• Login
  • Register
Kamis, 22 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Women’s March: Perempuan Punya Suara yang Sama

Di dunia politik perempuan harus punya suara yang sama dengan laki-laki di mana hal tesebut sejalan dengan tema besar Women’s March untuk tahun ini yaitu Perempuan dan Politik.

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
18/02/2019
in Aktual, Featured
0
Women’s March

Women’s March

299
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam menuju perayaan Hari Perempuan Internasional, Women’s March Cirebon mengajak para mahasiswa, aktivis dan beberapa organisasi tentang pentingnya suara perempuan di ranah politik.

Ketua Women’s March Cirebon Janice Elysia menyampaikan, di dunia politik perempuan harus punya suara yang sama dengan laki-laki di mana hal tesebut sejalan dengan tema besar Women’s March untuk tahun ini yaitu Perempuan dan Politik.

“Tema ini saat penting mengingat suara perempuan juga harus sama ikut andil dalam perpolitikan,”  kata Janice, saat ditemui setelah acara yang bertajuk “Berbagi Isu Gender dan Perempuan di Cirebon”  di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Majasem, 16 Februari 2019.

Selain itu, acara yang dihadiri aktivis feminis Olin Monteiro akan difokuskan terlebih dahulu untuk membuat beberapa draf konsep dan membahas tuntutan mengenai masih banyaknya permasalahan yang menimpa perempuan.

“Kegiatan pada hari ini kita akan fokuskan terlebih dahulu untuk membuat draf konsep dan beberapa tuntutan karena mengingat sampai saatnya perempuan masih banyak menjadi korban,” kata Janice.

Baca Juga:

KB dan Politik Negara

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Adapun hasil draf konsep dan tuntutan sementara yang telah didiskusikan tadi akan ada beberapa yang dibahas, pertama adalah mengenai perkawinan anak, pemaksaan perkawinan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).  Kedua catcalling dan body shaming.

Kemudian yang ketiga, kerasan terhadap pacaran dan bullying. Keempat, Perkosaan dan prostitusi dan yang terakhir adalah perselingkuhan.

Janice mengatakan, draf konsep dan tuntutan tersebut masih perlu banyak dikaji dan dibahas kembali bersama teman-teman dan para aktivis di Cirebon. Jika draf konsep dan tuntutan tersebut sudah jadi dan sesuai dengan data, maka lanjut Janice, hasilnya masih akan diberikan kepada penasehat (Women’s March Pusat) untuk kembali dikoreksi.

“Draf dan tuntutan ini masih harus terus digodok, apabila draf konsep dan tuntutan sudah jadi, nanti pada puncaknya 28 April 2019,  kami aksi turun kejalan untuk menyuarakan tuntutan tersebut,” jelasnya. (Rul)

Tags: aktivisbullyingCirebondiskusifahminaFeminisgerakanMubadalahperempuanperkawinan anakpolitikWomen March
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Azl menurut Fiqh

    KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Mandiri Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah untuk Si Bungsu: Budaya Nusantara Peduli Kaum Rentan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melampaui Batasan Tafsir: Membebaskan Narasi Gender dalam Islam Menurut Mernissi dan Wadud
  • KB dan Politik Negara
  • “Normal” Itu Mitos: Refleksi atas Buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan
  • 5 Jenis KB Modern
  • Jalan Mandiri Pernikahan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version