
0
Kompos

Kompos

758
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di tengah kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, praktik mengolah sampah organik menjadi kompos sederhana di rumah semakin menarik perhatian banyak orang.

Selain bermanfaat untuk mengurangi limbah, membuat kompos juga bisa menjadi langkah awal untuk menanamkan kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2021, sampah sisa makanan sekitar sepertiga dari semua makanan yang diproduksi di dunia, atau sekitar 1,3 miliar ton, terbuang setiap tahun. Sampah tersebut dihasilkan dari negara-negara maju, sekitar 40 persen dari sampah makanan berasal dari rumah tangga.

Sementara, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2020, Indonesia memproduksi sekitar 13 juta ton sampah makanan setiap tahun. Sekitar 50 persen dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia adalah sampah organik, di mana sisa makanan termasuk di dalamnya.

Hal tersebut membawa dampak buruk bagi lingkungan yang mana sampah makanan menghasilkan sekitar 8-10% dari total emisi gas rumah kaca global.

Baca Juga:

Peran Negara Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

4 Tips Menjadi Kartini Hari Ini

Jangan Rusak Lingkungan!

Pesan Al-Qur’an: Jangan Merusak Lingkungan

Jika dianalisis, hanya sekitar 10-15 persen dari sampah makanan yang berhasil dikelola dengan baik melalui pengomposan atau daur ulang.

Maka perlu upaya untukmembantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan ketahanan pangan melalui kesadaran dan tindakan nyata dalam mengelola sisa makanan Berikut ini adalah cara mudah membuat kompos di rumah dengan menggunakan galon bekas.

Alat dan Bahan yang Diperlukan

Alat:

Pertama, galon bekas yang telah dilubangi di bagian bawah leher galon.

Kedua, pisau atau gunting untuk memotong leher galon yang akan dijadikan penutup.

Bahan:

Pertama, tanah.

Kedua, sampah dapur organik seperti cangkang telur, kulit buah, sisa sayur, nasi, rumput, daun segar, ampas teh dan kopi. Namun, hindari penggunaan sampah tulang ikan atau daging ayam.

Langkah-langkah Membuat Kompos

Pertama, siapkan galon bekas. Pastikan galon bekas yang telah kita lubangi bersih dan siap kita gunakan. Lubang di bagian bawah galon berfungsi untuk membantu sirkulasi udara yang penting dalam proses komposting.

Kedua, lapisan pertama. Mulailah dengan memasukkan tanah ke dalam galon. Campurkan tanah dan sampah dapur organik dengan perbandingan 1:1. Hal ini akan memberikan struktur yang baik untuk penguraian.

Ketiga, pengisian secara bertahap. Setiap kali menambahkan sampah dapur, ikuti pola zig-zag: tanah, sampah, tanah, sampah. Ulangi sampai galon terisi penuh hingga bagian atas terisi tanah.

Keempat, perawatan rutin. Setelah galon penuh, biarkan selama satu bulan untuk proses komposting. Setiap minggu, aduk isi galon agar semua bahan tercampur dengan baik. Hal ini akan mempercepat proses penguraian.

Kelima, kelembapan yang tepat. Jika ingin memasukkan nasi bekas, sebaiknya campurkan dengan tanah agar tidak terjadi penjamuran. Pastikan juga kondisi kelembapan campuran; jika terlalu basah, jemur sedikit hingga lembab, dan jika terlalu kering, siram dengan sedikit air.

Keenam, panen kompos. Setelah satu bulan, kompos siap dipanen dan akan mendapatkan humus yang kaya akan nutrisi, sehingga siap untuk menyuburkan tanaman.

Manfaat Membuat Kompos di Rumah

Membuat kompos bukan hanya tentang mengolah sampah. Aktivitas ini membawa banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun bagi diri kita sendiri.

Pertama, mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kedua, kompos yang dihasilkan merupakan pupuk alami yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan membantu tanaman tumbuh lebih baik.

Selain itu, proses membuat kompos dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Hal ini memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang ekosistem dan pentingnya pengelolaan limbah organik.

Apalagi jika melibatkan anggota keluarga, terutama anak-anak, dalam proses ini bisa menjadi pendidikan yang berharga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan demikian, membuat kompos di rumah merupakan langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar. Dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana, siapa pun bisa berkontribusi terhadap lingkungan dan mendukung keberlanjutan.

Mari mulai mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang berguna dan sehat bagi tanah kita. Dengan sedikit usaha, kita tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga menyiapkan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Jadi, tunggu apa lagi? Ambil galon bekas dan mulailah membuat kompos hari ini! []

Tags: cerdasjagaKomposLingkunganmembuatRumahanSederhanaSolusitips
Mahmudah

Mahmudah

Mahmudah adalah Alumni Pondok Pesantren Buntet, Cirebon.

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version