• Login
  • Register
Jumat, 31 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Tubuh yang Sehat Berbasis Kitab Manba’ussa’addah

Berdasarkan kitab Manba'us Sa'adah mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyiban serta menjauhi berlebih-lebihan (isrof) merupakan bentuk dari hak tubuh.

Sarifah Mudaim Sarifah Mudaim
27/05/2021
in Pernak-pernik
0
Tubuh

Tubuh

92
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Mempunyai tubuh kurus atau berisi dua-duanya tidak akan lepas dari penilaian orang lain, yang bertubuh berisi seringkali melakukan diet dan menginginkan tubuh kurus, begitupun sebaliknya yang bertubuh kurus tak jarang berusaha menaikan berat badannya. Aku kebetulan bertubuh kurus yang tidak jarang orang lain menganggapku gizi buruk, kurang makanan yang bernutrisi, mengabaikan istirahat dan gangguan kesehatan lain sebagainya.

Padahal tanpa mereka tahu, aku amat berusaha memberikan yang terbaik pada tubuhku sendiri, dan tidak jarang aku merasa sedih kalau timbanganku berkurang lagi, ke kiri lagi, merasa bersalah, merasa dzalim pada diri sendiri. Perlahan segala macam perasaan-perasaan bersalah tadi sedikit-sedikit terobati setelah aku mengikuti Kelas Intensif Ramadan 1442 H yang diadakan oleh media Mubadalah.id yang bekerja sama dengan Rahima dan Fahmina Institute

20 hari bersama 20 ulama perempuan Nusantara kursus keluarga bahagia berbasis kitab Manb’aus Sa’adah. Kitab yang ditulis langsung oleh Dr. Faqihuddin Abdul Kodir ini, sudah berlangsung sejak tanggal 16 April lalu, yang dibuka langsung oleh Nyai Badriyah Fayumi selaku ketua pengarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).

Tema di awal pertemuan sampai hari ke dua kelas intensif yakni Hak tubuh. Yang mana pada hari pertama kelas intensif “Hak Tubuh mengkonsumsi makanan sehat dan halalan thayyiban” disampaikan oleh  Hj Rahmi Kusbandiyah, yang menjelaskan bahwa berdasarkan kitab Manba’us Sa’adah mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyiban serta menjauhi berlebih-lebihan (isrof) merupakan bentuk dari hak tubuh.

Makanan halal ialah makanan yang diperbolehkan dan tidak dilarang syariat. Sedangkan halal sendiri memiliki tiga kriteria, yakni halal berdasarkan;  dzatnya wujud dari benda itu sendiri, cara mendapatkannya, dan terakhir cara pengolahannya. Kemudian thayyib ialah makanan baik dan bergizi yang apabila dikonsumsi membuat tubuh kita sehat dan dikatakan thayyib, apabila baik dikonsumsi dibutuhkan tubuh tidak berlebihan maupun kekurangan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Asy-Syifa Binti Abdullah: Ilmuwan Perempuan Pertama dan Kepala Pasar Madinah
  • Nalar Kritis Muslimah: Menghadirkan Islam yang Ramah Perempuan
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan
  • Ini Alasan, Mengapa Perempuan Harus Berpolitik

Baca Juga:

Asy-Syifa Binti Abdullah: Ilmuwan Perempuan Pertama dan Kepala Pasar Madinah

Nalar Kritis Muslimah: Menghadirkan Islam yang Ramah Perempuan

Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

Ini Alasan, Mengapa Perempuan Harus Berpolitik

Selain makanan sehat, halal dan thayyib hendaknya makanan yang kita konsumsi juga cocok dan sesuai dengan tubuh kita sendiri. Yang bertubuh berisi tidak perlu diet ekstrim gantilah diet dengan niat karena Allah untuk tubuh sehat, agar mempermudah ibadah kepada Allah Swt. Mau bertubuh kurus atau berisi yang terpenting sudah menunaikan dan memberikan hak-hak kepada tubuh karena merupakan wujud dari implementasi mencintai diri sendiri.

Begitupun “Hak Tubuh Hak atas Istirahat yang Cukup” disampaikan langsung oleh  Dr. Mufliha Wijayanti di hari kedua kelas intensif yang masih terkait dengan materi di hari pertama. Dijelaskan bahwa istirahat bukan hanya sekedar tentang tidur tetapi mengenai bentuk-bentuk relaksasi lain, yang tergantung pada kebiasaan setiap orang. Bisa saja yoga, bersepeda atau hobi-hobi lain yang dapat membuat tubuh menjadi relaks dan jeda, bisa juga dengan istilah lain disebut “Me Time.”

Sekalipun tidak bisa dipungkiri tidur merupakan salah satu bentuk istirahat yang paling nikmat luar biasa yang diberikan oleh Allah Swt dengan fungsi dan manfaat, adapun fungsi dari tidur ialah; menumbuhkan semangat baru, memenuhi kebutuhan tubuh untuk rehat, penenang jiwa dari hiruk-pikuk duniawi. Sedangkan manfaat dari tidur antara lain; mengeluarkan racun-racun dari tubuh, membantu otak dalam berkonsentrasi, mengurai persoalan hidup sekalipun sesaat.

Jadi, berbahagialah bagi orang yang diberi nikmat tidak kesulitan tidur. Dan terpenuhinya makanan sehat, halal dan thayyiban serta mendapat istirahat yang cukup tidak ditentukan oleh bertubuh kurus atau berisi melainkan adanya perbedaan yang tergantung pada kebutuhan, karena setiap orang tidak sama.

Pada kesempatan itu juga Kiai Faqih memberi ijazah amalan yang bisa dilakukan sebagai ikhtiar untuk mempermudah istirahat dalam hal ini tidur. Yang berbunyi;

اللهم اجعل ليلي لباسا، ونومي سباتا، ونهاري نشورا ونشاطا. اللهم ارزقني رحمتك وفضلك وارحمني واجعلني من  الشاكرين

Dalam praktiknya, kehidupan ini selalu mengedepankan prinsip Mubadalah bahkan dalam kegiatan yang paling sederhana. Entah itu dalam menyediakan makanan, yang bukan hanya tugas seorang perempuan, melainkan laki-laki pun harus mengambil posisi tersebut karena merupakan tanggung jawab bersama dalam keluarga. Begitu pula hak tubuh berupa istirahat sangatlah berkaitan erat dengan kebahagiaan. Kebahagiaan diri sendiri maupun bagi orang lain. []

 

 

 

Tags: Hak TubuhKelas Intensif RamadanKongres Ulama Perempuan IndonesiaNgaji Kitab Manba'ussa'adahTubuh Sehatulama perempuan
Sarifah Mudaim

Sarifah Mudaim

Sarifah Mudaim perempuan yang lahir di kota Indramayu penikmat kopi, tanpa senja dan puisi apalagi filosofi. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa STKIP Pangeran Dharma Kusuma, segeran, Juntinyuat, Indramayu juga sebagai salah satu anggota dari Perempuan Membaca, Puan Menulis dan Waderlis (wadon dermayu menulis). Bisa disapa-sapa melalui akun instagram @sarifah104 atau email [email protected]

Terkait Posts

Laki-laki bekerja

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

30 Maret 2023
Nafkah

Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami

30 Maret 2023
Walimah Pernikahan

Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

30 Maret 2023
Hubungan Seksual

Akad Nikah Bukan Hanya Soal Menghalalkan Hubungan Seksual Suami Istri

29 Maret 2023
Hubungan Seksual

Suami Istri Harus Saling Melayani Dalam Hubungan Seksual

29 Maret 2023
Imam Malik

Pendirian Imam Malik Menghargai Tradisi Lokal

29 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Goethe Belajar Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Puasa dalam Psikologi dan Medis: Gagalnya Memaknai Arti Puasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Konsep Ekoteologi; Upaya Pelestarian Alam
  • Nafkah Keluarga Bisa dari Harta Istri dan Suami
  • Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu
  • Hikmah Walimah Pernikahan Dalam Islam

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist